Kamis, 31 Desember 2020
Hanna Al Tofunnisa Ul Mukaromah
Trima Kasih 2020
1 Januari 2021
Tlah terlewati setahun lamanya
2020 tahun dimana aku tlah lewati
Melangkah mencari sesuatu yang tidak pasti
Kini tahunpun berganti
Pencariankupun tak terhenti ditahun ini
Entah apa tujuan pencarian ini
Aku tetap berusaha untuk terus mencari
Bukan melakukan hal sia-sia
Namun hidup ini adalah perjalanan panjang
Dimana kita harus mencari sesuatu yang mungkin tidak itu tujuan akhir dari hidup ini
Coba toleh kembali tahun-tahun sebelumnya
Usia terus bertambah
Fisik makin berkurang
Jiwa makin mengambang
Harta hanya perhiasan
Lalu apa yang sedang kita cari
Kehidupan yang hakiki?
Oh itu jauh sekali
Itu ucapan pemanis bibir
2020
Selamat Ttinggal
Terima kasih sudah menemaniku setahun lamanya
2020
Ak belajar banyak tahun itu
Belajar tentang manis dan pahit yang mendalam
Mendengar dan melihat derama kehidupan ini
Pujian dan cacianpun aku alami
Waktu tak kan terulang
Hari sudah berganti
2020 sudah terlewatin
Kini menyongsong 2021 kedepan
Semanagat baru untuk setahun kedepan
Rapatkan barisan untuk gapai tujuan
Hindari lubang dan jurang nan terjal
Allah selalu ada atas do'a kita
Harapan 2021
HARAPAN 2021
Oleh : Susanto
Rimbo Ulu, 1 Januari 2021
Tahun 2020 sudah kita lewati
dengan masa yang berwarna, kini kita memasuki tahun 2021. Tahun baru 2021
menjadi tahun baru yang berbeda karna kita masih berada pada masa pandemi Covid
19 yang kian meluas dan juga diikuti dengan beberapa tragedi di Indonesia dan
dibelahan dunia lainnya. Mungkin kita sudah melihat dan mengingat-ingat apa
yang bisa kita petik nilai-nilai kehidupan yang sudah kita jalani di tahun
2020, lalu apa yang menjadi harapan di tahun 2021 ini?
2021 sudah jadi kebiasaan kita
memasng target atau memiliki harapan baru disatu tahun kedepan. Berikut adalah
harapan-harapan yang ingin saya capai di 2021:
1.
Manusia
adalah khalifah dimuka bumi. Sebagai seorang hamba yang belum mampu mewujudkan
sifat dan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kaidah apalagi mencontoh
Rosulullah Saw tentu ada keinginan untuk belajar memperbaiki diri. Memperbaiki diri
dalam beribadah, dalam perbuatan dan dalam bersosial dengan masyarakat
disekitarnya. Sebagai khalifah ingin rasanya menjadi pemimpin yang benar, yang
benar-benar memimpin bukan hanya menguasai namun juga sebagai pelindung dan
juga penopang harapan. Pemimpin bagi diri sendiri, bagi keluarga dan juga dari
apa yang dipimpin.
2.
Dalam
bisnis banyak hal bisa terjadi, kadang ada kalanya kita diatas kadang dibawah.
Allah SWT sudah menjamin rejeki setiap hambanya tentu saya tidak meminta yang
muluk-muluk di 2021 ini, saya akan menjemput dengan bidang usaha yang lain
meskipun tidak harus meninggalkan profesi saya sebagai pendidik. Karna menjadi
pendidik salah satu ladang ibadah yang saya impikan, semoga tetap bisa
istiqomah dan Allah SWT memberikan kesempatan untuk saya menjemput rejeki yang
berkah dengan usaha baru di tahun 2021.
3.
S1
selesai dan mulai masuk S2 dan untuk jabatan Insya Allah cukup, namun jika
Allah SWT memberikan kesempatan lagi Insya Allah saya coba lagi. Dan berharap
dari jabatan dan kepercayaan yang sudah diberikan selama ini di tahun 2021 bisa
mencapai prestasi disemua bidang.
Semoga 3 harapan yang panjang kali lebar di tahun 2021 ini bisa terwujud dengan ijin Allah SWT dan diberi kelancaran dan keberkahan dalam proses berjalannya dan menjadi dasar kebaikan ditahun-tahun yang akan datang. Amin
#bloggermahasiswa
#menuju2021
#mahasiswakreatif
Ukuran Bersyukur
UKURAN BERSYUKUR
Oleh :
SUSANTO
Bersyukur adalah hal yang sangat mudah kita
ucapkan, namun apa itu bersyukur dan bagaimana kita bersyukur? Ini adalah pertanyaan
yang sering didefinisikan banyak orang dan juga tokoh agama, begitu juga dengan
tata cara untuk bersyukur tentunya memiliki banyak yang sudah dipaparkan namun
apakah sudah dilakukan dengan benar atau hanya kita dengarkan saja. Bersyukur
adalah sebuah ungkapan yang diucapkan secara lisan dengan ucapan syukur kepada
Allah SWTdan diikuti dengan tindakan bersyukur dengan melakukan peningkatan
kegiatan ibadah kepada Allah SWT. Dengan demikian sudah cukup jelas bagaimana
cara kita bersyukur.
Lalu apa yang harus kita lakukan secara umum
dalam sebagai wujud rasa syukur, apakah hanya melakukan ibadah saja. Nah ini
persepsi yang harus disamakan dulu ya. Menurut sepengetahuan saya bahwa “apa
yang kitalakukan didunia ini harus diniati dengan baik dan mengharap ridho
Allah SWT sehingga apa yang kita lakukan didunia ini dicatat sebagai amal
ibadah, artinya apa yang kita lakukan adalah ibadah kepada Allah SWT”. Jadi
semua kegiatan kita itu ibadah ya, bukan hanya sholat, zikir atau bersedekah
saja yang dicatat sebagai amal ibadah ya.
Jika demikian apakah setiap orang bisa
bersyukur dengan cara yang sama? Tentu jawabnya iya, namun kadar atau ukuran
dari yang dilakukannyalah yang membedakkan. Contohnya, A seorang buruh kasar
dengan gaji Rp.2.000.000/ bulan. B seorang pengusaha dengan penghasilan
Rp.35.000.000/ bulan. Kemudian mereka sama-sama pergi ke Masjid untuk sholat
pada hari mereka gajian atau akhir bulan. A memasukkan uang untuk infak sebesar
Rp.10.000 dan B juga memasukkan uang infak sebesar Rp.10.000. ini sudah jelas
kadar yang dikeluarkan dari A dan B tentu menjadi berbeda. Dalam hal ini A
lebih bisa bersyukur dibandingkan B, kenapa? Karna yang di infakkan A Rp.10.000
dari gaji Rp.2.000.000 jika kita hitung perbandingan dalam matematikanya 1 :
200 , sedangkan B infak Rp.10.000 dari penghasilan 35.000.000 yang jika kita
bandingkan yaitu 1 : 3.500.
Namun sebagai manusia tentu kita ada perasaan
sayang terhadap apa yang kita miliki, dan Allah SWT tidak pernah menyuruh atau
memerintahkan agar umatnya agar hidup susah, jadi jangan diolok-olok ya jika
ada orang-orang kaya yang masih sayang dengan hartanya dalam memberi sumbangan
apa lagi jika bertemu dengan mereka yang sama sekali tidak mau mengeluarkan
sumbangannya ya. Bisa jadi mereka tidak tahu manfaat atau fadilah dari
sumbangan mereka. Jadi ambil garis tengahnya sehingga kita tetap berfikir
positif, bantu dengan do’a agar mereka segera mengetahui pentingnya bersyukur
dengan apa yang mereka dapatkan.
Banyak alasan jika kita bertanya kepada orang
lain kenapa tidak bersyukur dengan apa yang mereka nikmati, ya... tentu banyak
ya dan menjadi masalah jika kita ikut campur dengan urusan dan juga prinsip
orang lain. Namun bisa kita jadikan sebuah motivasi diri untuk menetapkan
prinsip dan juga keteguhan hati dalam bersyukur kepada Allah SWT, salah satunya
adalah hadis berikut : “Barang
siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri
sesuatu yang banyak.” - (HR. Ahmad).
Dari hadis
diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa mereka yang mau bersyukur, sekecil
apapun bentuk nikmat yang kita dapatkan pasti ketika kita diberikan nikmat
besar oleh Allah SWT pasti kita mampu bersyukur. Sebaliknya juga demikian,
mereka yang tidak mau bersyukur atas nikmat yang mereka dapatkan meskipun hanya
sedikit, sudah dapat dipastikan bahwa ketika mereka mendapatkan nikmat yang
besar dari Allah SWT tentu tidak akan pula mereka akan bersyukur.
Akhirnya saya
berpesan kepada kita semua dan khusus untuk muhasabah diri saya yaitu : mari
kita belajar bersyukur atas apa yang kita terima dari Allah apapun bentunya,
berapapun jumlahnya tetap harus disyukuri.
Selanjutnya jangan lupa memberikan komentar
di kolom komentar, dan mari berbagi dengan share link agar artikel dapat lebih
bermanfaat. Amin.
HIJRAH
HIJRAH
Oleh : Susanto
Akhir-akhir
ini sedang ngetrend sekali bahasa Hijrah, ajakan untuk hijrah. Ini adalah
sesuatu yang positif dalam sebuah perubahan. Dahulu pada jaman Rasulillah saw,
Beliau melakukan hijrah yaitu melakukan perjalanan dari Mekah menuju Madinah,
sehingga dari peristiwa itu sering dijadikan definisi hijrah yaitu perjalanan.
Namun pengertian hijrah sendiri bukanlah pergi atau meninggalkan atau
perjalanan semata, namun hijrah itu adalah sebuah proses yang dilakukan dalam
upaya meninggalkan hal buruk untuk menuju pada kondisi yang baik atau lebih
baik lagi.
Hal
ini diperkuat oleh sebuah hadis yang berbunyi:
“Hijrah adalah meninggalkan hal yang
buruk.” (HR. Ahmad)
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hijrah rasulullah saw dari Mekah menuju
Madinah merupakan perjalanan Rasulullah dari
Mekah yang pada saat itu dikuasai oleh kaum kafir Qurais yang merupakan kaum
yang sangat jahilia menuju madinah yang saat itu merupakan wilayah yang lebih
baik dari Makah karna kaumnya yang toleran dan mau menerima perbedaan. Dengan
demikian Rasulullah saw telah melakukan hijarah dengan mengajak kaum muslim
untuk meninggalkan hal buruk yang ada di Mekah menuju Madinah demi kebaikan
atau menuju tempat yang lebih baik kondisinya.
Lalu
bagaimana dengan definisi hijrah yang digunakan oleh anak-anak jaman New yang
menggunakan istilah hijrah untuk mendalami Islam membudayakan bahasa arab dan
istilah-istilah Islami dan juga berpakaian mirip orang arab terutama
menganjurkan untuk wanitanya agar berhijab bahkan menggunakan cadar.
Menurut
saya sah-sah saja hal tersebut selagi itu memang dapat memotivasi diri untuk
dapat benar-benar mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga hijrahnya
benar-benar diiringi dengan taubat dan peningkatan iman dan taqwa kepada Allah
SWT dan mendalami Islam sebagai wujud untuk melakukan perubahan dari kondisi
yang awalnya tidak baik atau buruk menuju kondisi yang lebih baik demi
mendapatkan ridho Allah SWT. Amin.
Namun
demikian ada pesan saya selaku hamba yang memeluk Islam dan masih belum paham
dengan agama Islam, sebaiknya hijrah yang dilakuakan dapat terus bertambah
kebaikan dan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah serta menjadi
kesejukan batin. Selain itu seyokyanya hijrah kita tidak membuat orang lain
terganggu dengan prilaku, sikap maupun ucapan kita yang kemudian menghakimi
orang lain sebagai orang yang salah karna belum bisa mengikuti jejak kita dalam
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Guru
saya Kyai Agus pernah berpesan, “Silahkan dalami Islam kemanapun dan dengan
siapapun namun jangan sampai panatik, karna sifat panatik itu salah satu bukti
bahwa kita tidak paham tentang Islam”. Dari pesan tersebut jelaslah sudah
sesungguhnya hijrah yang kita lakukan sebenarnya tidak akan berpengaruh negatif
bagi orang lain, justru dapat menimbulkan simpati orang lain terhadap kita.
Kenapa
kita dikatakan aliran X panatik, tidak cocok dengan ajaran ini dan itu. Hal ini
pasti ada yang salah dari apa yang kita lakukan dan tampak oleh masyarakat
sehingga masyarakat menilai kita demikian. Oleh sebab itu, utamakan koreksi
diri, berserah diri, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maha benar
Allah SWT atas segala yang Ia ketahui.
Semoga
tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, silahkan share (berbagi) agar tulisan
ini lebih bermanfaat dan jika ada kekeliruan atau ada perbedaan pendapat
silahkan kita diskusikan dengan baik dengan mengharap Ridho Allah SWT agar kita
tetap terjaga.
Sabtu, 26 Desember 2020
Coba
Syafira Aulia Fateen
Aku Disini
New Normal Dengan 4 M
New Normal Dengan 4 M
Akhir tahun 2019 menjadi awal
dari masa pandemi covid-19, ya penyebaran virus corona pada akhir tahun 2019
ini menjadi sebuah nama yang menjadi populer “Covid-19”. Banyak sekali efek
negatif yang dialami oleh masyarakat Indonesia dan juga dunia. Banyak yang
terjangkit virus ini hingga mengakibatkan meninggal dunia, badan-badan usaha
dan juga instansi pemerintah kemudian melakukan pencegahan dengan cara PSBB
dimana-mana. Banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan dan akhirnya tutup,
banyak karyawan yang di PHK, banyak petani yang kemudian makin terpuruk karna
hasil pertaniannya tidak dapat dijual keluar. Hal ini benar-benar menjadi
pukulan bagi kita semua.
Dengan banyaknya aturan dalam masa pandemi dan juga efek
negatif yang semakin meluas meskipun sudah ada bantuan dari pemerintah,
akhirnya presiden Indonesia Bpk Jokowi mengambil keputusan untuk mengambil
jalan tengah yaitu melakukan kegiatan ditengah pandemi covid-19 dengan istilah
New Normal. New normal atau lebih dipahami dengan melakukan kegiatan dengan
kebiasaan baru.
Namun pada New Normal ini sebenarnya kita belum
benar-benar siap, masyarakat masih menjalani kegiatan seperti biasa, mereka
tidak mengerti dengan benar apa itu New Normal dan bagaimana menjalankan kegiatan
yang seharusnya.
Oleh sebab itu, kali ini saya akan mencoba menerjenahkan
New Normal dengan kebiasaan baru dengan 4 M, yaitu:
1.
Memakai masker
Kebiasaan baru menggunakan
masker adalah salah satu kebiasaan yang sebenarnya sudah sering kita lakukan,
mengingat Indonesia memiliki salah satu musim ketika musim kemarau terjadi
yaitu yaitu musim debu dan kabut asab. Disaat kemarau Indonesia adalah salah
satu langganan kebakaran yang mengakibatkan kwalitas udara di Indonesia
memburuk, disaat seperti ini kita sudah dihimbau untuk menggunakan masker.
Dengan kata lain menggunakan
masker menjadi kebiasaan baru karna
harus sering dipakai dimanapun kita berada, ini menjadi kebiasaan baru karena
sebelumnya kita menggunakan masker ketika sedang ada musibah saja dan sekarang
kita harus menggunakan masker secara rutin dan teratur.
Penggunaan masker ini juga
menjadi hal yang sulit dilakukan, kurangnya sosialisasi sampai pada
membandelnya masyarakat kita untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Banyak
sekkali cara pemerintah untuk melakukan sosialisasi sampai pada pemberian
sanksi bagi pelanggarnya namun tetap saja masih ada yang membandel dengan
alasan tidak tahu, kurang sosialisasi, lupa bahkan merasa sehat dan tidak harus
menggunakan masker. Hal ini didukung dengan isu bahwa menggunakan masker secara
teratur akan membawa kita pada kondisi yang tidak sehat, ini didukung dengan
kondisi beberapa orang yang terganggu pernafasannya pada saat menggunakan
masker.
Apapun kondisinya yang paling
penting adalah menggunakan masker menjadi salah satu kebijakan pemerintah untuk
menghentikan mata rantai penularan covid-19 maka mari kita sukseskan dengan
menggunakan masker. Dengan begitu kita sudah ikut mensukseskan program
pemerintah dalam melawan Covid-19.
2.
Mencuci tangan
Mencuci tangan juga sudah
dianjurkan dari masa Rosulullah, namun karna kita saat ini berada dimasa
moderen sehingga kita luput dari kebiasaan mencuci tangan. Dalam kegiatan Islam
setidaknya kita selalu mencuci tangan ketika berwudhu, sebelum dan sesudah
makan (karena makan menggunakan tangan bukan menggunakan sendok) belum lagi
jika kita membiasakan mencuci tangan setelah berkegiatan tentu tangan kita akan bersih dan terjaga.
Hal ini yang kemudian kita
biasakan pada masa pandemi ini, sering mencuci tangan ketika akan masuk
keruangan dan setelah menyentuh benda apa saja. Walaupun ada anjuran untuk
menggunakan antiseftik menurut saya mencuci tangan dengan menggunakan sabun
lebih efektif namun semua kembali pada fasilitas dan kenyamanan masing-masing
kita dalam menjaga kebersihan tangan.
3.
Menjaga jarak
Pentingnya menjaga jarak, virus
covid-19 ini menular karna adanya sentuhan atau terkena cairan dari orang yang
terkena covid-19. Masalahnya, ada orang tanpa gejala dimana orang ini tidak
memiliki gejala-gejala terkena covid-19 namun berpotensi menularkan covid-19.
Oleh sebab itu, menjaga jarak lebih diutamakan saat kita bertemu dan
berkomunikasi dengan orang lain, tentunya tanpa bersentuhan.
Jarak yang dianjurkan minimal 1
meter namun mengingat tinggi badan yang berbeda-beda dan juga suhu dan juga
potensi tiupan angin disuatu daerah kemudian muncul kebijakan menjaga jarak 1,5
– 2 meter. Jadi maari kita menjaga jarak sambil menggunakan masker dan jangan
lupa mencuci tangan ya.
4.
Menghindari kerumunan
Menghindari kerumunan
sebenarnya sudah bisa kita antisipasi dengan protokol 3M diatas ya, namun ada
baiknya M yang satu ini “Menghindari Kerumunan” saya bahas juga ya agar tidak
bertanya-tanya lagi kenapa dengan kerumunan.
Kerumunan identik dengan banyak
orang, nah biasanya jika sudah kumpul dengan banyak orang kemudian asik ngobrol
dan berkegiatan nah bisa lupa deh dengan jarak dan sering kali merasa ngak
nyaman ngobrolnya kemudian membuka masker. Jadi, ada baiknya kita bersama-sama
menghindari kerumunan ya dan pastinya jangan membuat acara yang dapat
menimbulkan kerumunan tentunya.
Demikian sedikit penjelasan 4M
dari saya semoga kita semua bisa ikut mensukseskan program pencegahan dan
pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia.
Agar artikel ini bisa lebih
bermanfaat jangan lupa koman ya, bisa diskusi juga di kolom komentar ya sambil
menyambung silaturahmi.
Jangan lupa like dan share agar
bisa lebih bermanfaat dan mengajak keluarga, teman dan masyarakat disekeliling
kita untuk mencegah covid-19.
Jumat, 25 Desember 2020
Kenali Prestasi Dalam Dirimu
Assalamualaikum wr.... wb....
Salam sejahtera bagi kita semua
Apakabar semuanya, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT sehingga kita selalu diberikan kesehatan, dan terhindar dari marabahaya serta dapat bersyukur atas segala nikmatNya.
Kali ini saya ingin membahas tentang "Prestasi" tapi saya tidak membahas apa itu prestasi ya, karna saya yakin masing-masing kita memiliki definisi sendiri tentang prestasi. Tapi, jika saya ditanya prestasi itu apa? Bagi saya sendiri prestasi adalah sebuah label yang orang berikan atas penilaiannya yang menurut mereka apa yang kita lakukan itu layak diberikan apresiasi.
Contoh kita lari maraton sejauh 15 Km bersama komunitas dengan jumlah 10 orang, dan agar kegiatan ini bisa terus berjalan dan menarik orang lain maka penyelenggaranya memberikan apresiasi bagi yang sampai di garis finis terlebih dahulu. apresiasi itu berupa Juara I maraton 15 Km. Ini versi saya ya teman-teman, tentu teman-teman punya definisi masing-masing, atau bisa tanya-tanya atau berjelajah deh ke web-web lain yang bisa memberikan definisi yang membuat hati teman-teman puas dengan definisi prestasi tersebut.
Kebanyakan orang, menilai bahwa prestasi yang baik itu adalah prestasi yang diperoleh dari kegiatan akademik saja seperti menang dalam suatu olimpiade, lomba-lomba tertentu yang kemudian di ikrarkan bahwa seseorang itu adalah pemenang. Kali ini saya akan mengajak teman-teman melihat prestasi dari sudut pandang yang berbeda dan kira-kira nanti akan mengubah definisi prestasi saya dan teman-teman apa tidak ya?
Oke kita langsung saja, berikut 3 prestasi yang perlu kita kenali:
1. Menyesuaikan Diri dan Mengenali prioritas
Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan memprioritaskan kegiatan atau aktifitas adalah suatu prestasi besar dalam hidup kita, prestasi yang akan membawa kita pada kondisi yang menyenangkan dan nyaman tentunya.
Dengan memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik pada lingkungan sekitar akan membawa kita pada kondisi dimana kita akan dapat diterima oleh lingkungan tersebut tentunya. Sebagai mahluk sosial tentunya kita bisa tahu dengan benar bahwa kita tidak mungkin hidup sendiri dan tidak pula mungkin dapat menyelesaikan kehidupan ini dengan sempurna ketika kita tidak memiliki orang lain disekitar kita. Kondisi lingkungan kita yang demikian inilah yang akan membawa kita pada keadaan yang berbeda-beda dengan bertemu dan berkumpul dengan orang yang berbeda-beda pula. Oleh sebab itu kemampuan untuk menyesaikan diri akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan ini. Dengan memiliki kemampuan menyesuaikan diri tentu kita juga dapat menerima orang lain dalam kehidupan kita, begitu juga orang lain yang dengan mudah menerima kita ditengah-tengah mereka.
Kemampuan menyesuaikan diri ini memiliki efek positif antara lain, memiliki banyak teman, mudah bergaul, mudah mendapatkan relasi dan patner serta mudah mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan melalui orang-orang disekitar kita. Bagaimana dengan efek negatifnya, tentu saja ada efek negatifnya. Contohnya kita bisa berada dilingkungan atau kelompok dimana orang yang ada merupakan orang-orang yang gemar melakukan sesuatu yang negatif seperti, mencuri, berjudi atau bolos sekolah untuk pelajar. Tentu ini menjadi maslah dan merupakan kelemahan yang akan menjadi ganjalan dalam hidup. Oleh sebab itu kita butuh prioritas diri.
Prioritas diri adalah memanajemen diri sendiri dalam memilih hal-hal dalam hidup untuk memisahkan kegiatan kita dalam beberapa kelompok atas kepentingan yang menunjang kehidupan kita.
Ijinkan saya contohkan bagi pelajar SMA, kenapa contohnya pelajar SMA. Karena usia pelajar SMA sudah masuk pada kategori pemuda, dimana kegiatan masyarakatnya juga bertambah. saya sebut nama pelajarnya Anam ya biar mudah tentu nama bukan nama sebenarnya (mohon maaf jika ada nama yang sama). Anam pelajar SMA memiliki banyak teman dan memiliki hobi sepak bola, dikala waktu ujian datang Anam diundang oleh karang taruna untuk rapat persiapan lomba Bupati Cab. Diwaktu yang sama Anam ada jadwal les tambahan utuk menunjang ujian semesternya.
Dari kondisi tersebut tentunya yang harus dilakukan Anam adalah mengkuti kegiatan les dengan pertimbangan :
a. Anam diusia pelajar dan sedang dalam waktu Ujian dan les yang diadakan sangat berkaitan dengan ujian
b. Kewajiban Anam sebagai pelajar adalah belajar sehingga urusan sekolah harus lebih nomor 1
c. Undangan karangtaruna merupakan undangan rapat yang belum wajib bagi Anam untuk hadir dan masih bisa ijin atau masih bisa mendapat informasi dari yang lainnya
Oke, jelas ya tentang prioritas, jika ada yang kurang jelas bisa ditanya di kolom komentar ya. agar bisa kita diskusi dengan teman-teman lainnya juga.
2. Motivasi
Motivasi adalah sebuah ritual unik yang dilakukan untuk mengokohkan pendapat dan pendirian serta menguatkan mainset terhadap tujuan yang akan dicapai. Sekali lagi ini definisi saya ya dalam hal ini. heheheheh....
Motivasi diri ini sangat diperlukan , karena kita tidak selalau dalam keadaan semangat yang membara. Ada kalanya kita memang berada di level semangat yang ke level 100 tapi ada waktunya akan berkurang bahkan bisa tidak semangat sama sekali, disinilah motivasi diri dibutuhkan. Jika kondisi teman-teman sedang tidak semangat sama sekali sebenarnya teman-teman bisa sugesti diri dengan mengatakan "ah istirahat sebenatar, bangun tidur saya mulai lagi" atau lebih baik lagi datang kepada teman yang memang tahu visi dan misi kamu agar teman kita memberikan semangat lagi. Tapi jangan salah pilih teman ya, tar bukan tambah semangat eh malah tambah hilang.
Oke, Motivasi diri itu penting. Lakukan motivasi diri dengan mensugesti diri sendiri atau dengan berkumpul dengan orang-orang yang tepat dan dapat mendorong semangatmu utuk maju ya.
3. Melihat Masalah dari Beberapa Sudut Pandang dan Menyelesaikan dengan Berpikir Kritis
Saya pernah nonton film tapi lupa ada judulnya, didalamnya saya mengingat kata-kata yang diucapkan ketika ia memiliki masalah. "Hai masalah aku punya Allah yang lebih besar dari mu" ini hal yang luar biasa menurut saya. Coba teman-teman praktekkan pasti nikmat sekali menghadapi masalah itu. hehehehe
Jika teman-teman tertimpa masalah silahkan coba hal berikut:
1. Perhatikan baik-baik masalah yang dihadapi
2. Cari tahu penyebab dan solusi
3. Jangan langsung dicoba solusinya jika masalah ini sedikit rumit, apa lagi rumit banget ya
4. Keluar dari zona masalahnya dan lihat bagaimana orang melihat masalah teman-teman
5. Pindah kepada kondisi bagaimana orang lain menghadapai masalah yang serupa dengan yang sedang teman-teman rasakan
6. Tarik satu kesimpulan agar menjadi solusi
7. Coba sambil berserah diri pada Allah
Saya luruskan ya, berserah diri bukan berarti pasrah ya. Tetap berdo'a berusaha dllnya tentunya ya teman-teman.
Oke, itu tadi 3 prestasi diri yang saya jabarkan pada artikel kali ini. Gimana kecewa, bingung atau berubah definisi prestasinya. hahahahaha
Ya saya menjelaskan tentang prestasi yang sebenarnya lebih berharga, prestasi yang teman-teman dapatkan dan rasakan dari apa yang teman-teman lakukan dengan apresiasi deri diri teman-teman sendiri.
Semoga bermanfaat dan bisa salaing mengisi kekosongan kita. Jika menurut teman-teman artikel ini baik jangan lupa, komantarnya, share dan like ya.
Salam Sukses
Luar Biasa
Wasalamualaikum wr.... wb....
Jumat, 11 Desember 2020
Perhatikan Pasangan Anda
Pasangan adalah orang yang paling dekat, orang yang selalau ada didalam keadaan kita baik suka maupun duka. Namun ada hal yang perlu anda perhatikan pada pasangan anda, mana tahu apa yang kita berikan baik itu materi, kasih sayang, perhatian atau yang lainnya ternyata sudah tidak seperti yang kita harapkan lagi. untuk mengantisipasinya, beberapa hal berikut bisa dijadikan tolak ukur agar kita tidak kehilangan pasangan kita walaupun ia masih ada disamping kita.
1. Cemburu Berlebihan
Cemburu adalah bukti sayang, itu hal yang benar dan tidak bisa dipungkiri lagi. apa artinya jika apa yang kita lakukan tidak lagi diperhatikan, tidak ada rasa curiga, tidak ada rasa amarah dll. dalam Islam disebut Jayun " orang yang tidak punya rasa cemburu". Jayun bukanlah hal baik, jadi anda harus cemburu ya dengan pasangan anda, begitu juga pasangan anda tentu harus punya rasa cemburu.
Namun jika rasa cemburu yang ditimbulkan itu sudah berlebihan hmmmm..... ini perlu di cari tahu apa penyebabnya. Kadang kala pasangan yang terlalu cemburu sebenarnya ia sedang menyembunyikan sesuatu atau bisa jadi dia sedang mencari-cari kesalahan kita. Kenapa? karna ia berfikir kita sama seperti dirinya atau lebih buruk darinya.
Jadi jika pasangan anda tidak cemburu mungkin ia sudah tidak adalagi disisi anda (hatinya ya) namun ketika ia sedang cemburu dengan rasa cemburu yang berlebihan, udah deh jangan lama-lama lagi cari tahu dan harus tahu siapa yang membuat ia menjadi orang yang tidak percaya kepada kita.
2. Selalu Bertengkar
Selalu bertengkar, jelas saja. Efek negatif yang ditimbulkan dari rasa cemburu yang berlebihan tentu akan membawa perasaannya untuk tidak tenang, jadi wajar jika akhhirnya akan jadi banyak masalah. Namun perhatikan komunikasi kalian ya, bisa jadi itu efek salah faham karna kurangnya komunikasi, atau memang karna ada orang yang sedang berkomunikasi intens dengan pasangan anda, sehingga ia tidak nyaman dengan kita lagi
3. Selalu Menuntut
Apakah pasangan anda selalu menuntut. Jika ia, coba ingat lagi tipe pasangan yang seperti apa ia. Bisa jadi memang pasangan anda adalah orang yang tidak puas dengan apa yang ia dapatkan, atau memang karna ia tipikal orang yang suka berlebih-lebihan.
Namun jika pasangan anda adalah orang yang tidak banyak menuntuk atau lebih pada neriman (bahasa Jawa) menerima apa adanya, dan tiba-tiba ia banyak menuntut dan berakibatkan hal-hal yang menyakitkan hati dengan mengungkapkan perasaan yang tidak puas dan lain sebagainya. Bisa jadi pasangan anda sedang ada Klik dengan seseorang. Klik disini artinya punya komunikasi baik dengan orang lain, bisa jadi memiliki hubungan kusus atau tidak, namun ada hal yang membuat ia nyaman dan puas bersama orang lain.
Oke, So perhatikan pasanganmu ya.
Sabtu, 05 Desember 2020
Serahkan Pada Tuhan
Jangan Ada Kata Mantan
Oleh: Mr.Tan
Assalamualaikum wr.... wb....
Salam sejahtera untuk sahabat bloger semuanya
Covid-19 masih perlu diwaspadai ya
Jangan lupa 3M ya!
Memakai Masker
Mencuci Tangan
Menjaga Jarak
Judulnya Jangan Ada Kata Mantan ni sahabat Bloger, kira-kira apa ya maksudnya?
hayo apa pendapat sahabat semua tentang Mantan. Orang spesial kah atau orang yang paling dibenci dan ngak mau di inget-inget lagi....?
Apapun persepsinya lah ya sahabat.
Kali ini saya cuman ingin menuliskan persepsi dari kacamata pecah saya dari judul tersebut. Namanya juga kacamata pecah tentu banyak bidang-bidang yang berbeda hasilnya walaupun tujuannya sama. ya sama, sama dengan kata mantan yang ada saat ini.
Sebagian orang bilang mantan itu barang bekas, berarti kita bekas dia juga dong. hehehehehe....
Ada juga yang bilang mantan itu orang yang pernah mengisi ruang-ruang kehidupan yang tidak mungkin dilupakan.
Bagaimana pendapat sahabat tentang mantan ya?
Bisa disampaikan di kolom komentar deh......@_@
Sahabat bloger saya ingin berbagi dari cerita ke cerita, ngak tahu deh sependapat dengan sahabat semua atau tidak, tapi ingin disampaikan aja biar ngak jadi unek-unek yang membusuk dalam pikiran.
Menurut saya, mantan itu seseorang yang pernah mengisi dan mengiringi kehidupan kita sebelum kita memiliki status baru. Ini memiliki arti luas misal: sebelumnya saya siswa SMA kemudian lulus dan sekarang kuliah, berarti saya mantan siswa yang menjadi Mahasiswa. mungkin juga mantan itu seseorang yang pernah deket dan pernah memiliki komitmen untuk hidup bersama, tapi tidak berjodoh. atau bisa juga orang yang sekarang menjadi istri dan Ibu dari anak-anak kita adalah mantan pacar kita.
Ya, itu definisi mantan dari sudut pandang saya.
Tapi ada cerita menarik dari seorang teman yang menurut saya ini aneh, tapi saya cerita untuk dicari hikmah atau apalah yang mungkin perlu kita hindari jika merefek negatif, atau kita tiru jika itu baik.
Teman saya sebut saja O dia seorang buruh tani dengan istri yang juga bekerja sebut saja K. O dan K sebelum menikah berkomitmen tidak ada kata mantan pacar dikehidupannya nanti, tidak ada disebut mantan pacarnya dihadapan pasangan, tidak ada berkomunikasi apalagi bertemu dengan mantan pacar.
OK akhirnya menikah, dihari pernikahannya mantan K hadir begitu pula mantan O. Deal ini bukan pelanggaran melainkan ungkapan simpati dari orang yang kita kenal untuk hadir dan mengucapkan selamat atas pernikahan mereka. tentu tidak ada masalah diantara OK.
Diperjalanan pernikahannya, K sering kedatangan teman kuliahnya walaupun K tidak pernah mengatakan bahwa mereka pernah punya hubungan apapun. Namun lama kelamaan O tidak nyaman karna teman laki-lakinya sama sekali tidak mau berbicara dengan O dan setiap kali datang hanya mencari K, hal ini membuat tidak nyaman hati O yang akhirnya O meminta K untuk menegur temannya untuk tidak terlalu sering datang kerumah.
Bulan-berganti bulan dan akhirnya OK memiliki si buah hati
Kejutan kembali menghampiri mereka, mantan K datang menjenguk dan mengucapkan selamat kepada K atas kelahiran putri kecilnya. O sedikit heran, dari mana P (sebutan mantan K) bisa mendapati informasi bahwa mereka sudah memiliki anak. O berusaha menghilangkan prasangka buruk tsb dan melupakan semua kejadian tersebut.
Selang beberapa tahun ketika rumah tangga OK sudah mulai mengalami gejolak ekonomi, O kaget dengan temuan pesan singkat K dengan P. Pesan yang sangat melukai hatinya, ungkapan sayang, peluk masih mereka gunakan. Inikah yang dilakukan K dibelakan O selama ini.
Meskipun K dan P tidak pernah bertemu, sebagai suami O tentu tersinggung dan sakit hati. Namun itulah O seorang yang lebih mempertimbangkan nasib anaknya ketimbang memikirkan sakit hatinya yang diakibatkan oleh K. Ketika K menyadari O tahu tentang apa yang dilakukan K dengan P, K tidak serta merta merasa bersalah, ia malah menuding O sebagai biang keladi dari semua masalah yang timbul yang dikarenakan O terlalu sibuk dan kurang perhatian.
Mengalah demi masa depan anak, itulah yang dilakukan O, namun ternyata komunikasi mereka terus berjalan hingga saat ini dengan alasan mereka lebih dahulu saling mengenal ketimbang K mengenal O.
Baiklah sahabat Bloger....
Apa pendapat kalian tentang cerita diatas....
Berbagi pendapat untuk kebaikan, semoga keduanya tetap langgeng tanpa ada yang tersakiti.
Jangan lupa coman ya
Selasa, 20 Oktober 2020
Hidup Sehat Ala Jepang
Sehat itu adalah rejeki yang Allah berikan pada kita sebagai hambanya, dan kesehatan merupakan salah satu anugrah yang patut kita syukuri tentunya. karna begitu berharganya kesehatan itu, sampai ada ungkapan yang mengatakan bahwa " Harta paling berharga adalah Kesehatan" hal ini membuktikan bahwa nilai dari sebuah kesehatan itu sangat penting dan sangat berharga sekali.
Coba kita bayangkan, jika kita memiliki nasib yang baik dalam karir. memiliki rumah mewah, mobil mewah, gaji puluhan juta bahkan ratusan juta. tapi Allah berikan kesehatan yang sebaliknya dari karir kita, semisal sariawan yang berkepanjangan coba apa untungnya uang banyak jika makan saja tidak enak. kita punya rumah mewah tapi ternyata kita punya penyakit tidak bisa tidur, juga apa nyamannya rumah mewah tersebut. ini berarti kesehatan kita jauh lebih berharga dari apa yang kita upayakan di dunia ini.
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi tentang tips hidup Sehat ala tetangga kita. Ya.... mari kita intip bagaimana orang-orang Jepang menjaga kesehatannya ya. mungkin bisa jadi referensi teman-teman semua untuk menjaga kesehatan kita ya.
1. Konsumsi Sayur, Buah dan Ikan
Seperti yang kita tahu bahwa sayuran dan buah-buahan di Jepang tumbuh dengan subur dukungan alam dan juga sistem pertaniannya yang sehat ya. Orang-orang Jepang lebih banyak mengkonsumsi buah-buahan, sayuran dan juga ikan sebahagai makanan sehat mereka. ketiga jenis makanan ini dinilai sebagai makanan yang rendah karbohidrat, sehingga ketiga jenis makanan ini menjadi pilihan bagi bangsa Jepang yang saat ini sedang melakukan pola pengurangan dalam mengkonsumsi nasi dan roti.
2. Jalan kaki
Berjalan kaki merupakan kegiatan rutin yang baik dilakukan pada pagi hari, dijepang sendiri aktifitas pada pagi hari lebih dianjurkan untuk berjalan kaki. salah satu upaya pemerintah untuk menerapkan dan membudayakan berjalan kaki adalah dengan memberikan tarif parkir yang tinggi, sehingga masyarakat akan cendrung berjalan kaki dalam melakukan aktifitasnya. Berjalan kaki pada pagi hari juga dapat menyehatkan tentunya, nah kita bisa tiru kebiasaan berjalan kaki atau paling tidak kita bisa memulai dengan bersepeda sebagai pengganti berjalan kaki jika tujuan kegiatannya jauh tentunya.
3. Sembahyang, Mediasi, Yoga dan Latihan Ketenangan Hati
Kegiatan sembahyang, mediasi, yoga dan menenangkan hati melalui kegiatan berdiam, merenung dan berdo'a sangat baik dilakukan. orang-orang jepang banyak melakukan mediasi hal ini didukung dengan kepercayaan mereka tentunya. bagi kita di Indonesia sembahyang, zikir, olah batin sebagai penenang hati dan juga yoga juga dapat dilakukan. hal ini sangat baik selain menyehatkan tentunya juga dapat menghilangkan stres dan msebagian komunitas percaya cara ini dapat menyehatkan batin, fikiran, mencerahkan wajah sebagai wujud atau bentuk ketenangan hati yang terpancar pada wajah.
4. Minum Teh Hijau
Masayarakat Jepang gemar sekali meminum teh Hijau, dalam sehari mereka dapat menghabiskan kurang lebih 2 liter teh hijau. Teh yang sering kita konsumsi sebagai salah satu minuman rekomendasi bagi pelaku diet ini memiliki antioksidan yang tinggi dibanding dengan teh hitam, jadi sangat bermanfaat ya untuk kita konsumsi sehari-hari. Teh hijau juga dapat mencegah peradangan, infeksi, kanker hingga penyakit jantung, jadi sudah tidak di ragukan lagi ya khasiat dari teh hijau ini.
Teh hijau memang sangat terkenal, apa lagi di jepang ada budaya minum teh, mulai dari penyambutan tamu hingga pada kegiatan festival minum teh yang mana teh hijau menjadi salah teh yang tidak pernah ketinggalan. So, jangan ragu untuk konsumsi teh hijau ya.
5. Konsumsi Rumput Laut dan Miso
Rumput laut tentu kita sebagai negara kepulauan sudah tidak asing ya dengan rumput laut, ya tumbuhan laut yang kaya akan nutrien mulai dari vitamin dan omega. selain itu rumput laut juga mengandung fosfor dan kolin yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Selain manfaatnya luar biasa rumput laut juga sudah banyak diaplikasikan dalam berbagai jenis makanan sehingga dapat dikonsumsi dengan fariatif baik sebagai cemilan, campuran sub dan lain-lain.
Lalu apa itu miso? hmmmm..... ini bukan miso yang terbuat dari kuah mie ya sahabat semua. Miso adalah kuah hasil permentasi air beras dan kedelai yang berisi dengan sayur-sayuran, makanan ini merupakan salah satu sarapan yang direkomendasi dari puluhan tahun lalu oleh warga Jepang.
6. Closet Jongkok
Penggunaan closet jongkok tentunya agar orang yang buang air juga melakukannya dengan jongkok tentunya, menurut omasyarakat Jepang cara ini adalah cara yang baik dalam buang air. dan ternyata cara ini benar-benar bermanfaat dan menyehatkan, karena dengan cara jongkok dalam buang air dapat melemaskan otot puborectalis.
Cara ini sesuai dengan ajaran Islam yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw yang mengajarkan agar membuang air besar dan buang air kecil dengan cara berjongkok. oleh sebab itu, sebagai umat Islam tentu hal ini bukan prilaku yang asing ya.
7. Berendam di Air Hangat
Berendam di air hangat adalah kebiasaan orang Jepang yang sudah tidak diragukan lagi, bisa kita lihat di filem-filem dan kehidupan nyata dimana banyak sekali tempat-tempat pemandiaan air panas. mandi air panas sangat baik untuk melancarkan peredaran darah dalam tubuh manusia.
8. Pola hidup Sehat
Pola hidup sehat tentu mengarah pada kebiasaan hidup sehat pada umumnya seperti tidak merokok tidak mabuk-mabukan dan lain-lain. meskipun ada budaya minum arak namun mereka tetap menjaga kegiatan dan makanan sehat. jadi tetap jaga kesehatan ya.
Semoga bermanfaat ya....
Kamis, 27 Agustus 2020
SYARAT-SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN UMUM PRAMUKA GOLONGAN PENEGAK
Sistem Tanda Kecakapan adalah salah satu Metode
Kepramukaan untuk mendorong dan merangsang Pramuka Penegak agar memiliki
kecakapan untuk pengembangan pribadinya. Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan
tapi merupakan alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Pramuka
Penegak akan mendapat Tanda Kecakapan apabila telah menyelesaikan syarat-syarat
kecakapan (telah diuji) dari pembinanya sebagai penghargaan atas kecakapan yang
diraihnya.
Pembina harus menjamin bahwa kecakapan yang
dimiliki Pramuka Penegak cukup dapat dipertanggung jawabkan, dengan pengertian
bahwa Pramuka Penegak memperoleh Tanda Kecakapan sesuai dengan prosedur setelah
memenuhi syarat-syarat kecakapan yang diinginkan atau diminati.
Kecakapan dalam
Gerakan Pramuka terdiri atas:
1.
Kecakapan Umum.
2.
Kecakapan Khusus
Kecakapan Umum
Pramuka Penegak adalah kecakapan yang wajib dipenuhi Pramuka Penegak untuk
pengembangan pribadinya.
Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak
adalah syarat-syarat kecakapan yang wajib dipenuhi oleh pramuka Penegak untuk mendapatkan
Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU Pramuka Penegak merupakan tanda kecakapan
setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan umum sesuai dengan tingkatannya.
SKU dan TKU Pramuka Penegak memiliki 2 (dua)
tingkatan yaitu SKU dan TKU Penegak Bantara dan Penegak Laksana . Adapun bentuk
TKU Penegak adalah sebagai berikut:
Kecakapan Khusus Pramuka Penegak adalah
kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan, keterampilan di bidang tertentu
yang dimiliki Pramuka Penegak sesuai dengan minat dan bakatnya.
SKK
adalah syarat-syarat kecakapan sesuai dengan minat dan bakat Penegak yang harus
dipenuhi untuk mendapatkan TKK.
TKK merupakan tanda
kecakapan bagi Pramuka Penegak setelah menempuh syarat-syarat khusus sesuai
dengan minat dan bakatnya.
Selain kecakapan tersebut
Penegak dapat memperoleh Tanda Pramuka Garuda sebagai kecakapan yang diberikan
kepada Pramuka Penegak setelah memenuhi Syarat-syarat Pramuka Penegak Garuda
(lihat PP Pramuka Garuda).
1.
Cara
Penyelesaian SKU
Cara menyelesaikan SKU dilakukan melalui ujian SKU.
Ujian SKU adalah menilai kecakapan pramuka Penegak untuk memperoleh Tanda
Kecakapan Umum (TKU), sehingga
kecakapan yang dimiliki Penegak benar-benar
dapat dipertanggung jawabkan dan
memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sesuai dengan keadaan dan
kemampuan Penegak.
Bagi
Pembina Penegak ujian SKU merupakan salah satu usaha untuk meyakini:
·
hasil proses
pendidikan yang telah diselenggarakan.
·
usaha yang
dilakukan Penegak.
·
kemampuan
Pembina dalam melaksanakan tugasnya.
Penguji SKU adalah pembina yang langsung membina
Penegak. Pembina yang bersangkutan dapat meminta orang lain di luar anggota
Gerakan Pramuka untuk menguji. Misalnya orang yang memiliki keahlian dalam
bidang tertentu, orang tua atau wali Penegak.
a.
Menyelesaikan SKU
SKU merupakan alat pendidikan yang dapat menjadi
pendorong bagi Penegak untuk berusaha memiliki pengetahuan, kecakapan dan
keterampilan yang dipersyaratkan.
Pembina Pramuka Penegak baik secara formal
maupun informal selalu memberikan motivasi kepada para Pramuka Penegak untuk menyelesaikan
SKU pada tingkatan yang sesuai dengan kondisi peserta didik masing-masing.
b.
Cara Menguji SKU
1) Dalam menguji SKU, Penguji harus memperhatikan :
a)
Keadaan
masyarakat setempat :
·
Adat istiadat setempat.
·
Kebiasaan
penduduk setempat.
·
Keadaan dan
kemungkinan-kemungkinan yang ada setempat.
·
Pembatasan-pembatasan
yang ada setempat.
b)
Kemampuan
anggota, antara lain :
·
Usaha yang
telah dilakukannya
·
Keadaan jasmaninya
·
Bakatnya
·
Kecerdasannya
·
Sifat dan
wataknya
·
Hasrat dan minatnya
·
Kebutuhannya
·
Keuletannya
·
Kemandirian
2)
Ujian SKU
dilakukan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara kelompok.
3)
Ada
butir-butir SKU yang harus dilaksanakan secara kelompok, tetapi penilaian tetap
dijalankan pada perorangan.
4)
Pembina
Pramuka harus membimbing, merangsang, dan membantu Calon Penegak agar aktif
berusaha memenuhi SKU.
5) Pelaksanaan ujian SKU dilakukan :
a)
menguji mata
ujian satu demi satu sesuai dengan
butir SKU yang dikehendaki oleh Calon Penegak.
b)
waktu
dilakukan atas kesepakatan antara Penguji dan Calon Penegak yang akan diuji.
c) Sedapat-dapatnya dalam bentuk praktik dan secara praktis.
6)
Tidak boleh
seorang Calon Penegak dinyatakan lulus SKU tanpa melalui ujian.
7)
Dalam
melaksanakan ujian SKU, Penguji harus mengusahakan adanya variasi, sehingga
peserta didik tertarik dan tidak merasa takut untuk menempuh ujian SKU,
misalnya ujian SKU dilaksanakan dalam suatu
perkemahan.
8) Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji harus
memperhatikan segi-segi keamanan, keselamatan, dan batas kemampuan jasmani yang diuji.
9) Didasarkan pengetahuan dan pengalaman dan bakti
yang pernah dialami 10)Menghargai semua kreatifitas, inovasi, penghayatan
terhadap materi SKU.
11) Pembina yang bersangkutan dalam proses menguji SKU
Penegak dapat meminta bantuan orang dewasa diluar Gerakan Pramuka yang memiliki
kompetensi, namun penyelesaian akhir menjadi tanggung jawab pembinanya.
12) Menggunakan sistem Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing
Madyo Mangun Karso, dan penekanannya pada Tut Wuri Handayani
13) Didasarkan pada kebutuhan lingkungan yang
mempengaruhi kehidupan calon Penegak dan Penegak Bantara.
14) Didasarkan pada kemajuan dan pengetahuan teknologi
informatika 15)Menghargai semua kreatifitas, inovasi, penghayatan terhadap
materi SKU.
16) Program penyelesaian butir-butir SKU wajib dibuat
oleh calon Penegak dan Penegak Bantara sesuai kesempatan dan waktu yang
dipilihnya dan diserahkan kepada Pembina yang
bersangkutan.
17) Pembina dalam proses menguji SKU Penegak dapat
meminta bantuan orang dewasa diluar Gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi,
namun penyelesaian akhir menjadi tanggung jawab pembinanya.
2.
Tanda
Kecakapan Umum
Tanda Kecakapan Umum (TKU)
merupakan tanda kecakapan yang diberikan
kepada peserta didik setelah menyelesaikan SKU melalui ujian-ujian yang
dilakukan oleh Pembinanya.
TKU untuk Pramuka Penegak disematkan di lidah
bahu, dilakukan dalam suatu upacara pelantikan.
Upacara Pelantikan kenaikan tingkat pada Pramuka
Penegak dilaksanakan ketika terjadi kenaikan tingkat:
a.
dari calon
Penegak menjadi Penegak Bantara;
b.
dari Penegak
Bantara menjadi Penegak Laksana;
Para penyandang TKU hendaknya selalu berusaha
menjaga kualitasnya sehingga dapat menjadi contoh dan panutan teman-temannya,
disamping itu yang bersangkutan mempunyai hak untuk menyelesaikan SKU
berikutnya.
SKU dan TKU merupakan alat pendidikan, karena
itu Pembina tetap menyikapinya sebagaimana yang diharapkan, dengan kata lain
para pemakai tanda kecakapan hendaknya selalu dijaga agar mereka sebelum
disemati tanda kecakapan harus melalui proses yang benar sehingga tanda
kecakapan tersebut didukung oleh kemampuan dan perilaku pemakainya
Pembina Pramuka Penegak hendaknya terus-menerus
memberikan motivasi kepada Pramuka Penegak agar tetap menjaga kualitas dan
perilakunya selaras dengan TKU sehingga sebagai Pramuka Penegak mereka memiliki
pengalaman dan kenangan ketika menjadi Penegak Bantara dan Penegak Laksana.
3.
2.
Materi SKU Penegak Penegak Bantara
2. |
Area Pengembangan |
Standar
Kompetensi |
|
|
|
|
|
Kompetensi Akhir |
Kompetensi Dasar |
|
Butir SKU |
|
Pencapaian Pengisian SKU |
|
Spriritual |
Taat beribadah, mengamalkan ajaran agama dan
kepercayaan yang diyakininya, serta menghormati agama dan kepercayaan orang lain. |
Mampu mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bernilai spiritual. Mampu melaksanakan ibadah sehari-hari sesuai dengan keyakinannya. |
1.a |
Agama
Islam 1)
Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam
2)
Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan
dapat mendirikan Sholat sunah secara individu |
|
1) Dapat menyebutkan
Rukun Iman dan Rukun Islam 2) Dapat menjelaskan
makna yang terkandung dalam Rukun Iman 3) Dapat menjelaskan
makna yang terkandung dalam Rukun Islam 4) Dapat menjelaskan
keutamaan sholat berjamaah 5) Setiap Saat
melakukan Sholat Wajib dan dilanjutkan dengan Sholat Sunah, 6)
Menyebutkan minimal 5 jenis sholat sunah dan tata
caranya 7)
Dapat menjelaskan hikmah puasa 8) Dapat menjelaskan
jenis-jenis puasa (puasa wajib dan puasa sunah) 9) Dapat menjelaskan
syarat wajib puasa 10) Dapat menjelaskan
syarat sah puasa 11)
Dapat menjelaskan rukun puasa 12) Dapat menyebutkan
Hukum Merawat Jenazah 13)
Dapat menyebutkan Tazhijul Jenazah (Tata Cara
Merawat Jenazah) 14) Dapat menyebutkan
Doa Ijab Qabul Zakat Fitrah 15) Dapat menyebutkan dan menjelaskan sebuah hadist. |
|
|
|
|
3) Mampu menjelaskan makna berpuasa serta
macam-macam Puasa |
||
|
|
|
|
4) Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah (Tajhizul
Jenazah) |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
5)
Dapat membaca doa Ijab
Qobul Zakat 6)
Dapat menghafal minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist tersebut |
|
|
1.b |
Agama Katolik 1)
Tahu dan paham makna dan
arti Gereja Katolik 2)
Dapat memimpin doa dan membangun serta membuat gerakan
cinta kasih pada keberagaman agama di luar Gereja Katolik |
|
Pengisian melalui tokoh agama, guru agama dan orang
tuanya |
|||
1.c |
Agama Kristen Protestan 1) Mendalami Hukum Kasih dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari |
|
1)
Dapat
melaksanakan hukum kasih 2)
Selalu mengikuti kebaktian dan aktifitas di gerejanya 3)
Memimpin do’a dalam pertemuan penegak 4)
Menolong orang lain tanpa pembedaan 5)
Mengikuti
aktifitas kemanusiaan 6)
Membantu
pelayanan sekolah minggu di gerejanya. |
|||
1.d |
Agama Hindu 1)
Dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia 2)
Dapat menjelaskan makna dan hakikat dari tujuan melaksanakan persembahyangan sehari-hari
dan hari |
|
Pengisian melalui tokoh agama, guru agama dan orang
tuanya |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
besar
keagamaan Hindu 3) Dapat menjelaskan
maksud dan tujuan kelahiran menjadi manusia menurut agama Hindu 4) Dapat menjelaskan
makna dan hakekat ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian alam lingkungan 5) Dapat mempraktikkan
bentuk gerakan Asanas dari Hatta Yoga 6) Dapat melafalkan dan
mengkidungkan salah satu bentuk Dharma
Gita 7) Dapat
mendeskripsikan struktur , fungsi dan sejarah pura dalam cakupan Sad Kahyangan |
|
|
1.e |
Agama
Budha 1) Saddha - Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah
satu agama 2) Merumuskan dasar-
dasar keyakinan dan cara mengembangkan- nya 3) Menjelaskan sejarah
Buddha Gotama 4) Menjelaskan Tiratana |
|
Pengisian melalui tokoh agama, guru agama
dan orang tuanya |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
sebagai
pelindung 5) Menjelaskan
kisah- kisah sejarah penulisan kitab suci tripitaka |
|
|
Emosional |
Mampu menentukan sikap dan gaya hidup
serta merencanakan masa depan dan pekerjaannya. |
Mampu berkomunikasi dengan orang tua dan teman secara santun. Mampu
mengendalikan emosi dan berfikir secara
logis. Mampu menyampaikan pendapat dan menerima perbedaan pendapat dengan
tidak menyinggung perasaan
orang lain |
2 |
Berani
menyampaikan kritik dan saran dengan sopan dan santun kepada sesama teman |
|
1) Berani mengemukakan
saran dengan sopan dan santun, tanpa menyinggung teman 2)
Dapat mengungkapkan alasan 3) Dapat memilih
kata-kata yang tidak menyinggung temannya 4) Tahu waktu yang
tepat untuk menyampaikan kritikan 5)
Dapat membaca perasaan teman |
|
|
3 |
Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan
baik |
|
1)
Memahami Tata tertib berdiskusi 2) Turut aktif dalam
suatu proses diskusi |
|
Sosial |
Mampu bekerjasama dalam tim, berkomunikasi dan menjaga kelestarian lingkungan serta memiliki kepedulian sosial. |
Mampu mengenal kepribadian orang
lain dan tidak
berprasangka buruk. Mampu memimpin kelompoknya dan memberikan
kontribusi terhadap organisasi sosial lain yang dilakukan secara individu maupun kelompok. |
4 |
Dapat saling menghormati dan toleransi
dalam bakti antar umat beragama |
|
1) Selalu mengingatkan
anggota lain untuk menunaikan kewajiban agamanya 2) Tahu cara bersikap
ketika oranglain melakukan kewajiban agamanya |
|
5 |
Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-
kurangnya 2 kali setiap bulan |
|
Mengikuti pertemuan Ambalan
sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan |
||
|
6 |
Setia membayar iuran kepada gugus depan, dengan
uang yang diperoleh dari usaha
sendiri |
|
Membayar iuran kepada gugus depan setiap
kali latihan mingguan dengan uang yang diperoleh dari usaha sendiri |
||
|
|
7 |
Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar dalam pergaulan sehari-hari |
|
Selalu menggunakan bahasa Indonesia
dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
8 |
Telah
membantu mengelola kegiatan di Ambalan. |
|
Aktif
dan terlibat dalam Sangga Kerja kegiatan ambalan. |
|
|
9 |
Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat
minimal 2 kali |
|
Minimal
2 kali mengikuti kegiatan kerja bakti di lingkungan tempat
tinggalnya |
|
|
|
10 |
Dapat
menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali. |
|
Secara Perorangan maupun bersama
teman-temannya menampilkan salah satu kesenian daerah |
|
Intelektual |
Mampu menunjukkan semangat dan daya kreativitas
yang tinggi dalam mengaplikasikan pengetahuan, teknologi dan keterampilan
kepramukaan yang dimilikinya. |
Mampu memilih bidang pengetahuan yang diminati
untuk menunjang cita- citanya. Mampu membuat kesimpulan, kritik dan saran terhadap hal yang dipelajari. Mampu
berpartisipasi aktif dalam kegiatan teknologi tepat guna. |
11 |
Mengenal, mengerti dan memahami isi AD
& ART Gerakan Pramuka |
|
Dapat
menyebutkan nomor surat keputusan Presiden tentang AD Gerakan pramuka
Dapat
menyebutkan Nomor surat keputusan Ketua Kwarnas tentang ART Gerakan Pramuka
Dapat
menyebutkan pasal-pasal pokok tentang
tujuan, tugas pokok, prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan. |
|
12 |
Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia
dan Dunia |
|
1.
Dapat menyebutkan pendiri kepramukaan dunia,
sejarah pramuka dunia dan buku-buku yang dihasilkan oleh Baden Powell 2.
Dapat menceritakan masuknya kepramukaan ke Indonesia 3. Dapat menceritakan
perkembangan kepramukaan di Indonesia sampai saat ini |
||
|
13 |
Dapat menggunakan jam, kompas, tanda
jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan. |
|
Dalam suatu pengembaraan Pembina dapat
memberikan tugas berupa : 1. Memperkirakan waktu tanpa melihat jam 2. Menjelaskan bagian-bagian dari kompas, azimuth dan back |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
azimuth, resection dan intersection 3. Membaca
dan membuat tanda jejak dan tanda alam serta membuat
peta perjalanannya |
|
|
|
14 |
Dapat menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari. |
|
Dapat
menyebutkan butir-butir Pancasila dan menyampaikan contoh- contohnya dalam kehidupan sehari- hari |
|
|
|
15 |
Dapat menjelaskan tentang organisasi ASEAN dan
PBB |
|
1.
Dapat menjelaskan kepengurusan ASEAN, Nama
sekretaris jenderal ASEAN, alamat secretariat ASEAN serta organisasi-
organisasi di bawah ASEAN 2.
Dapat menjelaskan kepengurusan PBB, Nama
sekretaris jenderal PBB, alamat secretariat PBB serta organisasi-organisasi
di bawah PBB. |
|
|
|
16 |
Dapat
menjelaskan tentang kewirausahaan |
|
Menjelaskan
dan telah melakukan salah satu kegiatan
Kewirausahaan. |
|
|
|
17 |
Dapat
mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bermanfaat |
|
Dapat menjelaskan prosesnya serta menunjukan
hasil daur ulang |
|
|
|
18 |
Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali
temali dan pionering dalam kehidupan
sehari-hari |
|
dapat menggunakan simpul dan ikatan
dalam kehidupan sehari-hari |
Fisik |
mampu melindungi kesehatan dan dapat menerima kondisi fisiknya, memanfaatkannya serta memiliki sportifitas dan kesadaran hidup |
mampu menjaga kebugaran tubuhnya agar tetap sehat dan
prima serta memanfaatkan kemampuan fisiknya. Mampu menjelaskan |
19 |
Selalu berolahraga, mampu melakukan olahraga
renang gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga tim. |
|
1. Minimal 1 minggu
sekali melakukan olahraga secara teratur. 2. Melakukan gerakan renang gaya bebas
dengan benar. 3. Dapat menjelaskan
peraturan permainan satu cabang
olahraga tim |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
sehat. |
perbedaan perkembangan fisik dan psikologis antara lelaki dan perempuan. |
20 |
Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki
dan perempuan |
|
Dapat menjelaskan di depan Ambalannya tentang
perkembangan fisik dan psikis laki-laki dan perempuan |
|
21 |
Dapat memimpin baris berbaris dan menjelaskan
peraturannya kepada anggota
sangganya. |
|
1. Dapat menjelaskan 15
gerakan baris-berbaris di depan
anggota sangganya. 2.
Dapat memimpin baris berbaris |
||
|
|
|
22 |
Dapat menyebutkan beberapa penyakit
infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat. |
|
1. Dapat menyebutkan
sedikitnya 3 penyakit infeksi dan
penyebabnya 2. Dapat menyebutkan sedikitnya 3
penyakit degeneratif dan penyebabnya 3. Dapat menyebutkan
sedikitnya 3 penyakit yang disebabkan prilaku tidak
sehat |
|
|
|
23 |
Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari
berturut – turut |
|
Aktif
dalam mengikuti kegiatan perkemahan selama 3 hari berturut- turut |
Penegak Laksana
Area Pengembangan |
Standar
Kompetensi |
|
|
|
|
|
Kompetensi Akhir |
Kompetensi Dasar |
|
Butir SKU |
|
Pencapaian Pengisian SKU |
|
Spiritual |
taat beribadah, mengamalkan ajaran agama
dan kepercayaan yang diyakininya, serta menghormati agama dan kepercayaan |
mampu memahami terhadap perbedaan keyakinan yang dianut oleh orang
lain. mampu bersikap konsisten terhadap pelaksanaan |
1 |
1a. Agama Islam a.
Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun
Islam di muka Pasukan Penggalang
atau Ambalan Penegak b.
Dapat menjelaskan rukun sholat dan dapat mendirikan Sholat sunah. |
|
Dapat menyampaikan makna Rukun Iman dan Rukun
Islam kepada Pramuka Penggalang atau Pramuka Penegak secara sistematis Dapat menjelaskan hal-hal yang
membatalkan sholat Dapat melaksanakan 3 macam Sholat Sunah Dapat menjelaskan hal-hal yang
membatalkan puasa dan hikmah puasa telah
melaksanakan 5 kali puasa sunah |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
orang
lain. |
agama yang diyakininya. |
|
c.
Dapat menjelaskan rukun puasa serta dapat
melakukan salah satu puasa sunah d. Memahami tata cara merawat/mengurus jenazah e.
Pernah menjadi Amil Zakat f.
Dapat menghafal ayat tematik, dari Alquran dan mampu menjelaskannya |
|
Dapat mempraktikkan tata cara merawat jenazah Pernah membantu menjadi Amil Zakat di
lingkungan tempat tinggalnya. Dapat menyampaikan satu ayat dari Alquran dan
mampu menjelaskannya. |
|
|
|
|
1.b Agama Khatolik a.
Memahami dan mendalami 7 sakramen b.
Menghayati dan dapat menceritakan riwayat salah
satu Santo / Santa c.
Membahas 10 Perintah Allah, dilengkapi dengan contoh kehidupan sehari-hari |
|
Pengisian melalui tokoh agama, guru agama dan
orang tuanya |
|
|
|
|
1.c Agama Protestan a. Dapat memberi kesaksian
didepan jemaat atau teman sebaya b. Dapat berpartisipasi
aktif dalam pelayanan Gereja sesuai
bakat dan |
|
1. Dapat bersaksi
tentang pertolongan Tuhan di depan teman-temannya 2. Menjadi anggota
paduan suara di Gerejanya 3. Membantu pelayanan
kebaktian pemuda di Gerejanya 4.
Pernah mengikuti
Katekisasi. |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
kemampuannya c.
Telah mengikuti
pengajaran Agama (Katekisasi) |
|
|
|
|
|
|
1.d Agama Hindu a. Dapat menjelaskan
sejarah kerajaan /candi–candi agama Hindu di Indonesia b. Dapat melafalkan
dan bertindak
sebagai pemimpin persembahyangan
Panca Sembah. c. Dapat menjelaskan
Samsara / Punarbawa atau reinkarnasi sebagai bentuk untuk penyempurnaan kelahiran
berikutnya. d.
Dapat menjelaskan konsep Ajaran Asta Brata e. Dapat melakukan
gerakan dan menjelaskan fungsi, serta manfaat dari setiap gerakan Yoga
Asanas. f.
Dapat melafalkan dan mengkidungkan lebih dari satu bentuk Dharma Gita g. Dapat menjelaskan |
|
Pengisian melalui tokoh agama, guru agama dan
orang tuanya |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
bentuk dan fungsi dari seni sakral keagamaan Hindu. |
|
|
|
|
|
|
1.e Agama Buddha a. Dapat memimpin dan mengorganisir kebaktian
(pagi dan sore) serta perayaan
hari-hari besar Agama
Buddha; hari Waisak, Asadha, Kathina,
Maggapuja) b. Saddha:
Mendiskripsikan ruang lingkup dan intisari Tripitaka c.
Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa d.
Mendiskripsikan sila sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan e. Menjelaskan
kebenaran yang terdapat dalam Tripitaka |
|
Pengisian melalui tokoh agama, guru agama
dan orang tuanya |
Emosional |
Mampu menentukan sikap dan gaya hidup serta
merencanakan masa depan dan pekerjaannya. |
Mampu menyampaikan gagasan dalam berbagai bentuk
yang santun. Mampu berempati terhadap |
2 |
Dapat menerima kritik dari orang lain, serta
berani mengeluarkan pendapatnya dengan tertib, sopan dan santun kepada
orang-orang di sekitarnya |
|
1. Mendengar pendapat
orang lain dengan baik 2. Mampu menyampaikan pendapatnya dengan santun tanpa
menyakiti oranglain 3.
Memahami tata cara mengeluarkan pendapat dengan tertib |
|
3 |
Dapat
mengikuti dan atau |
|
1. Mengetahui
tata cara memimpin |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
pendapat orang lain. |
|
memimpin
diskusi Ambalan dan mampu mengambil keputusan |
|
diskusi 2. Pernah memimpin sebuah diskusi 3. Pernah mengambil
keputusan dengan mempertimbangkan
resiko dari keputusan yang diambil |
Sosial |
Mampu bekerjasama dalam tim, berkomunikasi dan
menjaga kelestarian lingkungan serta memiliki kepedulian sosial. |
Mampu memahami perbedaan strata sosial di
masyarakat. Mampu memimpin dan bekerjasama. Mampu menjelaskan
prinsip-prinsip hak asasi manusia beserta contoh konkret. |
4 |
Dapat menjadi penengah (memberi solusi), jika
terjadi ketidaksepahaman dalam kelompoknya |
|
kegiatan ini dilakukan ketika Musyawarah Penegak
atau dalam acara rutin pertemuan penegak lainnya: 1. Menyimak dan
menyikapi masalah dengan pikiran jernih. 2.Memberikan pendapat
secara santun. 3.Memberikan solusi dan tidak
memihak. |
|
5 |
Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang- kurangnya 3 kali setiap bulan |
|
Telah mengikuti pertemuan Ambalan
sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan dalam kurun waktu minimal 4 bulan |
||
|
6 |
Setia membayar iuran kepada
gugus depannya, dengan uang diperoleh dari usaha sendiri, serta membantu
Ambalan dalam mengelola administrasi keuangan |
|
1. Setiap latihan
mingguam telah membayar iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang
seluruhnya atau sebagian diperolehnya
dari usaha sendiri 2. pernah membantu mengelola administrasi keuangan
Ambalan |
||
|
|
|
7 |
Dapat memimpin rapat dan membuat risalah dengan
baik |
|
Pernah memimpin sebuah rapat
dan menyampaikan risalah rapat sesuai dengan tata cara penulisan risalah
rapat dalam buku
risalah rapat ambalan |
|
|
|
8 |
Pernah memimpin kegiatan di
tingkat Ambalan |
|
Pernah memimpin
salah satu kegiatan ambalan yang dilaksanakan minimal di tingkat ambalan
sebagai Ketua Sangga Kerja. |
|
|
|
9 |
Pernah memimpin kerja bakti di masyarakat minimal
2 kali |
|
Pernah memimpin kerja bakti
di lingkungan tempat tinggalnya minimal 2 kali dan diikuti oleh anggota
masyarakat di lingkungannya |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
10 |
Dapat memimpin kelompok dalam menampilkan salah
satu jenis kesenian daerah |
|
Pernah memimpin teman-teman anggota ambalan dalam menampilkan salah
satu kesenian daerah dalam suatu acara perkemahan |
Intelektual |
Mampu menunjukkan semangat dan daya kreativitas
yang tinggi dalam mengaplikasika n pengetahuan, teknologi dan keterampilan
kepramukaan yang dimilikinya. |
Mampu menambah pengetahuan dan wawasannya. Mampu belajar secara sistematis sesuai dengan
arah cita- citanya. Mampu menceritakan suatu masalah dengan sudut pandang
yang berbeda. Mampu mensosialisasika n teknologi tepat guna yang dapat
dimanfaatkan masyarakat. |
11 |
Dapat menjelaskan isi AD & ART Gerakan
Pramuka kepada Ambalan |
|
Telah menyebutkan Tujuan,
Tugas Pokok dan Fungsi Gerakan Pramuka, Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
didepan anggota
Ambalan lainnya |
|
12 |
Dapat menjelaskan di muka umum tentang sejarah
kepramukaan Indonesia dan dunia |
|
Telah menjelaskan di muka
perindukan Penegak atau pasukan penggalang tentang sejarah kepramukaan
Indonesia dan Dunia secara
sistimatika |
||
|
13 |
Dapat melakukan
pengembaraan selama 3 hari dan atau mengatur
kehidupan perkemahan selama minimal 3 hari |
|
Telah membuat perencanaan pengembaraan,
membuat surat perijinan, perkiraan kebutuhan logistik selama pengembaraan
disertai dengan melakukan tugas-tugas seperti melapor kepada aparat
kepolisian dari jalur pengembaraan yang dilalui.
Telah merencanakan dan
membuat suatu kegiatan perkemahan disertai jadwal kegiatan perkemahan, perlengkapan
perkemahan yang diperlukan dan rencana biayanya |
||
|
14 |
Dapat
menjelaskan sejarah, arti, tatacara penggunaan dan kiasan Sang Merah Putih |
|
Dapat menyebutkan isi dari Undang- undang No. 24
Tahun 2009 tentang Lambang Negara, Bendera, Bahasa dan Lagu
kebangsaan |
||
|
15 |
Dapat menjelaskan peran Indonesia dalam organisasi ASEAN
dan PBB |
|
Mampu menjelaskan peranan Indonesia dalam
organisasi ASEAN dan PBB. |
||
|
|
16 |
Telah
memiliki keterampilan kewirausahaan yang dapat menghasilkan uang. |
|
Pernah melakukan salah satu kegiatan usaha secara
mandiri maupun bersama yang menghasilkan keuntungan berupa uang |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
17 |
Dapat
membuat salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna. |
|
Menunjukan salah satu jenis peralatan teknologi
tepat guna hasil kreasi sendiri |
|
|
|
18 |
Secara berkelompok dapat membuat struktur dari
keterampilan tali temali dan pionering, yang
dapat digunakan masyarakat. |
|
Melakukan kegiatan ketrampilan tali temali yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti jembatan penyeberangan, gapura dll
dilakukan secara bersama-sama anggota yang
lain atau bersama masyarakat |
Fisik |
mampu melindungi kesehatan dan dapat menerima
kondisi fisiknya, memanfaatkann ya serta memiliki sportifitas dan kesadaran hidup sehat. |
Mampu menjaga
dan merawat kebugaran tubuhnya sendiri. Mampu menjelaskan tentang
kesehatan reproduksi dan mampu menggunakan
seluruh kemampuan fisiknya untuk hal-hal yang berguna. |
19 |
Selalu
berolahraga, Dapat melakukan olahraga renang selain gaya bebas dan menguasai
1 (satu) cabang olahraga lainnya. |
|
1.
Setiap minggu melakukan kegiatan olahraga 2.
Pernah melakukan minimal 1 gaya dalam olahraga renang selain gaya bebas dengan benar 3.
Pernah melakukan 1 cabang olahraga lainnya dan tahu aturannya |
20 |
Dapat memahami dan menjelaskan tentang kesehatan
reproduksi |
|
Dapat menjelaskan kesehatan reproduksi kepada
anggota ambalan lainnya |
|||
21 |
Dapat mempersiapkan dan melaksanakan upacara umum minimal 3 kali |
|
1.
Telah menyusun persiapan pelaksanaan upacara
pembukaan dan penutupan latihan selama 3 kali 2.
Telah melakukan upacara pembukaan dan penutupan latihan
minimal 3 kali |
|||
22 |
Dapat menyebutkan penyebab dan cara pencegahan penyakit infeksi, degeneratif dan
penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat. |
|
1. Dapat menyebutkan sedikitnya 3 penyakit
infeksi, penyebab dan cara mencegahnya 3. Dapat menyebutkan
sedikitnya 3 penyakit degenerative, penyebab dan cara mencegahnya 4. Dapat menyebutkan
sedikitnya 3 penyakit yang disebabkan prilaku tidak sehat dan cara mencegahnya |
4.
|
Kegiatan Pramuka Penegak
Secara garis besar kegiatan
Pramuka Penegak dibagi menjadi:
a. Kegiatan Latihan Rutin
1) Mingguan
Kegiatan latihan
rutin dimulai dengan :
· Upacara pembukaan latihan,
· Dilanjutkan dengan
pemanasan berupa permainan ringan atau ice breaking, atau sesuatu yang sifatnya
menggembirakan tetapi tetap mengandung pendidikan. Pemanasan dapat dilakukan
dengan diskusi tentang hasil keputusan Dewan Penegak mengenai program latihan,
atau diskusi mengenai pelaksanaan proyek bakti masyarakat; dsb.
·
Latihan inti, bisa diisi dengan hal-hal yang meliputi
penanaman nilai-nilai dan sekaligus keterampilan. Berbagai cara untuk menyajikan nilai-nilai dan keterampilan yang dilakukan
secara langsung (misalnya
keterampilan beternak ayam, beternak ikan hias, beternak
lebah, membuat vas bunga dari bambu, penyuluhan narkoba, penyuluhan
kependudukan kepada masyarakat, latihan memberi materi baris-berbaris di
pasukan Penggalang).
·
Latihan penutup, dapat diisi dengan permainan
ringan, menyanyi, atau pembulatan dari materi inti yang telah dilakukan.
·
Upacara penutupan latihan. Dalam upacara penutupan
Pembina Upacara menyampaikan rasa terima-kasih dan titip salam pada keluarga
adik-adik Penegak, dan memberi motivasi kepada Penegak agar tetap menjadi
warganegara yang berkarakter.
Catatan:
Di
dalam setiap latihan dapat dilakukan pengujian Syarat-syarat Kecakapan Umum
(SKU) dan Syarat-syarat kecakapan Khusus
(SKK) yang bisa dilakukan sewaktu
latihan atau di luar latihan. Acara pelantikan dapat dilakukan
dalam kegiatan rutin atau eksidental.
2) Bulanan/ dua
bulanan/tiga bulanan/menurut kesepakatan.
Kegiatan ini bisa
diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Penegak dan Pembinanya, dengan jenis kegiatan yang biasanya berbeda
dengan kegiatan rutin mingguan. Kegiatan
rutin dengan interval waktu tersebut biasanya dilakukan ke luar dari
pangkalan gugusdepan; misalnya hiking,
rowing, climbing, mountainering, junggle survival, orientering, swimming, kegiatan-kegiatan
permainan high element, dan low element,
praktik pionering yang sebenarnya, first aids, bakti masyarakat, berkemah.
3) Latihan Gabungan (Latgab).
Pada
hakekatnya latihan gabungan ini adalah latihan bersama dengan gugus depan lain,
sehingga terdapat pertukaran pengalaman antara Penegak dengan Pandega, Pembina
dengan Pembina. Materi kegiatannya dapat sama dengan kegiatan Bulanan/ dua
bulanan / tiga bulanan/ menurut kesepakatan.
4) Kegiatan Pramuka
Penegak di tingkat Kwartir Cabang, Daerah, dan
Nasional
Jenis
kegiatan kita dikategorikan dalam kegiatan rutin, karena diselenggarakan
tahunan, dua tahunan, tiga tahunan,
empat tahunan, atau lima tahunan
yang diputuskan dan diselenggarakan
oleh Kwartirnya, misalnya kegiatan:
·
Gladian Pemimpin
Satuan.
·
KIM (Kursus Instruktur Muda)
·
LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak
& Pandega).
·
KPDK (Kursus Pengelola Dewan Kerja).
·
Berbagai Kursus Keterampilan.
·
Berbagai jenis kursus kewirausahaan.
·
Mengerjakan berbagai proyek bakti.
·
Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan Putera).
· Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan
Pandega, mengerjakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat).
·
Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)
· Musppanitera
(Musyawarah Penegak & Pandega Puteri-Putera)
· Moot (Raimuna di
tingkat internasional)
· Penelitian sosial.
· Napak tilas perjuangan pahlawan.
5)
Kegiatan Insidental
Kegiatan
ini biasanya muncul karena Gerakan Pramuka mengikuti kegiatan lembaga
Pemerintah atau lembaga
non-pemerintah lainnya. Misalnya
mengikuti pencanangan say no to
drugs yang diselenggarakan oleh BNN, atau Departemen Kesehaatan; “kegiatan penghijauan” yang dilakukan oleh
Departemen Pertanian, Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena bencana alam,
dan kegiatan penyuluhan lainnya.
6) Kegiatan Pengembangan Minat
Di dalam Gerakan Pramuka terdapat lembaga-lembaga
yang dapat memberikan pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatan yang
disebut dengan Satuan Karya (Saka). Ada 8 Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan
Pramuka yakni (1) Saka Bahari – minat kelautan, (2) Saka Bakti Husada – minat
pelayanan kesehatan, (3) Saka Bhayangkara – minat hukum dan kemasyarakatan; (4)
Saka Dirgantara – minat keangkasaan; (5) Saka Kencana – minat penyuluhan
kependudukan; (6) Saka Taruna Bumi – minat pertanian, perikanan dan peternakan;
(7) Saka Wana Bhakti – minat kehutanan; (8) Saka Wira Kartika – minat
kesatriaan darat. Setiap Penegak dapat mengikuti beberapa kegiatan Satuan Karya
sesuai minat dan bakatnya.
5.
3.
Tanda Kecakapan Umum
3. |
a.
Pengertian Tanda Kecakapan Umum adalah suatu tanda
yang menunjukkan kecakapan umum yang dimiliki oleh seorang Pramuka, sesuai
dengan SKU yang dipenuhinya dan golongan usianya.
b. Maksud Tanda Kecakapan
Umum adalah:
1)
untuk mempermudah mengenal
tingkat kecakapan umum
yang dimiliki seorang
Pramuka.
2) menumbuhkan semangat
dan gairah bagi para Pramuka untuk mengamalkan pengetahuan, kemampuan dan kecakapannya, dalam rangka melaksanakan kode kehormatan Pramuka.
3)
membangkitkan kebanggaan atas hasil usahanya
c. Fungsi Tanda Kecakapan
Umum adalah :
1) alat pendidikan, yaitu alat untuk memberi dorongan,
gairah dan semangat
para Pramuka, agar berusaha meningkatkan kemampuan,
karya pribadi serta memelihara dan mempertahankan kehormatan.
2) alat pengenal
untuk menunjukkan tingkat
kecakapan umum seorang
Pramuka
d. Macam dan Tingkat
Kecakapan Umum Penegak adalah :
1) Pramuka Penegak Bantara
2) Pramuka Penegak Laksana
6.
4.
Pelantikan
4. |
Upacara
pelantikan merupakan serangkaian upacara dalam rangka memberikan pengakuan dan
pengesahan terhadap seorang calon Penegak dan Penegak Bantara atas prestasi
yang dicapainya.
Upacara
pelantikan bertujuan agar para calon Penegak dan Penegak Bantara yang dilantik
mendapat kesan yang mendalam atas hasil usaha yang dicapainya, dalam upaya
membentuk manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti
luhur, bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, peduli
pada tanah air, bangsa, masyarakat.
a.
Administrasi dan Perlengkapan Upacara
1) Menyususn rencana dan
acara pelantikan (susunan prosesi pelantikan)
2) Undangan untuk orang
tua, Mabigus, dan pembina yang lain
3) Perlengkapan upacara:
a)
Bendera (Merah Putih, Cikal, WOSM, Bendera Ambalan)
b)
Pusaka Ambalan
c)
Tanda Pelantikan
d)
Meja Kursi (secukupnya)
e)
Pakaian Adat Pemangku Adat
f)
Perlengkapan Adat yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing Ambalan
b. Pelaksanaan Upacara Pelantikan Calon Penegak Menjadi
Penegak Bantara
Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi
Penegak Bantara, tidak boleh dihadiri
Calon Penegak lainnya.
Pelaksanaannya diatur sebagai berikut :
1)
Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara.
2) Calon Penegak yang
akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri ke hadapan
Pembina Penegak.
3) Pembina minta
penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan calon.
4)
Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya.
5) Sang Merah Putih dibawa
petugas ke sebelah
kanan depan Pembina,
anggota Ambalan memberi
penghormatan dipimpin oleh Pradana/Petugas.
6) Tanya jawab tentang Syarat-syarat Kecakapan Umum antara
Pembina dan calon.
7) Pembina memimpin
doa sesuai dengan
agama dan kepercayaan masing-masing.
8) Ucapan janji Trisatya
dituntun oleh Pembina Penegak, dengan jalan memegang ujung Sang Merah Putih
dengan tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya.
Kemudian disusul dengan penyematan Tanda Penegak Bantara
oleh calon Penegak
sendiri.
9) Penghormatan ambalan
kepada Penegak Bantara yang baru dilantik.
10) Ucapan selamat dari
anggota ambalan.
11) Pendamping kanan
dan pendamping kiri menjemput Penegak
Bantara yang selesai
dilantik untuk kembali ke sangganya.
c.
Pelaksanaan Upacara
Kenaikan Tingkat Dari Penegak Bantara
Menjadi Penegak Laksana Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara
menjadi Penegak Laksana dilakukan sebagai berikut :
1)
Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan.
2) Penegak Bantara yang
akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya ke hadapan Pembina Penegak.
3) Pembina meminta
pernyataan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan.
4)
Para pendamping kembali ketempat.
5) Tanya jawab
tentang Syarat-syarat kecakapan
umum yang telah
diselesaikan antara Pembina dan Penegak Bantara yang akan dilantik.
6) Sang Merah Putih
dibawa oleh petugas ke sebelah kanan depan Pembina Penegak. Waktu Sang Merah
Putih memasuki tempat upacara, anggota ambalan member penghormatan dipimpin
Pradana atau petugas.
7) Pembina memberikan bendera Sang Merah
Putih kepada Penegak
yang bersangkutan.
8) Pembina melepas Tanda
Penegak Bantara disertai pesan seperlunya.
9) Tanda Penegak
Laksana dipasang sendiri
oleh Penegak yang bersangkutan.
10) Penegak Bantara yang
naik tingkat mengulang janji Trisatya dituntun Pembina memegang ujung Sang
Merah Putih dengan tangan kanannya ditempelkan di dada kiri tepat pada
jantungnya.
11) Pembina memimpin doa
menurut agama dan keperayaan masing-masing.
12) Ucapan selamat dari
anggota ambalan.
d.
Laporan Evaluasi Pelantikan
Laporan evaluasi pelantikan dilaksanakan oleh
Ambalan Penegak dibantu oleh pembina. Butir- butir laporan meliputi:
1)
Tahap persiapan
2)
Tahap pelaksanaaan
3)
Tahap penyelesaian
Butir-butir
laporan ini dibuat dalam bentuk matriks, agar mempermudah pengecekan/cek list.
Termasuk dalam laporan adalah: laporan pertanggungjawaban keuangan dan
verifikasi perlengkapan. Laporan evaluasi pelantikan bertujuan sebagai bahan
pertimbangan dalam upaya peningkatan acara/prosesi pelantikan yang lebih baik.
Sumber Rujukan : Keputusan Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka Nomor 199 Tahun 2011 Tentang Panuan Penyelesaian SKU Golongan Penegak