Kamis, 31 Desember 2020

Hanna Al Tofunnisa Ul Mukaromah


Hanna Al Tofunnisa Ul Mukaromah

Nama                            : Hanna Al Tofunnisa Ul Mukaromah
Tempat/ Tgl Lahir     : Rimbo Ulu, 26 Juni 2012
Nama Ayah                 : Susanto
Nama Ibu                    : Uswatun Khasanah
TK                                 : TK Pertiwi Rimbo Ulu
SD                                 : SD IT Mutiara Hati Rimbo Bujang
Hafalan                        : 1 Juz (Juz 30)
Cita-cita                       : Tahfizah dan Koki 
Kegiatan Webinar     : Kemah Karakter Virtual
                                      : Pembentukan Karakter Usia Dini

 

Trima Kasih 2020

 



1 Januari 2021

Tlah terlewati setahun lamanya

2020 tahun dimana aku tlah lewati

Melangkah mencari sesuatu yang tidak pasti

    Kini tahunpun berganti

    Pencariankupun tak terhenti ditahun ini

    Entah apa tujuan pencarian ini

    Aku tetap berusaha untuk terus mencari

Bukan melakukan hal sia-sia

Namun hidup ini adalah perjalanan panjang

Dimana kita harus mencari sesuatu yang mungkin tidak itu tujuan akhir dari hidup ini

Coba toleh kembali tahun-tahun sebelumnya

    Usia terus bertambah

    Fisik makin berkurang

    Jiwa makin mengambang

    Harta hanya perhiasan 

    Lalu apa yang sedang kita cari

    Kehidupan yang hakiki?

    Oh itu jauh sekali

    Itu ucapan pemanis bibir

2020

Selamat Ttinggal

Terima kasih sudah menemaniku setahun lamanya

2020

Ak belajar banyak tahun itu

Belajar tentang manis dan pahit yang mendalam

Mendengar dan melihat derama kehidupan ini

Pujian dan cacianpun aku alami  

    Waktu tak kan terulang

    Hari sudah berganti

    2020 sudah terlewatin

    Kini menyongsong 2021 kedepan

Semanagat baru untuk setahun kedepan

Rapatkan barisan untuk gapai tujuan

Hindari lubang dan jurang nan terjal

Allah selalu ada atas do'a kita

Harapan 2021

 

HARAPAN 2021

 


Oleh : Susanto

Rimbo Ulu, 1 Januari 2021

 

                Tahun 2020 sudah kita lewati dengan masa yang berwarna, kini kita memasuki tahun 2021. Tahun baru 2021 menjadi tahun baru yang berbeda karna kita masih berada pada masa pandemi Covid 19 yang kian meluas dan juga diikuti dengan beberapa tragedi di Indonesia dan dibelahan dunia lainnya. Mungkin kita sudah melihat dan mengingat-ingat apa yang bisa kita petik nilai-nilai kehidupan yang sudah kita jalani di tahun 2020, lalu apa yang menjadi harapan di tahun 2021 ini?

                2021 sudah jadi kebiasaan kita memasng target atau memiliki harapan baru disatu tahun kedepan. Berikut adalah harapan-harapan yang ingin saya capai di 2021:

1.         Manusia adalah khalifah dimuka bumi. Sebagai seorang hamba yang belum mampu mewujudkan sifat dan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kaidah apalagi mencontoh Rosulullah Saw tentu ada keinginan untuk belajar memperbaiki diri. Memperbaiki diri dalam beribadah, dalam perbuatan dan dalam bersosial dengan masyarakat disekitarnya. Sebagai khalifah ingin rasanya menjadi pemimpin yang benar, yang benar-benar memimpin bukan hanya menguasai namun juga sebagai pelindung dan juga penopang harapan. Pemimpin bagi diri sendiri, bagi keluarga dan juga dari apa yang dipimpin.

2.        Dalam bisnis banyak hal bisa terjadi, kadang ada kalanya kita diatas kadang dibawah. Allah SWT sudah menjamin rejeki setiap hambanya tentu saya tidak meminta yang muluk-muluk di 2021 ini, saya akan menjemput dengan bidang usaha yang lain meskipun tidak harus meninggalkan profesi saya sebagai pendidik. Karna menjadi pendidik salah satu ladang ibadah yang saya impikan, semoga tetap bisa istiqomah dan Allah SWT memberikan kesempatan untuk saya menjemput rejeki yang berkah dengan usaha baru di tahun 2021.

3.        S1 selesai dan mulai masuk S2 dan untuk jabatan Insya Allah cukup, namun jika Allah SWT memberikan kesempatan lagi Insya Allah saya coba lagi. Dan berharap dari jabatan dan kepercayaan yang sudah diberikan selama ini di tahun 2021 bisa mencapai prestasi disemua bidang.

 

Semoga 3 harapan yang panjang kali lebar di tahun 2021 ini bisa terwujud dengan ijin Allah SWT dan diberi kelancaran dan keberkahan dalam proses berjalannya dan menjadi dasar kebaikan ditahun-tahun yang akan datang. Amin


#bloggermahasiswa

#menuju2021

#mahasiswakreatif

Ukuran Bersyukur


UKURAN BERSYUKUR

Oleh : SUSANTO

 

Bersyukur adalah hal yang sangat mudah kita ucapkan, namun apa itu bersyukur dan bagaimana kita bersyukur? Ini adalah pertanyaan yang sering didefinisikan banyak orang dan juga tokoh agama, begitu juga dengan tata cara untuk bersyukur tentunya memiliki banyak yang sudah dipaparkan namun apakah sudah dilakukan dengan benar atau hanya kita dengarkan saja. Bersyukur adalah sebuah ungkapan yang diucapkan secara lisan dengan ucapan syukur kepada Allah SWTdan diikuti dengan tindakan bersyukur dengan melakukan peningkatan kegiatan ibadah kepada Allah SWT. Dengan demikian sudah cukup jelas bagaimana cara kita bersyukur.

Lalu apa yang harus kita lakukan secara umum dalam sebagai wujud rasa syukur, apakah hanya melakukan ibadah saja. Nah ini persepsi yang harus disamakan dulu ya. Menurut sepengetahuan saya bahwa “apa yang kitalakukan didunia ini harus diniati dengan baik dan mengharap ridho Allah SWT sehingga apa yang kita lakukan didunia ini dicatat sebagai amal ibadah, artinya apa yang kita lakukan adalah ibadah kepada Allah SWT”. Jadi semua kegiatan kita itu ibadah ya, bukan hanya sholat, zikir atau bersedekah saja yang dicatat sebagai amal ibadah ya.

Jika demikian apakah setiap orang bisa bersyukur dengan cara yang sama? Tentu jawabnya iya, namun kadar atau ukuran dari yang dilakukannyalah yang membedakkan. Contohnya, A seorang buruh kasar dengan gaji Rp.2.000.000/ bulan. B seorang pengusaha dengan penghasilan Rp.35.000.000/ bulan. Kemudian mereka sama-sama pergi ke Masjid untuk sholat pada hari mereka gajian atau akhir bulan. A memasukkan uang untuk infak sebesar Rp.10.000 dan B juga memasukkan uang infak sebesar Rp.10.000. ini sudah jelas kadar yang dikeluarkan dari A dan B tentu menjadi berbeda. Dalam hal ini A lebih bisa bersyukur dibandingkan B, kenapa? Karna yang di infakkan A Rp.10.000 dari gaji Rp.2.000.000 jika kita hitung perbandingan dalam matematikanya 1 : 200 , sedangkan B infak Rp.10.000 dari penghasilan 35.000.000 yang jika kita bandingkan yaitu 1 : 3.500.

Namun sebagai manusia tentu kita ada perasaan sayang terhadap apa yang kita miliki, dan Allah SWT tidak pernah menyuruh atau memerintahkan agar umatnya agar hidup susah, jadi jangan diolok-olok ya jika ada orang-orang kaya yang masih sayang dengan hartanya dalam memberi sumbangan apa lagi jika bertemu dengan mereka yang sama sekali tidak mau mengeluarkan sumbangannya ya. Bisa jadi mereka tidak tahu manfaat atau fadilah dari sumbangan mereka. Jadi ambil garis tengahnya sehingga kita tetap berfikir positif, bantu dengan do’a agar mereka segera mengetahui pentingnya bersyukur dengan apa yang mereka dapatkan.

Banyak alasan jika kita bertanya kepada orang lain kenapa tidak bersyukur dengan apa yang mereka nikmati, ya... tentu banyak ya dan menjadi masalah jika kita ikut campur dengan urusan dan juga prinsip orang lain. Namun bisa kita jadikan sebuah motivasi diri untuk menetapkan prinsip dan juga keteguhan hati dalam bersyukur kepada Allah SWT, salah satunya adalah hadis berikut : “Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” - (HR. Ahmad).

Dari hadis diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa mereka yang mau bersyukur, sekecil apapun bentuk nikmat yang kita dapatkan pasti ketika kita diberikan nikmat besar oleh Allah SWT pasti kita mampu bersyukur. Sebaliknya juga demikian, mereka yang tidak mau bersyukur atas nikmat yang mereka dapatkan meskipun hanya sedikit, sudah dapat dipastikan bahwa ketika mereka mendapatkan nikmat yang besar dari Allah SWT tentu tidak akan pula mereka akan bersyukur.

Akhirnya saya berpesan kepada kita semua dan khusus untuk muhasabah diri saya yaitu : mari kita belajar bersyukur atas apa yang kita terima dari Allah apapun bentunya, berapapun jumlahnya tetap harus disyukuri.

Selanjutnya jangan lupa memberikan komentar di kolom komentar, dan mari berbagi dengan share link agar artikel dapat lebih bermanfaat. Amin.


 

HIJRAH

 


HIJRAH

Oleh : Susanto

 

            Akhir-akhir ini sedang ngetrend sekali bahasa Hijrah, ajakan untuk hijrah. Ini adalah sesuatu yang positif dalam sebuah perubahan. Dahulu pada jaman Rasulillah saw, Beliau melakukan hijrah yaitu melakukan perjalanan dari Mekah menuju Madinah, sehingga dari peristiwa itu sering dijadikan definisi hijrah yaitu perjalanan. Namun pengertian hijrah sendiri bukanlah pergi atau meninggalkan atau perjalanan semata, namun hijrah itu adalah sebuah proses yang dilakukan dalam upaya meninggalkan hal buruk untuk menuju pada kondisi yang baik atau lebih baik lagi.

            Hal ini diperkuat oleh sebuah hadis yang berbunyi:

“Hijrah adalah meninggalkan hal yang buruk.” (HR. Ahmad)

           

            Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hijrah rasulullah saw dari Mekah menuju Madinah merupakan  perjalanan Rasulullah dari Mekah yang pada saat itu dikuasai oleh kaum kafir Qurais yang merupakan kaum yang sangat jahilia menuju madinah yang saat itu merupakan wilayah yang lebih baik dari Makah karna kaumnya yang toleran dan mau menerima perbedaan. Dengan demikian Rasulullah saw telah melakukan hijarah dengan mengajak kaum muslim untuk meninggalkan hal buruk yang ada di Mekah menuju Madinah demi kebaikan atau menuju tempat yang lebih baik kondisinya.

            Lalu bagaimana dengan definisi hijrah yang digunakan oleh anak-anak jaman New yang menggunakan istilah hijrah untuk mendalami Islam membudayakan bahasa arab dan istilah-istilah Islami dan juga berpakaian mirip orang arab terutama menganjurkan untuk wanitanya agar berhijab bahkan menggunakan cadar.

            Menurut saya sah-sah saja hal tersebut selagi itu memang dapat memotivasi diri untuk dapat benar-benar mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga hijrahnya benar-benar diiringi dengan taubat dan peningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT dan mendalami Islam sebagai wujud untuk melakukan perubahan dari kondisi yang awalnya tidak baik atau buruk menuju kondisi yang lebih baik demi mendapatkan ridho Allah SWT. Amin.

            Namun demikian ada pesan saya selaku hamba yang memeluk Islam dan masih belum paham dengan agama Islam, sebaiknya hijrah yang dilakuakan dapat terus bertambah kebaikan dan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah serta menjadi kesejukan batin. Selain itu seyokyanya hijrah kita tidak membuat orang lain terganggu dengan prilaku, sikap maupun ucapan kita yang kemudian menghakimi orang lain sebagai orang yang salah karna belum bisa mengikuti jejak kita dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.

            Guru saya Kyai Agus pernah berpesan, “Silahkan dalami Islam kemanapun dan dengan siapapun namun jangan sampai panatik, karna sifat panatik itu salah satu bukti bahwa kita tidak paham tentang Islam”. Dari pesan tersebut jelaslah sudah sesungguhnya hijrah yang kita lakukan sebenarnya tidak akan berpengaruh negatif bagi orang lain, justru dapat menimbulkan simpati orang lain terhadap kita.

            Kenapa kita dikatakan aliran X panatik, tidak cocok dengan ajaran ini dan itu. Hal ini pasti ada yang salah dari apa yang kita lakukan dan tampak oleh masyarakat sehingga masyarakat menilai kita demikian. Oleh sebab itu, utamakan koreksi diri, berserah diri, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maha benar Allah SWT atas segala yang Ia ketahui.

            Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, silahkan share (berbagi) agar tulisan ini lebih bermanfaat dan jika ada kekeliruan atau ada perbedaan pendapat silahkan kita diskusikan dengan baik dengan mengharap Ridho Allah SWT agar kita tetap terjaga.


Sabtu, 26 Desember 2020

Coba

 


            Banyak orang bilang sekolah itu untuk menjamin kehidupan kita dimasa depan, dengan sekolah yang baik yang pinter pasti masa depanmu baik juga.
Masak Iya sih?
Saya sih ragu, tapi kembali ya. semua tergantung persepsi kita masing-masing aja.
Jika itu bener pasti yang sekolahnya sampai luar negri sudah jadi orang sukses... hmmmm, ini bener kayaknya. Ada ngak ya lulusan luar negri yang pengangguran?
Pasti ngak ada lah, pulang dari luar negri lu bakalan dicari-cari orang untuk ditawarkan pekerjaan. Kata dosen saya dlu, ini mainset kita orang Indonesia yang lama dijajah sehingga jika ada orang asing pasti di jamin hebat. Ini ngefek dengan yang kuliah di luar negri, pulangnya pasti jadi buruan pengusaha dan lain-lain untuk menjadi bagian dari kesuksesan perusahaan atau instansi tersebut.
Kira-kira itu faktor di luar negri pendidikannya lebih hebat atau memang mainset kita aja ya. Saya pernah denger langsung dari yang kuliah S2 di Jerman, ia harusnya lulus 2,5 Tahun tapi baru mau lulus (Bro baru mau lulus) di 3,5 tahun. Hebatnya tu orang sudah di tawarin posisi disalah satu perusahaan di Indonesia.
            Maaf mas bro, saya ngak sebut nama kok. Hehehehe
            Tapi kira-kira jika di Indonesia ada mahasiswa yang lulus 8 tahun, ada ngak ya perusahaan yang langsung rekrut. Ngak usah pakek kirim surat lamaran pekerjaan, lu datang langsung kerja di posisi penting gajinya gede dan dapat fasilitas. Joooossss
Enak kan, tapi itu cuman bisa terjadi di cerita-cerita begini dan di film-film aja ya. Dikehidupan nyata mungkin bisa ngak bakalan terjadi kejuali lu anak sultan kali.
            Jadi apa sih yang mau di bahas. Gini lo, kalo lu sekolah maka sekolahlah untuk menambah pengetahuan lu, nambah temen, nambah pengalaman dan nambah motifasi lu agar lu bisa hidup lebih layak. lihat teman-teman gimana mereka menata hidup. Ngak perlu pinter asal lu pinter-pinter, maksudnya?
Kalo temen lu yang pinter juara satu karna nilai matematikanya 90 maka lo ngak perlu sirik, kan dia memang pinter. Tapi setidaknya nilai lo jangan 60 jauh banget man. Lu mesti punya nilai 88 minimal 85 lah. Caranya gimana dapetin segitu, pokoknya lu pikir deh pinter-pinter lu gimana caranya. Oke.
            Kuliah juga sama, lu mampu ya harus bisa jadi lulusan terbaik klo ngak bisa jadi lulusan terbaik setidaknya lo pasti dapat kerja ketika lulus tanpa pakek waktu nganggur. Jelas ya. Ngak pakek nganggur dulu. Kalo harus kerja saya sarankan jangan pilih-pilih yang sesuai dengan jurusan, keburu nganggur, keburu nikmat jadi pemalas. Coba aja segala peluang yang ada sampai lu dapetin pekerjaan yang sesaui dengan fashion lu. Enak, sesuai dan gajinya gede. Gimana mantep kan?
Dan lebih mantep lagi jika lu sendiri yang bisa ciptakan pekerjaan dari modal lu sendiri. 

Jadi, Hidup itu dinikmati sampai tujuan. Coba semua peluang hingga lu dapetin posisi yang tepat menurut lu dan Allah.

Salam sukses Luar Biasa

Syafira Aulia Fateen


            Alhamdulillah hari ini 27 Desember 2020, satu hari sebelum hari kelariran putri keduaku Syafira Aulia Fateen. Sudah makin besar, makin pintar, makin cantik, semakin menyenangkan tentunya. Semoga Allah SWT akan selalu melindungimu, menjagamu, dan memberikan limpahan kebahagiaan kecerdasan yang akan membentuk karakter yang sholehah, yang berahlak karimah...Amin.
            Sebentar rasanya, sudah 3 tahun ya...
            I Love You 

 

Aku Disini

 


Aku Disini

Hari berganti hari
Tlah banyak hari yang dilewati
Namun langkahku tak terhenti
Badai dan gelombang yang menerjang tetap kutantang

Malam berganti siang
Begitu seterusnya
Seraya mengingatkanku akan terus berjuang
Untukmu 

Lihatlah rumput yang ada dihalaman
Ia tumbuh dan terus berkembang meski berkali-kali kita musnahkan
Bagaimana dengan hatimu
Apakah tetap ada untukku?

Ak masih disini
Disampingmu
Jangan kau palingkan wajahmu
Apalagi hatimu

Hai kamu 
Tetaplah disampingku
meski hatimu tak lagi bersamaku

Hai kamu
Hingga hari ini aku masih disini
Untuk mengingatkanmu
Aku disini

New Normal Dengan 4 M


New Normal Dengan 4 M


            Akhir tahun 2019 menjadi awal dari masa pandemi covid-19, ya penyebaran virus corona pada akhir tahun 2019 ini menjadi sebuah nama yang menjadi populer “Covid-19”. Banyak sekali efek negatif yang dialami oleh masyarakat Indonesia dan juga dunia. Banyak yang terjangkit virus ini hingga mengakibatkan meninggal dunia, badan-badan usaha dan juga instansi pemerintah kemudian melakukan pencegahan dengan cara PSBB dimana-mana. Banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan dan akhirnya tutup, banyak karyawan yang di PHK, banyak petani yang kemudian makin terpuruk karna hasil pertaniannya tidak dapat dijual keluar. Hal ini benar-benar menjadi pukulan bagi kita semua.

            Dengan banyaknya aturan dalam masa pandemi dan juga efek negatif yang semakin meluas meskipun sudah ada bantuan dari pemerintah, akhirnya presiden Indonesia Bpk Jokowi mengambil keputusan untuk mengambil jalan tengah yaitu melakukan kegiatan ditengah pandemi covid-19 dengan istilah New Normal. New normal atau lebih dipahami dengan melakukan kegiatan dengan kebiasaan baru.

            Namun pada New Normal ini sebenarnya kita belum benar-benar siap, masyarakat masih menjalani kegiatan seperti biasa, mereka tidak mengerti dengan benar apa itu New Normal dan bagaimana menjalankan kegiatan yang seharusnya.

            Oleh sebab itu, kali ini saya akan mencoba menerjenahkan New Normal dengan kebiasaan baru dengan 4 M, yaitu:

1.    Memakai masker

Kebiasaan baru menggunakan masker adalah salah satu kebiasaan yang sebenarnya sudah sering kita lakukan, mengingat Indonesia memiliki salah satu musim ketika musim kemarau terjadi yaitu yaitu musim debu dan kabut asab. Disaat kemarau Indonesia adalah salah satu langganan kebakaran yang mengakibatkan kwalitas udara di Indonesia memburuk, disaat seperti ini kita sudah dihimbau untuk menggunakan masker.

Dengan kata lain menggunakan masker  menjadi kebiasaan baru karna harus sering dipakai dimanapun kita berada, ini menjadi kebiasaan baru karena sebelumnya kita menggunakan masker ketika sedang ada musibah saja dan sekarang kita harus menggunakan masker secara rutin dan teratur.

Penggunaan masker ini juga menjadi hal yang sulit dilakukan, kurangnya sosialisasi sampai pada membandelnya masyarakat kita untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Banyak sekkali cara pemerintah untuk melakukan sosialisasi sampai pada pemberian sanksi bagi pelanggarnya namun tetap saja masih ada yang membandel dengan alasan tidak tahu, kurang sosialisasi, lupa bahkan merasa sehat dan tidak harus menggunakan masker. Hal ini didukung dengan isu bahwa menggunakan masker secara teratur akan membawa kita pada kondisi yang tidak sehat, ini didukung dengan kondisi beberapa orang yang terganggu pernafasannya pada saat menggunakan masker.

Apapun kondisinya yang paling penting adalah menggunakan masker menjadi salah satu kebijakan pemerintah untuk menghentikan mata rantai penularan covid-19 maka mari kita sukseskan dengan menggunakan masker. Dengan begitu kita sudah ikut mensukseskan program pemerintah dalam melawan Covid-19.

 

2.    Mencuci tangan

Mencuci tangan juga sudah dianjurkan dari masa Rosulullah, namun karna kita saat ini berada dimasa moderen sehingga kita luput dari kebiasaan mencuci tangan. Dalam kegiatan Islam setidaknya kita selalu mencuci tangan ketika berwudhu, sebelum dan sesudah makan (karena makan menggunakan tangan bukan menggunakan sendok) belum lagi jika kita membiasakan mencuci tangan setelah berkegiatan  tentu tangan kita akan bersih dan terjaga.

Hal ini yang kemudian kita biasakan pada masa pandemi ini, sering mencuci tangan ketika akan masuk keruangan dan setelah menyentuh benda apa saja. Walaupun ada anjuran untuk menggunakan antiseftik menurut saya mencuci tangan dengan menggunakan sabun lebih efektif namun semua kembali pada fasilitas dan kenyamanan masing-masing kita dalam menjaga kebersihan tangan.

 

3.    Menjaga jarak

Pentingnya menjaga jarak, virus covid-19 ini menular karna adanya sentuhan atau terkena cairan dari orang yang terkena covid-19. Masalahnya, ada orang tanpa gejala dimana orang ini tidak memiliki gejala-gejala terkena covid-19 namun berpotensi menularkan covid-19. Oleh sebab itu, menjaga jarak lebih diutamakan saat kita bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain, tentunya tanpa bersentuhan.

Jarak yang dianjurkan minimal 1 meter namun mengingat tinggi badan yang berbeda-beda dan juga suhu dan juga potensi tiupan angin disuatu daerah kemudian muncul kebijakan menjaga jarak 1,5 – 2 meter. Jadi maari kita menjaga jarak sambil menggunakan masker dan jangan lupa mencuci tangan ya.

 

4.    Menghindari kerumunan

Menghindari kerumunan sebenarnya sudah bisa kita antisipasi dengan protokol 3M diatas ya, namun ada baiknya M yang satu ini “Menghindari Kerumunan” saya bahas juga ya agar tidak bertanya-tanya lagi kenapa dengan kerumunan.

Kerumunan identik dengan banyak orang, nah biasanya jika sudah kumpul dengan banyak orang kemudian asik ngobrol dan berkegiatan nah bisa lupa deh dengan jarak dan sering kali merasa ngak nyaman ngobrolnya kemudian membuka masker. Jadi, ada baiknya kita bersama-sama menghindari kerumunan ya dan pastinya jangan membuat acara yang dapat menimbulkan kerumunan tentunya.

 

Demikian sedikit penjelasan 4M dari saya semoga kita semua bisa ikut mensukseskan program pencegahan dan pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia.

 

Agar artikel ini bisa lebih bermanfaat jangan lupa koman ya, bisa diskusi juga di kolom komentar ya sambil menyambung silaturahmi.

Jangan lupa like dan share agar bisa lebih bermanfaat dan mengajak keluarga, teman dan masyarakat disekeliling kita untuk mencegah covid-19.

Jumat, 25 Desember 2020

Kenali Prestasi Dalam Dirimu

 

Kenali Prestasi
Oleh : Susanto 

Sumber : Susanto


    Assalamualaikum wr.... wb....

    Salam sejahtera bagi kita semua

    Apakabar semuanya, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT sehingga kita selalu diberikan kesehatan, dan terhindar dari marabahaya serta dapat bersyukur atas segala nikmatNya.

    Kali ini saya ingin membahas tentang "Prestasi" tapi saya tidak membahas apa itu prestasi ya, karna saya yakin masing-masing kita memiliki definisi sendiri tentang prestasi. Tapi, jika saya ditanya prestasi itu apa? Bagi saya sendiri prestasi adalah sebuah label yang orang berikan atas penilaiannya yang menurut mereka apa yang kita lakukan itu layak diberikan apresiasi.

    Contoh kita lari maraton sejauh 15 Km bersama komunitas dengan jumlah 10 orang, dan agar kegiatan ini bisa terus berjalan dan menarik orang lain maka penyelenggaranya memberikan apresiasi bagi yang sampai di garis finis terlebih dahulu. apresiasi itu berupa Juara I maraton 15 Km. Ini versi saya ya teman-teman, tentu teman-teman punya definisi masing-masing, atau bisa tanya-tanya atau berjelajah deh ke web-web lain yang bisa memberikan definisi yang membuat hati teman-teman puas dengan definisi prestasi tersebut.

    Kebanyakan orang, menilai bahwa prestasi yang baik itu adalah prestasi yang diperoleh dari kegiatan akademik saja seperti menang dalam suatu olimpiade, lomba-lomba tertentu yang kemudian di ikrarkan bahwa seseorang itu adalah pemenang. Kali ini saya akan mengajak teman-teman melihat prestasi dari sudut pandang yang berbeda dan kira-kira nanti akan mengubah definisi prestasi saya dan teman-teman apa tidak ya?

Oke kita langsung saja, berikut 3 prestasi yang perlu kita kenali:

1. Menyesuaikan Diri dan Mengenali prioritas

    Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan memprioritaskan kegiatan atau aktifitas adalah suatu prestasi besar dalam hidup kita, prestasi yang akan membawa kita pada kondisi yang menyenangkan dan nyaman tentunya.

    Dengan memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik pada lingkungan sekitar akan membawa kita pada kondisi dimana kita akan dapat diterima oleh lingkungan tersebut  tentunya. Sebagai mahluk sosial tentunya kita bisa tahu dengan benar bahwa kita tidak mungkin hidup sendiri dan tidak pula mungkin dapat menyelesaikan kehidupan ini dengan sempurna ketika kita tidak memiliki orang lain disekitar kita. Kondisi lingkungan kita yang demikian inilah yang akan membawa kita pada keadaan yang berbeda-beda dengan bertemu dan berkumpul dengan orang yang berbeda-beda pula. Oleh sebab itu kemampuan untuk menyesaikan diri akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan ini. Dengan memiliki kemampuan menyesuaikan diri tentu kita juga dapat menerima orang lain dalam kehidupan kita, begitu juga orang lain yang dengan mudah menerima kita ditengah-tengah mereka.

    Kemampuan menyesuaikan diri ini memiliki efek positif antara lain, memiliki banyak teman, mudah bergaul, mudah mendapatkan relasi dan patner serta mudah mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan melalui orang-orang disekitar kita. Bagaimana dengan efek negatifnya, tentu saja ada efek negatifnya. Contohnya kita bisa berada dilingkungan atau kelompok dimana orang yang ada merupakan orang-orang yang gemar melakukan sesuatu yang negatif seperti, mencuri, berjudi atau bolos sekolah untuk pelajar. Tentu ini menjadi maslah dan merupakan kelemahan yang akan menjadi ganjalan dalam hidup. Oleh sebab itu kita butuh prioritas diri. 

   Prioritas diri adalah memanajemen diri sendiri dalam memilih hal-hal dalam hidup untuk memisahkan kegiatan kita dalam beberapa  kelompok atas kepentingan yang menunjang kehidupan kita. 

    Ijinkan saya contohkan bagi pelajar SMA, kenapa contohnya pelajar SMA. Karena usia pelajar SMA sudah masuk pada kategori pemuda, dimana kegiatan masyarakatnya juga bertambah. saya sebut nama pelajarnya Anam ya biar mudah tentu nama bukan nama sebenarnya (mohon maaf jika ada nama yang sama). Anam pelajar SMA memiliki banyak teman dan memiliki hobi sepak bola, dikala waktu ujian datang Anam diundang oleh karang taruna untuk rapat persiapan lomba Bupati Cab. Diwaktu yang sama Anam ada jadwal les tambahan utuk menunjang ujian semesternya.

    Dari kondisi tersebut tentunya yang harus dilakukan Anam adalah mengkuti kegiatan les dengan pertimbangan :

a. Anam diusia pelajar dan sedang dalam waktu Ujian dan les yang diadakan sangat berkaitan dengan ujian

b. Kewajiban Anam sebagai pelajar adalah belajar sehingga urusan sekolah harus lebih nomor 1

c. Undangan karangtaruna merupakan undangan rapat yang belum wajib bagi Anam untuk hadir dan masih bisa ijin atau masih bisa mendapat informasi dari yang lainnya


    Oke, jelas ya tentang prioritas, jika ada yang kurang jelas bisa ditanya di kolom komentar ya. agar bisa kita diskusi dengan teman-teman lainnya juga.


2. Motivasi

    Motivasi adalah sebuah ritual unik yang dilakukan untuk mengokohkan pendapat dan pendirian serta menguatkan mainset terhadap tujuan yang akan dicapai. Sekali lagi ini definisi saya ya dalam hal ini. heheheheh....

    Motivasi diri ini sangat diperlukan , karena kita tidak selalau dalam keadaan semangat yang membara. Ada kalanya kita memang berada di level semangat yang ke level 100 tapi ada waktunya akan berkurang bahkan bisa tidak semangat sama sekali, disinilah motivasi diri dibutuhkan. Jika kondisi teman-teman sedang tidak semangat sama sekali sebenarnya teman-teman bisa sugesti diri dengan mengatakan "ah istirahat sebenatar, bangun tidur saya mulai lagi" atau lebih baik lagi datang kepada teman yang memang tahu visi dan misi kamu agar teman kita memberikan semangat lagi. Tapi jangan salah pilih teman ya, tar bukan tambah semangat eh malah tambah hilang.

    Oke, Motivasi diri itu penting. Lakukan motivasi diri dengan mensugesti diri sendiri atau dengan berkumpul dengan  orang-orang yang tepat dan dapat mendorong semangatmu utuk maju ya.


3. Melihat Masalah dari Beberapa Sudut Pandang dan Menyelesaikan dengan Berpikir Kritis

    Saya pernah nonton film tapi lupa ada judulnya, didalamnya saya mengingat kata-kata yang diucapkan ketika ia memiliki masalah. "Hai masalah aku punya Allah yang lebih besar dari mu" ini hal yang luar biasa menurut saya. Coba teman-teman praktekkan pasti nikmat sekali menghadapi masalah itu. hehehehe

    Jika teman-teman tertimpa masalah silahkan coba hal berikut:

1. Perhatikan baik-baik masalah yang dihadapi

2. Cari tahu penyebab dan solusi

3. Jangan langsung dicoba solusinya jika masalah ini sedikit rumit, apa lagi rumit banget ya

4. Keluar dari zona masalahnya dan lihat bagaimana orang melihat masalah teman-teman

5. Pindah kepada kondisi bagaimana orang lain menghadapai masalah yang serupa dengan yang sedang teman-teman rasakan

6. Tarik satu kesimpulan agar menjadi solusi

7. Coba sambil berserah diri pada Allah


    Saya luruskan ya, berserah diri bukan berarti pasrah ya. Tetap berdo'a berusaha dllnya tentunya ya teman-teman.


    Oke, itu tadi 3 prestasi diri yang saya jabarkan pada artikel kali ini. Gimana kecewa, bingung atau berubah definisi prestasinya. hahahahaha

    Ya saya menjelaskan tentang prestasi yang sebenarnya lebih berharga, prestasi yang teman-teman dapatkan dan rasakan dari apa yang teman-teman lakukan dengan apresiasi deri diri teman-teman sendiri.

    Semoga bermanfaat dan bisa salaing mengisi kekosongan kita. Jika menurut teman-teman artikel ini baik jangan lupa, komantarnya, share dan like ya.


Salam Sukses

Luar Biasa

Wasalamualaikum wr.... wb....

Jumat, 11 Desember 2020

Perhatikan Pasangan Anda

 Pasangan adalah orang yang paling dekat, orang yang selalau ada didalam keadaan kita baik suka maupun duka. Namun ada hal yang perlu anda perhatikan pada pasangan anda, mana tahu apa yang kita berikan baik itu materi, kasih sayang, perhatian atau yang lainnya ternyata sudah tidak seperti yang kita harapkan lagi. untuk mengantisipasinya, beberapa hal berikut bisa dijadikan tolak ukur agar kita tidak kehilangan pasangan kita walaupun ia masih ada disamping kita.

1. Cemburu Berlebihan

Cemburu adalah bukti sayang, itu hal yang benar dan tidak bisa dipungkiri lagi. apa artinya jika apa yang kita lakukan tidak lagi diperhatikan, tidak ada rasa curiga, tidak ada rasa amarah dll. dalam Islam disebut Jayun " orang yang tidak punya rasa cemburu". Jayun bukanlah hal baik, jadi anda harus cemburu ya dengan pasangan anda, begitu juga pasangan anda tentu harus punya rasa cemburu.

Namun jika rasa cemburu yang ditimbulkan itu sudah berlebihan hmmmm..... ini perlu di cari tahu apa penyebabnya. Kadang kala pasangan yang terlalu cemburu sebenarnya ia sedang menyembunyikan sesuatu atau bisa jadi dia sedang mencari-cari kesalahan kita. Kenapa? karna ia berfikir kita sama seperti dirinya atau lebih buruk darinya. 

Jadi jika pasangan anda tidak cemburu mungkin ia sudah tidak adalagi disisi anda (hatinya ya) namun ketika ia sedang cemburu dengan rasa cemburu yang berlebihan, udah deh jangan lama-lama lagi cari tahu dan harus tahu siapa yang membuat ia menjadi orang yang tidak percaya kepada kita.


2. Selalu Bertengkar

Selalu bertengkar, jelas saja. Efek negatif yang ditimbulkan dari rasa cemburu yang berlebihan tentu akan membawa perasaannya untuk tidak tenang, jadi wajar jika akhhirnya akan jadi banyak masalah. Namun perhatikan komunikasi kalian ya, bisa jadi itu efek salah faham karna kurangnya komunikasi, atau memang karna ada orang yang sedang berkomunikasi intens dengan pasangan anda, sehingga ia tidak nyaman dengan kita lagi


3. Selalu Menuntut

Apakah pasangan anda selalu menuntut. Jika ia, coba ingat lagi tipe pasangan yang seperti apa ia. Bisa jadi memang pasangan anda adalah orang yang tidak puas dengan apa yang ia dapatkan, atau memang karna ia tipikal orang yang suka berlebih-lebihan.

Namun jika pasangan anda adalah orang yang tidak banyak menuntuk atau lebih pada neriman (bahasa Jawa) menerima apa adanya, dan tiba-tiba ia banyak menuntut dan berakibatkan hal-hal yang menyakitkan hati dengan mengungkapkan perasaan yang tidak puas dan lain sebagainya. Bisa jadi pasangan anda sedang ada Klik dengan seseorang. Klik disini artinya punya komunikasi baik dengan orang lain, bisa jadi memiliki hubungan kusus atau tidak, namun ada hal yang membuat ia nyaman dan puas bersama orang lain.


Oke, So perhatikan pasanganmu ya.




Sabtu, 05 Desember 2020

Serahkan Pada Tuhan

 


Setiap kita sudah memiliki takdir berbeda-beda, takdir yang akan kita jalani selama kita terus berjalan di dunia ini. tapi bukan takdir yang salah, karna Allah sudah menjanjikan hal terbaik untuk kita jika tidak di dunia pasti di akhirat.

Semua yang sudah di gariskan akan berubah sesuai dengan prasangka mahluknya, baik dan buruknya kita jalani tentu sesuai dengan apa yang kita usahakan. Jadi teruslah berjuang, jangan mengeluh dan jangan berhenti meminta kepadaNya.

Allah yang maha mengetahui, yang maha kasih sayang yang akan menentukan sampaimana dan abagaimana akhir dari perjalanan kita. Jangan takut susah, jangan takut senang, jangan takut berjuang karna apapun yang kita nikmati saat ini Allah lah yang punya rencana.

Jika kita khilaf dalam perjalanan hidup kemudian menimbulkan permasalahan, problematika dalam kehidupan itu datangnya dari Allah, kita bersabar dan koreksi diri bisa jadi kita adalah penyebab dari apa yang Allah berikan pada kita.

Teruslah berdo'a dan meminta karna Allah menyukai hambanya yang meminta padanya.

Jangan Ada Kata Mantan

 Oleh: Mr.Tan


Assalamualaikum wr.... wb....

Salam sejahtera untuk sahabat bloger semuanya


Covid-19 masih perlu diwaspadai ya

Jangan lupa 3M ya!

Memakai Masker

Mencuci Tangan

Menjaga Jarak


Judulnya Jangan Ada Kata Mantan ni sahabat Bloger, kira-kira apa ya maksudnya?

hayo apa pendapat sahabat semua tentang Mantan. Orang spesial kah atau orang yang paling dibenci dan ngak mau di inget-inget lagi....?

Apapun persepsinya lah ya sahabat.

Kali ini saya cuman ingin menuliskan persepsi dari kacamata pecah saya dari judul tersebut. Namanya juga kacamata pecah tentu banyak bidang-bidang yang berbeda hasilnya walaupun tujuannya sama. ya sama, sama dengan kata mantan yang ada saat ini.

Sebagian orang bilang mantan itu barang bekas, berarti kita bekas dia juga dong. hehehehehe....

Ada juga yang bilang mantan itu orang yang pernah mengisi ruang-ruang kehidupan yang tidak mungkin dilupakan.

Bagaimana pendapat sahabat tentang mantan ya?

Bisa disampaikan di kolom komentar deh......@_@


Sahabat bloger saya ingin berbagi dari cerita ke cerita, ngak tahu deh sependapat dengan sahabat semua atau tidak, tapi ingin disampaikan aja biar ngak jadi unek-unek yang membusuk dalam pikiran.

Menurut saya, mantan itu seseorang yang pernah mengisi dan mengiringi kehidupan kita sebelum kita memiliki status baru. Ini memiliki arti luas misal: sebelumnya saya siswa SMA kemudian lulus dan sekarang kuliah, berarti saya mantan siswa yang menjadi Mahasiswa. mungkin juga mantan itu seseorang yang pernah deket dan pernah memiliki komitmen untuk hidup bersama, tapi tidak berjodoh. atau bisa juga orang yang sekarang menjadi istri dan Ibu dari anak-anak kita adalah mantan pacar kita.

Ya, itu definisi mantan dari sudut pandang saya.

Tapi ada cerita menarik dari seorang teman yang menurut saya ini aneh, tapi saya cerita untuk dicari hikmah atau apalah yang mungkin perlu kita hindari jika merefek negatif, atau  kita tiru jika itu baik.

Teman saya sebut saja O dia seorang buruh tani dengan istri yang juga bekerja sebut saja K. O dan K sebelum menikah berkomitmen tidak ada kata mantan pacar dikehidupannya nanti, tidak ada disebut mantan pacarnya dihadapan pasangan, tidak ada berkomunikasi apalagi bertemu dengan mantan pacar.

OK akhirnya menikah, dihari pernikahannya mantan K hadir begitu pula mantan O. Deal ini bukan pelanggaran melainkan ungkapan simpati dari orang yang kita kenal untuk hadir dan mengucapkan selamat atas pernikahan mereka. tentu tidak ada masalah diantara OK.

Diperjalanan pernikahannya, K sering kedatangan teman kuliahnya walaupun K tidak pernah mengatakan bahwa mereka pernah punya hubungan apapun. Namun lama kelamaan O tidak nyaman karna teman laki-lakinya sama sekali tidak mau berbicara dengan O dan setiap kali datang hanya mencari K, hal ini membuat tidak nyaman hati O yang akhirnya O meminta K untuk menegur temannya untuk tidak terlalu sering datang kerumah.

Bulan-berganti bulan dan akhirnya OK memiliki si buah hati

Kejutan kembali menghampiri mereka, mantan K datang menjenguk dan mengucapkan selamat kepada K atas kelahiran putri kecilnya. O sedikit heran, dari mana P (sebutan mantan K) bisa mendapati informasi bahwa mereka sudah memiliki anak. O berusaha menghilangkan prasangka buruk tsb dan melupakan semua kejadian tersebut.

Selang beberapa tahun ketika rumah tangga OK sudah mulai mengalami gejolak ekonomi, O kaget dengan temuan pesan singkat K dengan P. Pesan yang sangat melukai hatinya, ungkapan sayang, peluk masih mereka gunakan. Inikah yang dilakukan K dibelakan O selama ini.

Meskipun K dan P tidak pernah bertemu, sebagai suami O tentu tersinggung dan sakit hati. Namun itulah O seorang yang lebih mempertimbangkan nasib anaknya ketimbang memikirkan sakit hatinya yang diakibatkan oleh K. Ketika K menyadari O tahu tentang apa yang dilakukan K dengan P, K tidak serta merta merasa bersalah, ia malah menuding O sebagai biang keladi dari semua masalah yang timbul yang dikarenakan O terlalu sibuk dan kurang perhatian.

Mengalah demi masa depan anak, itulah yang dilakukan O, namun ternyata komunikasi mereka terus berjalan hingga saat ini dengan alasan mereka lebih dahulu saling mengenal ketimbang K mengenal O.


Baiklah sahabat Bloger....


Apa pendapat kalian tentang cerita diatas.... 

 

Berbagi pendapat untuk kebaikan, semoga keduanya tetap langgeng tanpa ada yang tersakiti.


Jangan lupa coman ya