Kamis, 27 Agustus 2020

SYARAT-SYARAT DAN TANDA KECAKAPAN UMUM PRAMUKA GOLONGAN PENEGAK

 


Sistem Tanda Kecakapan adalah salah satu Metode Kepramukaan untuk mendorong dan merangsang Pramuka Penegak agar memiliki kecakapan untuk pengembangan pribadinya. Tanda Kecakapan bukan merupakan tujuan tapi merupakan alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka. Pramuka Penegak akan mendapat Tanda Kecakapan apabila telah menyelesaikan syarat-syarat kecakapan (telah diuji) dari pembinanya sebagai penghargaan atas kecakapan yang diraihnya.

 

Pembina harus menjamin bahwa kecakapan yang dimiliki Pramuka Penegak cukup dapat dipertanggung jawabkan, dengan pengertian bahwa Pramuka Penegak memperoleh Tanda Kecakapan sesuai dengan prosedur setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan yang diinginkan atau diminati.

 

Kecakapan dalam Gerakan Pramuka terdiri atas:

1.       Kecakapan Umum.

2.       Kecakapan Khusus

Kecakapan Umum Pramuka Penegak adalah kecakapan yang wajib dipenuhi Pramuka Penegak untuk pengembangan pribadinya.

Syarat Kecakapan Umum (SKU) Pramuka Penegak adalah syarat-syarat kecakapan yang wajib dipenuhi oleh pramuka Penegak untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU Pramuka Penegak merupakan tanda kecakapan setelah memenuhi syarat-syarat kecakapan umum sesuai dengan tingkatannya.

SKU    dan TKU Pramuka Penegak memiliki 2 (dua) tingkatan yaitu SKU dan TKU Penegak Bantara dan Penegak Laksana . Adapun bentuk TKU Penegak adalah sebagai berikut:


 

Kecakapan Khusus Pramuka Penegak adalah kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan, keterampilan di bidang tertentu yang dimiliki Pramuka Penegak sesuai dengan minat dan bakatnya.

SKK adalah syarat-syarat kecakapan sesuai dengan minat dan bakat Penegak yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKK.

TKK merupakan tanda kecakapan bagi Pramuka Penegak setelah menempuh syarat-syarat khusus sesuai dengan minat dan bakatnya.

Selain kecakapan tersebut Penegak dapat memperoleh Tanda Pramuka Garuda sebagai kecakapan yang diberikan kepada Pramuka Penegak setelah memenuhi Syarat-syarat Pramuka Penegak Garuda (lihat PP Pramuka Garuda).

1.    Cara Penyelesaian SKU

Cara menyelesaikan SKU dilakukan melalui ujian SKU. Ujian SKU adalah menilai kecakapan pramuka Penegak untuk memperoleh Tanda Kecakapan Umum (TKU), sehingga


kecakapan yang dimiliki Penegak benar-benar dapat dipertanggung jawabkan dan  memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan sesuai dengan keadaan dan kemampuan Penegak.

Bagi Pembina Penegak ujian SKU merupakan salah satu usaha untuk meyakini:

·      hasil proses pendidikan yang telah diselenggarakan.

·      usaha yang dilakukan Penegak.

·      kemampuan Pembina dalam melaksanakan tugasnya.

 

Penguji SKU adalah pembina yang langsung membina Penegak. Pembina yang bersangkutan dapat meminta orang lain di luar anggota Gerakan Pramuka untuk menguji. Misalnya orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu, orang tua atau wali Penegak.

 

a.     Menyelesaikan SKU

SKU merupakan alat pendidikan yang dapat menjadi pendorong bagi Penegak untuk berusaha memiliki pengetahuan, kecakapan dan keterampilan yang dipersyaratkan.

Pembina Pramuka Penegak baik secara formal maupun informal selalu memberikan motivasi kepada para Pramuka Penegak untuk menyelesaikan SKU pada tingkatan yang sesuai dengan kondisi peserta didik masing-masing.

b.    Cara Menguji SKU

1)    Dalam menguji SKU, Penguji harus memperhatikan :

a)    Keadaan masyarakat setempat :

·      Adat istiadat setempat.

·      Kebiasaan penduduk setempat.

·      Keadaan dan kemungkinan-kemungkinan yang ada setempat.

·      Pembatasan-pembatasan yang ada setempat.

b)    Kemampuan anggota, antara lain :

·      Usaha yang telah dilakukannya

·      Keadaan jasmaninya

·      Bakatnya

·      Kecerdasannya

·      Sifat dan wataknya

·      Hasrat dan minatnya

·      Kebutuhannya

·      Keuletannya

·      Kemandirian

2)    Ujian SKU dilakukan secara perorangan, satu demi satu, tidak secara kelompok.

3)    Ada butir-butir SKU yang harus dilaksanakan secara kelompok, tetapi penilaian tetap dijalankan pada perorangan.

4)    Pembina Pramuka harus membimbing, merangsang, dan membantu Calon Penegak agar aktif berusaha memenuhi SKU.

5)    Pelaksanaan ujian SKU dilakukan :

a)    menguji mata ujian satu demi satu sesuai dengan butir SKU yang dikehendaki oleh Calon Penegak.

b)    waktu dilakukan atas kesepakatan antara Penguji dan Calon Penegak yang akan diuji.

c)    Sedapat-dapatnya dalam bentuk praktik dan secara praktis.

6)    Tidak boleh seorang Calon Penegak dinyatakan lulus SKU tanpa melalui ujian.

7)    Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji harus mengusahakan adanya variasi, sehingga peserta didik tertarik dan tidak merasa takut untuk menempuh ujian SKU, misalnya ujian SKU dilaksanakan dalam suatu perkemahan.

8)    Dalam melaksanakan ujian SKU, Penguji harus memperhatikan segi-segi keamanan, keselamatan, dan batas kemampuan jasmani yang diuji.

9)    Didasarkan pengetahuan dan pengalaman dan bakti yang pernah dialami 10)Menghargai semua kreatifitas, inovasi, penghayatan terhadap materi SKU.


11) Pembina yang bersangkutan dalam proses menguji SKU Penegak dapat meminta bantuan orang dewasa diluar Gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi, namun penyelesaian akhir menjadi tanggung jawab pembinanya.

12) Menggunakan sistem Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, dan penekanannya pada Tut Wuri Handayani

13) Didasarkan pada kebutuhan lingkungan yang mempengaruhi kehidupan calon Penegak dan Penegak Bantara.

14) Didasarkan pada kemajuan dan pengetahuan teknologi informatika 15)Menghargai semua kreatifitas, inovasi, penghayatan terhadap materi SKU.

16) Program penyelesaian butir-butir SKU wajib dibuat oleh calon Penegak dan Penegak Bantara sesuai kesempatan dan waktu yang dipilihnya dan diserahkan kepada Pembina yang bersangkutan.

17) Pembina dalam proses menguji SKU Penegak dapat meminta bantuan orang dewasa diluar Gerakan Pramuka yang memiliki kompetensi, namun penyelesaian akhir menjadi tanggung jawab pembinanya.

 

2.    Tanda Kecakapan Umum

Tanda Kecakapan Umum (TKU) merupakan tanda kecakapan yang diberikan  kepada peserta didik setelah menyelesaikan SKU melalui ujian-ujian yang dilakukan oleh Pembinanya.

TKU untuk Pramuka Penegak disematkan di lidah bahu, dilakukan dalam suatu upacara pelantikan.

Upacara Pelantikan kenaikan tingkat pada Pramuka Penegak dilaksanakan ketika terjadi kenaikan tingkat:

a.     dari calon Penegak menjadi Penegak Bantara;

b.    dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana;

 

Para penyandang TKU hendaknya selalu berusaha menjaga kualitasnya sehingga dapat menjadi contoh dan panutan teman-temannya, disamping itu yang bersangkutan mempunyai hak untuk menyelesaikan SKU berikutnya.

SKU dan TKU merupakan alat pendidikan, karena itu Pembina tetap menyikapinya sebagaimana yang diharapkan, dengan kata lain para pemakai tanda kecakapan hendaknya selalu dijaga agar mereka sebelum disemati tanda kecakapan harus melalui proses yang benar sehingga tanda kecakapan tersebut didukung oleh kemampuan dan perilaku pemakainya

Pembina Pramuka Penegak hendaknya terus-menerus memberikan motivasi kepada Pramuka Penegak agar tetap menjaga kualitas dan perilakunya selaras dengan TKU sehingga sebagai Pramuka Penegak mereka memiliki pengalaman dan kenangan ketika menjadi Penegak Bantara dan Penegak Laksana.


3.

2.

 
Materi SKU Penegak Penegak Bantara

Area

Pengembangan

Standar Kompetensi

 

 

 

 

Kompetensi Akhir

Kompetensi Dasar

 

Butir SKU

 

Pencapaian Pengisian SKU

Spriritual

Taat         beribadah, mengamalkan ajaran agama dan kepercayaan                yang diyakininya,                serta menghormati  agama              dan

kepercayaan                orang lain.

Mampu mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang              bernilai

spiritual.                Mampu melaksanakan ibadah               sehari-hari sesuai                   dengan keyakinannya.

1.a

Agama Islam

1)         Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam

 

2)         Mampu menjelaskan makna Sholat berjamaah dan dapat mendirikan Sholat sunah secara individu

 

 

1)      Dapat menyebutkan Rukun Iman dan Rukun Islam

2)      Dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam Rukun Iman

3)      Dapat menjelaskan makna yang terkandung dalam Rukun Islam

4)      Dapat menjelaskan keutamaan sholat berjamaah

5)      Setiap Saat melakukan Sholat Wajib dan dilanjutkan dengan Sholat Sunah,

6)      Menyebutkan minimal 5 jenis sholat sunah dan tata caranya

7)       Dapat menjelaskan hikmah puasa

8)      Dapat menjelaskan jenis-jenis puasa (puasa wajib dan puasa sunah)

9)       Dapat menjelaskan syarat wajib puasa

10)   Dapat menjelaskan syarat sah puasa

11)   Dapat menjelaskan rukun puasa

12)   Dapat menyebutkan Hukum Merawat Jenazah

13)   Dapat menyebutkan Tazhijul Jenazah (Tata Cara Merawat Jenazah)

14)   Dapat menyebutkan Doa Ijab Qabul Zakat Fitrah

15)   Dapat menyebutkan dan

menjelaskan sebuah hadist.

 

 

 

 

 

 

 

3) Mampu menjelaskan makna berpuasa serta macam-macam Puasa

 

 

 

 

 

 

 

4)     Tahu tata cara merawat atau mengurus jenazah

(Tajhizul Jenazah)


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5)         Dapat membaca doa Ijab Qobul Zakat

6)         Dapat menghafal minimal sebuah hadist dan menjelaskan hadist

tersebut

 

 

1.b

Agama Katolik

1)         Tahu dan paham makna dan arti Gereja Katolik

2)         Dapat memimpin doa dan membangun serta membuat gerakan cinta kasih pada keberagaman agama di

luar Gereja Katolik

 

Pengisian melalui tokoh agama, guru agama dan orang tuanya

1.c

Agama Kristen Protestan

1)    Mendalami Hukum Kasih dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari

 

1)       Dapat melaksanakan hukum kasih

2)       Selalu mengikuti kebaktian dan aktifitas di gerejanya

3)       Memimpin do’a dalam pertemuan penegak

4)       Menolong orang lain tanpa pembedaan

5)       Mengikuti aktifitas kemanusiaan

6)       Membantu pelayanan sekolah minggu di gerejanya.

1.d

Agama Hindu

1)      Dapat menjelaskan sejarah perkembangan agama Hindu di Indonesia

2)      Dapat menjelaskan makna dan hakikat dari tujuan melaksanakan

persembahyangan sehari-hari dan hari

 

Pengisian melalui tokoh agama, guru agama dan orang tuanya


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

besar keagamaan Hindu

3)      Dapat menjelaskan maksud dan tujuan kelahiran menjadi manusia menurut agama Hindu

4)      Dapat menjelaskan makna dan hakekat ajaran Tri Hita Karana dengan pelestarian alam lingkungan

5)      Dapat mempraktikkan bentuk gerakan Asanas dari Hatta Yoga

6)      Dapat melafalkan dan mengkidungkan salah satu bentuk Dharma Gita

7)      Dapat mendeskripsikan struktur , fungsi dan sejarah pura dalam cakupan Sad

Kahyangan

 

 

1.e

Agama Budha

1)      Saddha -

Mengungkapkan Buddha Dharma sebagai salah satu agama

2)      Merumuskan dasar- dasar keyakinan dan cara mengembangkan- nya

3)      Menjelaskan sejarah Buddha Gotama

4)      Menjelaskan Tiratana

 

Pengisian melalui tokoh agama, guru agama dan orang tuanya

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sebagai pelindung

5) Menjelaskan kisah- kisah sejarah penulisan kitab suci tripitaka

 

 

Emosional

Mampu menentukan               sikap dan           gaya           hidup serta merencanakan masa     depan             dan pekerjaannya.

Mampu berkomunikasi dengan    orang    tua dan    teman    secara santun.          Mampu mengendalikan emosi dan berfikir secara logis. Mampu menyampaikan pendapat             dan menerima perbedaan pendapat       dengan tidak    menyinggung

perasaan orang lain

2

Berani menyampaikan kritik dan saran dengan sopan dan santun kepada sesama teman

 

1)       Berani mengemukakan saran dengan sopan dan santun, tanpa menyinggung teman

2)       Dapat mengungkapkan alasan

3)       Dapat memilih kata-kata yang tidak menyinggung temannya

4)       Tahu waktu yang tepat untuk menyampaikan kritikan

5)       Dapat membaca perasaan teman

 

 

3

Dapat mengikuti jalannya diskusi dengan baik

 

1)       Memahami Tata tertib berdiskusi

2)       Turut aktif dalam suatu proses diskusi

Sosial

Mampu bekerjasama dalam tim, berkomunikasi dan                menjaga kelestarian lingkungan                    serta memiliki kepedulian sosial.

Mampu      mengenal kepribadian      orang lain       dan       tidak berprasangka buruk. Mampu    memimpin kelompoknya      dan memberikan kontribusi    terhadap organisasi sosial lain yang          dilakukan

secara          individu maupun kelompok.

4

Dapat saling menghormati dan toleransi dalam bakti antar umat beragama

 

1)      Selalu mengingatkan anggota lain untuk menunaikan kewajiban agamanya

2)      Tahu cara bersikap ketika oranglain melakukan kewajiban

agamanya

 

5

Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang- kurangnya 2 kali setiap

bulan

 

Mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan

 

6

Setia membayar iuran kepada gugus depan, dengan uang yang diperoleh dari

usaha sendiri

 

Membayar iuran kepada gugus depan setiap kali latihan mingguan dengan uang yang diperoleh dari usaha

sendiri

 

 

7

Dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari

 

Selalu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar dalam pergaulan sehari-hari

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8

Telah membantu mengelola

kegiatan di Ambalan.

 

Aktif dan terlibat dalam Sangga Kerja

kegiatan ambalan.

 

 

9

Telah ikut aktif kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali

 

Minimal 2 kali mengikuti kegiatan

kerja bakti di lingkungan tempat tinggalnya

 

 

10

Dapat menampilkan kesenian daerah di depan umum minimal satu kali.

 

Secara Perorangan maupun bersama teman-temannya menampilkan salah satu kesenian daerah

Intelektual

Mampu menunjukkan semangat dan daya kreativitas yang tinggi dalam mengaplikasikan pengetahuan, teknologi dan keterampilan kepramukaan yang dimilikinya.

Mampu                memilih bidang pengetahuan yang diminati untuk menunjang                           cita- citanya.                        Mampu membuat kesimpulan,                      kritik dan saran                terhadap hal yang dipelajari. Mampu berpartisipasi                        aktif dalam                kegiatan teknologi tepat guna.

11

Mengenal, mengerti dan memahami isi AD & ART Gerakan Pramuka

 

Dapat menyebutkan nomor surat keputusan Presiden tentang AD Gerakan pramuka

 

Dapat menyebutkan Nomor surat keputusan Ketua Kwarnas tentang ART Gerakan Pramuka

 

Dapat menyebutkan  pasal-pasal pokok tentang tujuan, tugas pokok, prinsip dasar kepramukaan dan

metode kepramukaan.

 

12

Dapat menjelaskan sejarah Kepramukaan Indonesia dan Dunia

 

1.       Dapat menyebutkan pendiri kepramukaan dunia, sejarah pramuka dunia dan buku-buku yang dihasilkan oleh Baden Powell

2.       Dapat menceritakan masuknya kepramukaan ke Indonesia

3.       Dapat menceritakan perkembangan kepramukaan di

Indonesia sampai saat ini

 

13

Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan.

 

Dalam suatu pengembaraan Pembina dapat memberikan tugas berupa :

1.       Memperkirakan     waktu tanpa melihat jam

2.       Menjelaskan   bagian-bagian  dari

kompas,     azimuth     dan back

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

azimuth,          resection dan intersection

3.    Membaca dan membuat tanda jejak     dan            tanda  alam     serta

membuat peta perjalanannya

 

 

 

14

Dapat menjelaskan bentuk pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dapat menyebutkan butir-butir Pancasila dan menyampaikan contoh- contohnya dalam kehidupan sehari-

hari

 

 

 

15

Dapat menjelaskan tentang organisasi ASEAN dan PBB

 

1.    Dapat menjelaskan kepengurusan ASEAN, Nama sekretaris jenderal ASEAN, alamat secretariat ASEAN serta organisasi- organisasi di bawah ASEAN

2.    Dapat menjelaskan kepengurusan PBB, Nama sekretaris jenderal PBB, alamat secretariat PBB serta organisasi-organisasi di bawah

PBB.

 

 

 

16

Dapat menjelaskan tentang

kewirausahaan

 

Menjelaskan dan telah melakukan

salah satu kegiatan Kewirausahaan.

 

 

 

17

Dapat mendaur ulang barang

bekas menjadi barang yang bermanfaat

 

Dapat menjelaskan prosesnya serta menunjukan hasil daur ulang

 

 

 

18

Dapat menerapkan pengetahuannya tentang tali temali dan pionering dalam

kehidupan sehari-hari

 

dapat     menggunakan             simpul                dan ikatan dalam kehidupan sehari-hari

Fisik

mampu melindungi kesehatan dan dapat menerima                   kondisi fisiknya, memanfaatkannya serta                memiliki sportifitas                       dan

kesadaran                      hidup

mampu                menjaga kebugaran tubuhnya agar tetap sehat dan prima                                serta memanfaatkan kemampuan fisiknya.                       Mampu

menjelaskan

19

Selalu berolahraga, mampu melakukan olahraga renang gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga tim.

 

1.      Minimal 1 minggu sekali melakukan olahraga secara teratur.

2.      Melakukan gerakan renang gaya bebas dengan benar.

3.      Dapat menjelaskan peraturan permainan satu cabang olahraga

tim

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

sehat.

perbedaan perkembangan fisik dan               psikologis antara     lelaki              dan perempuan.

20

Dapat menjelaskan perkembangan fisik laki-laki dan perempuan

 

Dapat menjelaskan di depan Ambalannya tentang perkembangan fisik dan psikis laki-laki dan

perempuan

 

21

Dapat memimpin baris berbaris dan menjelaskan peraturannya kepada

anggota sangganya.

 

1.    Dapat menjelaskan 15 gerakan baris-berbaris di depan anggota sangganya.

2.    Dapat memimpin baris berbaris

 

 

 

22

Dapat menyebutkan beberapa penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.

 

1.     Dapat menyebutkan sedikitnya 3 penyakit infeksi dan penyebabnya

2.     Dapat menyebutkan sedikitnya 3 penyakit degeneratif dan penyebabnya

3.     Dapat menyebutkan sedikitnya 3 penyakit yang disebabkan prilaku

tidak sehat

 

 

 

23

Ikut serta dalam perkemahan selama 3 hari berturut – turut

 

Aktif dalam mengikuti kegiatan

perkemahan selama 3 hari berturut- turut

 

 

Penegak Laksana

Area Pengembangan

Standar Kompetensi

 

 

 

 

Kompetensi Akhir

Kompetensi Dasar

 

Butir SKU

 

Pencapaian Pengisian SKU

Spiritual

taat beribadah, mengamalkan ajaran agama dan kepercayaan yang diyakininya, serta menghormati agama dan

kepercayaan

mampu memahami terhadap perbedaan keyakinan yang dianut oleh orang lain. mampu bersikap konsisten terhadap

pelaksanaan

1

1a. Agama Islam

a.        Dapat menjelaskan makna Rukun Iman dan Rukun Islam di muka Pasukan Penggalang atau Ambalan Penegak

b.        Dapat menjelaskan rukun sholat dan dapat mendirikan

Sholat sunah.

 

Dapat menyampaikan makna Rukun Iman dan Rukun Islam kepada Pramuka Penggalang atau Pramuka Penegak secara sistematis

Dapat menjelaskan hal-hal yang membatalkan sholat

Dapat melaksanakan 3 macam Sholat Sunah

Dapat menjelaskan hal-hal yang membatalkan puasa dan hikmah puasa

telah melaksanakan 5 kali puasa sunah


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

orang lain.

agama yang diyakininya.

 

c.        Dapat menjelaskan rukun puasa serta dapat melakukan salah satu puasa sunah

d.       Memahami tata cara merawat/mengurus jenazah

e.        Pernah menjadi Amil Zakat

f.         Dapat menghafal ayat tematik, dari Alquran dan mampu

menjelaskannya

 

Dapat mempraktikkan tata cara merawat jenazah

Pernah membantu menjadi Amil Zakat di lingkungan tempat tinggalnya.

Dapat menyampaikan satu ayat dari Alquran dan mampu menjelaskannya.

 

 

 

 

1.b  Agama Khatolik

a.        Memahami dan

mendalami             7

sakramen

b.        Menghayati dan dapat menceritakan riwayat salah satu Santo / Santa

c.        Membahas           10

Perintah                      Allah, dilengkapi dengan contoh kehidupan

sehari-hari

 

Pengisian melalui tokoh agama, guru agama dan orang tuanya

 

 

 

 

1.c  Agama Protestan

a.     Dapat memberi kesaksian didepan jemaat atau teman sebaya

b.     Dapat berpartisipasi aktif dalam

pelayanan      Gereja

sesuai     bakat    dan

 

1.      Dapat bersaksi tentang pertolongan Tuhan di depan teman-temannya

2.      Menjadi anggota paduan suara di Gerejanya

3.       Membantu pelayanan kebaktian pemuda di Gerejanya

4.      Pernah mengikuti Katekisasi.

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

kemampuannya

c. Telah mengikuti pengajaran Agama (Katekisasi)

 

 

 

 

 

 

1.d  Agama Hindu

a.     Dapat menjelaskan sejarah   kerajaan

/candi–candi agama Hindu di Indonesia

b.     Dapat melafalkan dan                bertindak sebagai pemimpin persembahyangan Panca Sembah.

c.     Dapat menjelaskan Samsara               /

Punarbawa                              atau reinkarnasi                  sebagai bentuk                               untuk penyempurnaan kelahiran berikutnya.

d.     Dapat menjelaskan konsep Ajaran Asta Brata

e.     Dapat melakukan gerakan dan menjelaskan fungsi, serta manfaat dari setiap gerakan Yoga Asanas.

f.      Dapat melafalkan dan mengkidungkan lebih dari satu bentuk Dharma Gita

g.     Dapat menjelaskan

 

Pengisian melalui tokoh agama, guru agama dan orang tuanya

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

bentuk    dan               fungsi

dari      seni            sakral keagamaan Hindu.

 

 

 

 

 

 

1.e  Agama Buddha

a.     Dapat  memimpin dan mengorganisir kebaktian (pagi dan sore) serta perayaan hari-hari           besar Agama Buddha; hari Waisak,    Asadha, Kathina, Maggapuja)

b.     Saddha: Mendiskripsikan ruang    lingkup dan intisari Tripitaka

c.     Menjelaskan makna dan manfaat puja serta doa

d.     Mendiskripsikan sila sebagai bagian dari jalan mulia berunsur delapan

e.     Menjelaskan kebenaran yang

terdapat                    dalam

Tripitaka

 

Pengisian melalui tokoh agama, guru agama dan orang tuanya

Emosional

Mampu menentukan sikap dan gaya hidup serta merencanakan masa depan dan pekerjaannya.

Mampu menyampaikan gagasan dalam berbagai bentuk yang santun.

Mampu berempati

terhadap

2

Dapat menerima kritik dari orang lain, serta berani mengeluarkan pendapatnya dengan tertib, sopan dan santun kepada orang-orang di sekitarnya

 

1.       Mendengar pendapat orang lain dengan baik

2.       Mampu menyampaikan pendapatnya dengan santun tanpa menyakiti oranglain

3.       Memahami tata cara mengeluarkan

pendapat dengan tertib

 

3

Dapat mengikuti dan atau

 

1.    Mengetahui tata cara memimpin

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

pendapat orang lain.

 

memimpin diskusi Ambalan dan mampu mengambil keputusan

 

diskusi

2.       Pernah memimpin sebuah diskusi

3.       Pernah mengambil keputusan dengan mempertimbangkan resiko dari

keputusan yang diambil

Sosial

Mampu bekerjasama dalam tim, berkomunikasi dan menjaga kelestarian lingkungan serta memiliki kepedulian sosial.

Mampu memahami perbedaan strata sosial di masyarakat.

Mampu memimpin dan bekerjasama. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip hak asasi manusia beserta contoh konkret.

4

Dapat menjadi penengah (memberi solusi), jika terjadi ketidaksepahaman dalam kelompoknya

 

kegiatan ini dilakukan ketika Musyawarah Penegak atau dalam acara rutin pertemuan penegak lainnya:

1.  Menyimak dan menyikapi masalah dengan pikiran jernih.

2.Memberikan pendapat secara santun. 3.Memberikan solusi dan tidak memihak.

 

5

Mengikuti                pertemuan

Ambalan                 sekurang-

kurangnya     3                     kali                     setiap bulan

 

Telah mengikuti pertemuan Ambalan sekurang-kurangnya 2 kali setiap bulan dalam kurun waktu minimal 4 bulan

 

6

Setia membayar iuran kepada gugus depannya, dengan uang diperoleh dari usaha sendiri, serta membantu Ambalan dalam mengelola            administrasi

keuangan

 

1.   Setiap latihan mingguam telah membayar iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian diperolehnya dari usaha sendiri

2.      pernah membantu mengelola

administrasi keuangan Ambalan

 

 

 

7

Dapat memimpin rapat dan membuat risalah dengan baik

 

Pernah memimpin sebuah rapat dan menyampaikan risalah rapat sesuai dengan tata cara penulisan risalah rapat dalam

buku risalah rapat ambalan

 

 

 

8

Pernah memimpin kegiatan di tingkat Ambalan

 

Pernah memimpin salah satu kegiatan ambalan yang dilaksanakan minimal di tingkat ambalan sebagai Ketua Sangga

Kerja.

 

 

 

9

Pernah memimpin kerja bakti di masyarakat minimal 2 kali

 

Pernah memimpin kerja bakti di lingkungan tempat tinggalnya minimal 2 kali dan diikuti oleh anggota masyarakat di

lingkungannya

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

10

Dapat memimpin kelompok dalam menampilkan salah satu jenis kesenian daerah

 

Pernah memimpin teman-teman anggota ambalan dalam menampilkan salah satu kesenian daerah dalam suatu acara

perkemahan

Intelektual

Mampu menunjukkan semangat dan daya kreativitas yang tinggi dalam mengaplikasika n pengetahuan, teknologi dan keterampilan kepramukaan yang dimilikinya.

Mampu menambah pengetahuan dan wawasannya.

Mampu belajar secara sistematis sesuai dengan arah cita- citanya. Mampu menceritakan suatu masalah dengan sudut pandang yang berbeda. Mampu mensosialisasika n teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan masyarakat.

11

Dapat menjelaskan isi AD & ART Gerakan Pramuka kepada Ambalan

 

Telah menyebutkan Tujuan, Tugas Pokok dan Fungsi Gerakan Pramuka, Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan didepan

anggota Ambalan lainnya

 

12

Dapat menjelaskan di muka umum tentang sejarah kepramukaan Indonesia dan

dunia

 

Telah menjelaskan di muka perindukan Penegak atau pasukan penggalang tentang sejarah kepramukaan Indonesia dan Dunia

secara sistimatika

 

13

Dapat                               melakukan pengembaraan selama 3 hari dan                atau       mengatur kehidupan           perkemahan selama minimal 3 hari

 

Telah membuat perencanaan pengembaraan, membuat surat perijinan, perkiraan kebutuhan logistik selama pengembaraan disertai dengan melakukan tugas-tugas seperti melapor kepada aparat kepolisian dari jalur pengembaraan yang dilalui.

 

Telah merencanakan dan membuat suatu kegiatan perkemahan disertai jadwal kegiatan perkemahan, perlengkapan perkemahan yang diperlukan dan rencana

biayanya

 

14

Dapat menjelaskan sejarah, arti, tatacara penggunaan dan kiasan Sang Merah

Putih

 

Dapat menyebutkan isi dari Undang- undang No. 24 Tahun 2009 tentang Lambang Negara, Bendera, Bahasa dan

Lagu kebangsaan

 

15

Dapat           menjelaskan              peran Indonesia dalam organisasi

ASEAN dan PBB

 

Mampu menjelaskan peranan Indonesia dalam organisasi ASEAN dan PBB.

 

 

16

Telah memiliki keterampilan kewirausahaan yang dapat menghasilkan uang.

 

Pernah melakukan salah satu kegiatan usaha secara mandiri maupun bersama yang menghasilkan keuntungan berupa

uang

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

17

Dapat membuat salah satu

jenis     peralatan            teknologi tepat guna.

 

Menunjukan salah satu jenis peralatan teknologi tepat guna hasil kreasi sendiri

 

 

 

18

Secara berkelompok dapat membuat struktur dari keterampilan tali temali dan pionering, yang dapat

digunakan masyarakat.

 

Melakukan kegiatan ketrampilan tali temali yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti jembatan penyeberangan, gapura dll dilakukan secara bersama-sama anggota

yang lain atau bersama masyarakat

Fisik

mampu melindungi kesehatan dan dapat menerima kondisi fisiknya, memanfaatkann ya serta memiliki sportifitas dan kesadaran hidup sehat.

Mampu menjaga dan merawat kebugaran tubuhnya sendiri. Mampu menjelaskan tentang kesehatan reproduksi dan mampu menggunakan seluruh kemampuan fisiknya untuk hal-hal yang berguna.

19

Selalu berolahraga, Dapat melakukan olahraga renang selain gaya bebas dan menguasai 1 (satu) cabang olahraga lainnya.

 

1.        Setiap minggu melakukan kegiatan olahraga

2.        Pernah melakukan minimal 1 gaya dalam olahraga renang selain gaya bebas dengan benar

3.        Pernah melakukan 1 cabang olahraga

lainnya dan tahu aturannya

20

Dapat       memahami  dan menjelaskan                 tentang

kesehatan reproduksi

 

Dapat menjelaskan kesehatan reproduksi kepada anggota ambalan lainnya

21

Dapat mempersiapkan dan melaksanakan                        upacara umum minimal 3 kali

 

1.        Telah menyusun persiapan pelaksanaan upacara pembukaan dan penutupan latihan selama 3 kali

2.       Telah melakukan upacara pembukaan

dan penutupan latihan minimal 3 kali

22

Dapat                menyebutkan

penyebab dan cara pencegahan                      penyakit infeksi, degeneratif dan penyakit yang disebabkan perilaku tidak sehat.

 

1.    Dapat menyebutkan sedikitnya 3 penyakit infeksi, penyebab dan cara mencegahnya

3.     Dapat menyebutkan sedikitnya 3 penyakit degenerative, penyebab dan cara mencegahnya

4.     Dapat menyebutkan sedikitnya 3 penyakit yang disebabkan prilaku tidak

sehat dan cara mencegahnya

 


4.      

3.

 

Kegiatan Pramuka Penegak

Secara garis besar kegiatan Pramuka Penegak dibagi menjadi:

a.       Kegiatan Latihan Rutin

1)    Mingguan

Kegiatan latihan rutin dimulai dengan :

·      Upacara pembukaan latihan,

·      Dilanjutkan dengan pemanasan berupa permainan ringan atau ice breaking, atau sesuatu yang sifatnya menggembirakan tetapi tetap mengandung pendidikan. Pemanasan dapat dilakukan dengan diskusi tentang hasil keputusan Dewan Penegak mengenai program latihan, atau diskusi mengenai pelaksanaan proyek bakti masyarakat; dsb.

·      Latihan inti, bisa diisi dengan hal-hal yang meliputi penanaman nilai-nilai dan sekaligus keterampilan. Berbagai cara untuk menyajikan nilai-nilai dan keterampilan yang dilakukan secara langsung (misalnya keterampilan beternak ayam, beternak ikan hias, beternak lebah, membuat vas bunga dari bambu, penyuluhan narkoba, penyuluhan kependudukan kepada masyarakat, latihan memberi materi baris-berbaris di pasukan Penggalang).

·      Latihan penutup, dapat diisi dengan permainan ringan, menyanyi, atau pembulatan dari materi inti yang telah dilakukan.

·      Upacara penutupan latihan. Dalam upacara penutupan Pembina Upacara menyampaikan rasa terima-kasih dan titip salam pada keluarga adik-adik Penegak, dan memberi motivasi kepada Penegak agar tetap menjadi warganegara yang berkarakter.

 

Catatan:

Di dalam setiap latihan dapat dilakukan pengujian Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat kecakapan Khusus (SKK) yang bisa dilakukan sewaktu latihan atau di luar latihan. Acara pelantikan dapat dilakukan dalam kegiatan rutin atau eksidental.

 

2)    Bulanan/ dua bulanan/tiga bulanan/menurut kesepakatan.

Kegiatan ini bisa diselenggarakan atas dasar keputusan Dewan Penegak dan Pembinanya, dengan jenis kegiatan yang biasanya berbeda dengan kegiatan rutin mingguan. Kegiatan rutin dengan interval waktu tersebut biasanya dilakukan ke luar dari pangkalan gugusdepan; misalnya hiking, rowing, climbing, mountainering, junggle survival, orientering, swimming, kegiatan-kegiatan permainan high element, dan low element, praktik pionering yang sebenarnya, first aids, bakti masyarakat, berkemah.

 

3)    Latihan Gabungan (Latgab).

Pada hakekatnya latihan gabungan ini adalah latihan bersama dengan gugus depan lain, sehingga terdapat pertukaran pengalaman antara Penegak dengan Pandega, Pembina dengan Pembina. Materi kegiatannya dapat sama dengan kegiatan Bulanan/ dua bulanan / tiga bulanan/ menurut kesepakatan.

 

4)    Kegiatan Pramuka Penegak di tingkat Kwartir Cabang, Daerah, dan Nasional

Jenis kegiatan kita dikategorikan dalam kegiatan rutin, karena diselenggarakan tahunan, dua tahunan, tiga tahunan, empat tahunan, atau lima tahunan yang diputuskan dan diselenggarakan oleh Kwartirnya, misalnya kegiatan:

·        Gladian Pemimpin Satuan.

·        KIM (Kursus Instruktur Muda)

·        LPK (Latihan Pengembangan Kepemimpinan Penegak & Pandega).

·        KPDK (Kursus Pengelola Dewan Kerja).

·        Berbagai Kursus Keterampilan.

·        Berbagai jenis kursus kewirausahaan.


·        Mengerjakan berbagai proyek bakti.

·        Raimuna (Pertemuan Penegak & Pandega Puteri dan Putera).

·      Perkemahan Wirakarya (kemah bakti Penegak dan Pandega, mengerjakan proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat).

·      Sidang Paripurna (untuk Dewan Kerja)

·      Musppanitera (Musyawarah Penegak & Pandega Puteri-Putera)

·      Moot (Raimuna di tingkat internasional)

·      Penelitian sosial.

·      Napak tilas perjuangan pahlawan.

 

5)    Kegiatan Insidental

Kegiatan ini biasanya muncul karena Gerakan Pramuka mengikuti kegiatan lembaga Pemerintah atau lembaga non-pemerintah lainnya. Misalnya mengikuti pencanangan say no to drugs yang diselenggarakan oleh BNN, atau Departemen Kesehaatan; “kegiatan penghijauan” yang dilakukan oleh Departemen Pertanian, Kegiatan Imunisasi, Kegiatan bakti karena bencana alam, dan kegiatan penyuluhan lainnya.

 

6)    Kegiatan Pengembangan Minat

Di dalam Gerakan Pramuka terdapat lembaga-lembaga yang dapat memberikan pendidikan khusus yang menjurus kepada peminatan yang disebut dengan Satuan Karya (Saka). Ada 8 Saka atau 8 peminatan dalam Gerakan Pramuka yakni (1) Saka Bahari – minat kelautan, (2) Saka Bakti Husada – minat pelayanan kesehatan, (3) Saka Bhayangkara – minat hukum dan kemasyarakatan; (4) Saka Dirgantara – minat keangkasaan; (5) Saka Kencana – minat penyuluhan kependudukan; (6) Saka Taruna Bumi – minat pertanian, perikanan dan peternakan; (7) Saka Wana Bhakti – minat kehutanan; (8) Saka Wira Kartika – minat kesatriaan darat. Setiap Penegak dapat mengikuti beberapa kegiatan Satuan Karya sesuai minat dan bakatnya.

 

 

 

5.    

3.

 
Tanda Kecakapan Umum

a.       Pengertian Tanda Kecakapan Umum adalah suatu tanda yang menunjukkan kecakapan umum yang dimiliki oleh seorang Pramuka, sesuai dengan SKU yang dipenuhinya dan golongan usianya.

b.       Maksud Tanda Kecakapan Umum adalah:

1)      untuk mempermudah mengenal tingkat kecakapan umum yang dimiliki seorang Pramuka.

2)      menumbuhkan semangat dan gairah bagi para Pramuka untuk mengamalkan pengetahuan, kemampuan dan kecakapannya, dalam rangka melaksanakan kode kehormatan Pramuka.

3)      membangkitkan kebanggaan atas hasil usahanya

c.       Fungsi Tanda Kecakapan Umum adalah :

1)      alat pendidikan, yaitu alat untuk memberi dorongan, gairah dan semangat para Pramuka, agar berusaha meningkatkan kemampuan, karya pribadi serta memelihara dan mempertahankan kehormatan.

2)      alat pengenal untuk menunjukkan tingkat kecakapan umum seorang Pramuka

d.       Macam dan Tingkat Kecakapan Umum Penegak adalah :

1)      Pramuka Penegak Bantara

2)      Pramuka Penegak Laksana


6.    

4.

 
Pelantikan

 

Upacara pelantikan merupakan serangkaian upacara dalam rangka memberikan pengakuan dan pengesahan terhadap seorang calon Penegak dan Penegak Bantara atas prestasi yang dicapainya.

Upacara pelantikan bertujuan agar para calon Penegak dan Penegak Bantara yang dilantik mendapat kesan yang mendalam atas hasil usaha yang dicapainya, dalam upaya membentuk manusia yang berkepribadian, berbudi pekerti luhur, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli pada tanah air, bangsa, masyarakat.

 

a.       Administrasi dan Perlengkapan Upacara

1)      Menyususn rencana dan acara pelantikan (susunan prosesi pelantikan)

2)      Undangan untuk orang tua, Mabigus, dan pembina yang lain

3)      Perlengkapan upacara:

a)         Bendera (Merah Putih, Cikal, WOSM, Bendera Ambalan)

b)        Pusaka Ambalan

c)         Tanda Pelantikan

d)        Meja Kursi (secukupnya)

e)         Pakaian Adat Pemangku Adat

f)          Perlengkapan Adat yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing Ambalan

 

b.       Pelaksanaan Upacara Pelantikan Calon Penegak Menjadi Penegak Bantara

Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara, tidak boleh dihadiri Calon Penegak lainnya. Pelaksanaannya diatur sebagai berikut :

1)      Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara.

2)      Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri ke hadapan Pembina Penegak.

3)      Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan calon.

4)      Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya.

5)      Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan depan Pembina, anggota Ambalan memberi penghormatan dipimpin oleh Pradana/Petugas.

6)      Tanya jawab tentang Syarat-syarat Kecakapan Umum antara Pembina dan calon.

7)      Pembina memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

8)      Ucapan janji Trisatya dituntun oleh Pembina Penegak, dengan jalan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya. Kemudian disusul dengan penyematan Tanda Penegak Bantara oleh calon Penegak sendiri.

9)      Penghormatan ambalan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik.

10)  Ucapan selamat dari anggota ambalan.

11)  Pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik untuk kembali ke sangganya.

 

c.       Pelaksanaan Upacara Kenaikan Tingkat Dari Penegak Bantara Menjadi Penegak Laksana Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana dilakukan sebagai berikut :

1)      Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan.

2)      Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya ke hadapan Pembina Penegak.

3)      Pembina meminta pernyataan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan.

4)      Para pendamping kembali ketempat.


5)      Tanya jawab tentang Syarat-syarat kecakapan umum yang telah diselesaikan antara Pembina dan Penegak Bantara yang akan dilantik.

6)      Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah kanan depan Pembina Penegak. Waktu Sang Merah Putih memasuki tempat upacara, anggota ambalan member penghormatan dipimpin Pradana atau petugas.

7)      Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan.

8)      Pembina melepas Tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya.

9)      Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan.

10)   Penegak Bantara yang naik tingkat mengulang janji Trisatya dituntun Pembina memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanannya ditempelkan di dada kiri tepat pada jantungnya.

11)   Pembina memimpin doa menurut agama dan keperayaan masing-masing.

12)   Ucapan selamat dari anggota ambalan.

 

d.       Laporan Evaluasi Pelantikan

Laporan evaluasi pelantikan dilaksanakan oleh Ambalan Penegak dibantu oleh pembina. Butir- butir laporan meliputi:

1)      Tahap persiapan

2)      Tahap pelaksanaaan

3)      Tahap penyelesaian

Butir-butir laporan ini dibuat dalam bentuk matriks, agar mempermudah pengecekan/cek list. Termasuk dalam laporan adalah: laporan pertanggungjawaban keuangan dan verifikasi perlengkapan. Laporan evaluasi pelantikan bertujuan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan acara/prosesi pelantikan yang lebih baik.

 



Sumber Rujukan : Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011 Tentang Panuan Penyelesaian SKU Golongan Penegak