Cara Sehat Dengan Buah-buahan
Tak dapat dipungkiri, makan buah menawarkan segudang manfaat kesehatan bagi tubuh. Buah kaya akan zat gizi yang bisa melengkapi kebutuhan harian Anda sehingga kondisi tubuh tetap terjaga.
Sering makan buah bermanfaat bagi kesehatan
Salah satu cara menyeimbangkan kebutuhan zat gizi harian adalah dengan mencukupi asupan buah-buahan segar setiap hari.
Berikut adalah beberapa contoh manfaat makan buah untuk kesehatan.
1. Mencegah penyakit jantung
Manfaat makan buah terbukti baik untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Studi terbitan The BMJ (2014) menemukan bahwa mengonsumsi buah yang diimbangi sayuran mampu membuat Anda lebih panjang umur dan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung hingga 5 persen.
Selain itu, sifat antioksidan ini juga membantu memperlebar pembuluh darah sehingga aliran darah ke seluruh tubuh tetap lancar.
Buah-buahan juga merupakan sumber magnesium dan kalium yang membantu menjaga detak jantung tetap stabil.
2. Menurunkan risiko terkena kanker
Studi lain dalam jurnal yang sama menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi apel, pisang, jeruk, dan anggur sejak remaja hingga dewasa awal mampu menurunkan risiko terkena kanker payudara.
Buah-buahan ini kaya akan alfa-karoten yang bisa mengendalikan hormon progesteron dan estrogen sehingga menurunkan pemicu kanker payudara.
Makan buah juga meningkatkan asupan serat yang mampu menurunkan hormon pertumbuhan dan estrogen, penyebab kanker payudara.
Nantinya, serat membantu membuang kelebihan kedua hormon melalui feses.
3. Menjaga berat badan
Makan buah merupakan salah satu kebiasaan menjaga berat badan yang bisa Anda coba.
Kandungan serat yang ada pada buah-buahan diproses relatif lebih lama sehingga perut terasa kenyang dalam jangka waktu yang lebih lama.
Hal ini bisa mengendalikan nafsu makan sehingga asupan kalori harian Anda tetap terjaga.
Meski umumnya terasa manis, makan buah dalam porsi yang sesuai tidak memicu lonjakan gula darah drastis karena memiliki, terutama buah dengan indeks glikemik yang rendah.
Kandungan polifenol pada buah-buahan juga mampu meningkatkan sensitivitas insulin. Artinya, tubuh bisa merespons insulin dengan baik.
Sensitivitas insulin ini ternyata membantu menurunkan berat badan.
4. Mengurangi risiko kerusakan sel
Buah-buahan kaya akan zat gizi yang bersifat antioksidan sehingga mampu menangkal radikal bebas, seperti:
- vitamin C,
- vitamin E,
- karotenoid,
- flavonoid,
- fenol,
- polifenol, dan
- fitoestrogen.
Radikal bebas adalah molekul yang mengandung oksigen dengan elektron yang tidak seimbang.
Ketidakseimbangan tersebut membuat radikal bebas mudah bereaksi dengan molekul lainnya, seperti menyerang sel-sel tubuh hingga rusak. Kondisi ini disebut dengan stres oksidatif.
Stres oksidatif menyebabkan tubuh mengalami berbagai jenis penyakit kronis, seperti:
- aterosklerosis,
- kehilangan penglihatan,
- kanker, dan
- demensia.
Antioksidan bekerja dengan cara menyeimbangkan jumlah elektron pada radikal bebas sehingga tidak bersifat reaktif dan merusak.
5. Menjaga kesehatan tulang
Makan buah terbukti baik untuk menjaga kesehatan tulang. Beberapa buah-buahan merupakan sumber kalium yang baik.
Mineral ini membantu menetralkan asam yang ada di dalam tubuh yang bisa mengurangi kepadatan tulang.
Selain itu, kalium menjaga kadar kalsium di dalam tulang sehingga kepadatannya tetap terjaga.
Beberapa buah-buahan sebagai sumber kalium, yakni:
- alpukat,
- pisang,
- jeruk,
- aprikot, dan
- prun.
Selain itu, makan buah juga memasok vitamin C yang baik untuk tulang. Vitamin C mampu meningkatkan produksi kolagen di dalam tubuh.
Kolagen adalah protein penyusun tulang sehingga massa tulang pun terjaga jika jumlah kolagen di dalam tubuh optimal.
6. Menjaga kesehatan kulit
Belakangan ini, buah-buahan marak digunakan menjadi salah satu bahan produk perawatan kulit. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan buah baik untuk kesehatan kulit.
Vitamin C yang sering ditemukan pada buah-buahan bisa merangsang produksi kolagen pada kulit. Kolagen diperlukan agar kulit tetap kencang, halus, dan kenyal.
Kandungan vitamin E pada beberapa jenis buah membantu mengontrol keluarnya minyak alami pada kulit sehingga kelembapannya tetap terjaga.
Vitamin C dan vitamin E juga bersifat antioksidan sehingga kulit terlindung dari kerusakan akibat paparan radikal bebas, seperti sinar ultraviolet dan polusi.
Buah-buahan berwarna merah dan oranye biasanya mengandung beta-karoten, lutein, zeaxanthin, dan likopen. Beberapa senyawa ini juga bersifat antioksidan.
7. Menjaga kesehatan saluran pencernaan
Makan buah merupakan cara mudah untuk mencukupi kebutuhan serat. Terbukti, serat baik untuk kurangi masalah konstipasi atau sembelit.
Jenis serat pada buah-buahan terbagi menjadi dua jenis, yakni serat larut dan tak larut air.
Serat larut air ini akan menyerap air di dalam usus dan membentuk jel. Nantinya, jel ini membuat feses mudah keluar.
Sementara itu, serat tak larut air adalah serat yang menambah massa pada kotoran di dalam usus. Hal ini membuat feses lebih padat sehingga usus mampu mendorongnya dengan mudah.
Tak heran bila buah-buahan merupakan makanan untuk atasi sembelit yang bisa dicoba.
Serat juga menjaga keseimbangan bakteri atau mikrobiota usus. Saat memproses serat, tubuh menghasilkan asam lemak rantai pendek, seperti butirat, asetat, dan propionat.
Asam lemak ini memberikan asupan pada bakteri baik di usus sehingga keseimbangannya pun terjaga.
Mengutip studi terbitan Frontiers in Endocrinology (2020), bakteri baik di dalam usus membantu mempertahankan kekuatan lapisan pelindung usus dan mengurangi peradangan sehingga bisa menurunkan risiko kanker kolorektal.
8. Menurunkan risiko diabetes
Pola makan yang mengutamakan konsumsi sayuran dan buah mampu menurunkan risiko diabetes.
Buah mengandung serat yang tinggi, terutama pada bagian kulit dan bulirnya. Kandungan serat pada buah membantu mengontrol kadar gula darah.
Dalam hal ini, tubuh tidak bisa mencerna serat sehingga tubuh tidak mengubahnya menjadi glukosa.
Alhasil, gula darah tidak mudah melonjak naik, terutama saat makan buah dengan kandungan gula dan karbohidrat yang rendah.
Rutin mengonsumsi buah juga menurunkan risiko komplikasi diabetes seperti stroke dan serangan jantung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar