Kurma Menurut Rasulullah Saw
Assalamualaikum wr.... wb.....
Salam sejahtera bagi kita semua
Semoga hari-hari kita tetap dalam lindungan Allah SWT dan diberikan banyak kemudahan dan kenikmatan serta kita digolongkan kepada umatNya yang selalu bersyukur dengan mensyukuri apapun yang bisa atau tidak kita rasakan secara langsung dengan ucapan syukur Alhamdulillah. Sholawat serta salam juga kita lantunkan dan kita tujukan kepada guru dari para guru yang ditunjuk oleh Allah SWT untuk memberikan pengajaran kepada kita semua sehingga kita dapat belajar dan menajadi umatnya yang kelak dapat berkumpul di surga Allah SWT melalui syafaatNya, yaitu Rasulillah Saw dengan kita ucapkan Allauma sholi ala syaidina Muhammad wa ala ali syaidina Muhammad.
Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas tentang kurma menurut hadis yang hal-hal yang berkaitan dengan Rasullullah Saw dan juga kurma, mudah-mudahan artikel ini bisa memberikan wawasan bagi kita dan juga memberikan suport untuk hidup sehat dengan piranti kurma seperti yang Rasulullah Saw lakukan. Amin.
Rasulullah mengutamakan makan kurma pada saat bulan Ramadan, seperti pada hadis berikut: Nabi bersabda, ''Jika salah seorang di antara kalian berbuka, berbukalah dengan kurma karena kurma itu membawa berkah. Jika tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih.'' (HR Abu Dawud).
Dari hadist diatas diketahui bahwa Rasulullah memberikan keutamaan untuk kita membatalkan puasa atau berbuka dengan memakan kurma, Nabi juga mengatakan bahwa kurma mengandung banyak keberkahan didalamnya. dengan demikian bahwa kurma sangat baik dikonsumsi terutama bagi umat Islam yang sedang berpuasa dan utamanya puasa wajib di bulan Ramadan. Jika kita lihat-lihat kembali dan kita ingat bagaimana rasanya ketika kita sedang berpuasa, tentu sangat haus dan lapar dan ada perasaan yang dibawa oleh hawa nafsu untuk dapat makan dan minum banyak hal pada saat berbuka, padahal jika benar-benar dituruti tetap saja kita hanya mampu makan dan minum satu sampai dua porsi saja dan pasti kita akan menerima efek negatif jika kita melakukan buka dengan berlebihan, seperti sakit perut dan rasa tidak nyaman.
Kurma menjadi salah satu alternatif berbuka, biasanya kita dianjurkan untuk makan kurma dengan bilangan ganjil, misal 1, 3, 5 atau 7 butir saja. Boleh juga di sharek dengan air dan diminum pada saat berbuka, barulah kemudian kita menjalankan kewajiban Sholat magrib. Sebagai umat Islam yang tinggal di Indonesia jelas makan itu ada nasi atau makanan pokok lainnya, maka setelah sholat barulah kita makan dengan makanan pokok. Namun tetap jangan terlalu kenyang ya karna berlebihan itu tidak baik.
Jika dipandang dari sudut pandang kesehatan mungkin benar juga disarankan berbuka dengan kurma selain kandungan nya yang luar biasa Rasulullah juga sudah mengatakan bahwa banyak berkah dari kurma tersebut. Jika kalian suka dengan bahasa logika maka saya akan mengambil istilah yang mudah dalam berpuasa dan berbuka dengan kurma. Kita manusia berpuasa dari pukul 05.00 sebelum subuh hinggal pukul 18.30 waktu adzan magrib, selama 13 Jam kita tidak makan dan minum otomatis kondisi perut kita kering kan dan pasti hawa panas didalam juga timbul. Jika saat buka kita langsung memberikan banyak air dan makanan tentunya perut akan mengalami benturan/ menerima muatan yang tiba-tiba banyak, jika demikian sudah wajar jika akan terjadi perasaan tidak nyaman diperut. Jelas ya kenapa Kurma mejadi salah satu yang dianjurkan untuk berbuka.
Selain hadis juga ada penjelasan tentang manfaat kurma dalam Al Qur'an yaitu pada QS Maryam. Allah berfirman, ''Goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu.'' (QS Maryam: 25).
Dari firman Allah SWT dalam QS Maryam: 25 tersebut memberikan manfaat bagi mereka yang sedang lapar dan haus, kita tau bahwa pohon kurma layaknya pohon kelapa dan palem dimana pohonnya menjulang tinggi tanpa ada ranting dan dahan. Namun dalam ayat tersebut Allah jelaskan bahwa kurma yang matang dan dapat dikonsumsi dengan baik dapat jatuh dengan mudah dengan hanya menggiyang-goyangkan pohonnya.
Menurut para ahli buah kurma mengandung dua pertiga unsur gula alami yang paling mudah dicerna dan diserap oleh tubuh sehingga kandungan kurma dapat dengan mudah diserap tubuh. Manfaat kurma juga dikuatkan oleh hadis berikut: Rasulullah bersabda, ''Barang siapa yang sarapan pagi dengan tujuh buah kurma Ajwa, pada hari tersebut orang itu tidak akan terkena racun dan juga sihir.'' (HR Abu Dawud).
Secara spiritual (Cieee.... bahasanya agak gimana gitu) dan kebahasaan mungkin lebih mudah menurut saya adalah hal yang tidak terlihat dan keberadaannya tidak benar-benar diyakini oleh manusia pada umumnya, namun eksistensinya sering muncul dikalangan orang-orang tertentu. Kita ketahui bahwa Rasulullah Saw juga pernah mengalami terkena gangguan sihir, nah pada hadis ini Rasulullah menyampaikan bahwa kurma dapat mencegah sihir dengan cara penerapannya yaitu memakan kurma sebanyak tujuh butir.
Selain mencegah sihir juga dapat mencegah racun, untuk lebih jelasnya kenapa dapat mencegah racun mungkin ada baiknya kalian tanyakan kepada ahli gizi agar bisa lebih leluasa memahami kenapa tujuh butir kurma mampu mencegah racun pada hari itu. Namun sabda Nabi tentu tidak hal yang sepele, Rasulullah pasti punya dasar yang kuat kenapa beliau mengatakan hal tersebut.
Berikut ini adalah hasil dari penelitian para ahli setelah melakukan penelitian terhadap tujuh butir kurma, dan hasilnya dinyatakan bahwa : Tujuh butir kurma sebanding dengan 70 gram unsur penting yang dibutuhkan oleh tubuh (vitamin dan mineral). Jumlah tersebut akan membantu tubuh membersihkan diri dari racun yang tersimpan dalam sisa-sisa makanan. Gimana jelas ya kenapa tujuh butir kurma dapat menghindari racun. Maha besar Allah SWT atas segala ciptaannya, dan Rasulullah Saw sebagai RasulNya.
Demikian pembahasan tentang kurma dilihat dari ungkapan Rasulullah Saw, semoga apa yang saya tambahkan tidak menjadi kesesatan, namun sebaliknya bisa menajadi pertimbangan dari makna yang disampaikan pada hadis dan ayat diatas.
Wasalamualaikum wr... wb....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar