Kamis, 25 Maret 2021

Kyai Syufaat Berpulang

 Kyai Syufaat Berpulang



*Pendiri Pagar Nusa Kota Semarang Tutup Usia*


انا لله وان اليه راجعون

Telah meninggal dunia, Kyai Syufaat, akrab dipanggil Abah Hendro Syufaat. 


Hari ini, Kamis, (25/3)2021) di Rumah Sakit Tugurejo Semarang, kurang lebih jam 18.00.


Beliau mengalami sakit darah tinggi dan stroke sejak 4 hari lalu.


Akan dimakamkan di TPU Krapyak, Semarang Barat, dekat rumah tinggal beliau di Jl. Subali Krapyak, Jum'at (26/3/2021). Info waktu menyusul.


Abah Hendro yang berasal dari Wedung, Demak ini adalah pendiri Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kota Semarang dan menginisiasi pendirian Pagar Nusa Jawa Tengah. 


Saat meninggal, beliau merupakan Ketua Dewan Khos Pagar Nusa Kota Semarang dan Pembina Kerohanian Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang.


Abah Hendro pernah menjadi Ketua Pimpinan Cabang PSNU Pagar Nusa Kota Semarang tahun 1998-2011.


Almarhum adalah pendekar yang suka berpenampilan gondrong, mengikuti gurunya, yaitu KH Maksum Jauhari (Gus Maksum) Kediri.  

Hanya ketika haji, tahun 2017 beliau, memangkas rambutnya. 


Semasa muda, pesilat yang  kuliah  di IAIN Walisongo ini aktif di organisasi NU. Mulai di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Gerakan Pemuda Ansor, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.


Usai lulus kuliah dan menikah, beliau mengabdi menjadi  pengurus NU mulai tingkat Ranting, Majelis Wakil Cabang (tingkat kecamatan), hingga Pengurus Cabang NU Kota Semarang. 


Semasa hidupnya almarhum dikenal  penyayang, loman/dermawan, dan ikhlas membantu siapapun. Lebih-lebih kepada anak-anak dan para pemuda.


Konsisten berdakwah melalui majlis taklim dan membina takmir masjid untuk memakmurkan masjid-masjid di Semarang Barat dan sekitarnya. 


Juga dikenal ringan tangan dan selalu siap diminta tolong dalam urusan-urusan "rumit" tanpa kenal waktu. Mulai diminta mengobati orang kena tenung, membikin tobat preman kriminal, hingga meredam masalah di pedalaman Kalimantan dan pulau-pulau lain.


Santri-santri beliau maupun murid-murid silatnya sudah banyak yang menjadi atlet maupun tokoh penting. Baik di NU maupun di organisasi umum.


Selamat jalan, Abah. Semoga diampuni semua salah dan dosanya, diterima semua amal baiknya. Dan mendapat Rohmat Allah subhanahu WA Taala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar