Jumat, 16 Juli 2021

AMBALAN PENEGAK

         Mengenal ambalan penegak (atau disebut ambalan saja) ini mencoba mengulas berbagai hal terkait dengan ambalan pramuka penegak. Mulai dari pengertian dan asal usul kata ambalan, anggota, ketentuan umum, perangkat, hingga sistem kepemimpinan dan keorganisasian dalam ambalan penegak. Menurut SK Kwarnas Nomor 231 tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka, ambalan mempunyai pengertian sebagai "satuan gerak untuk golongan Pramuka Penegak, yang menghimpun sangga dan dipimpin oleh Pradana dengan pendamping Pembina Ambalan". 

    Ambalan merupakan bagian dari gugusdepan yang menjadi pangkalan dan tempat menghimpun anggota Gerakan Pramuka Penegak yaitu yang berusia 16 sampai 20 tahun. Di mana diketahui, gugusdepan yang lengkap terdiri atas perindukan siaga, pasukan penggalang, ambalan penegak, dan racana pandega. Namun terdapat juga gugusdepan tidak lengkap yang hanya terdiri atas pasukan penggalang atau ambalan penegak saja. Kata ambalan sendiri berasal dari bahasa jawa, 'ambal' atau 'ambal-ambalan' yang berarti berulang-ulang atau terus menerus, kegiatan yang dilakukan terus menerus. Ambalan juga diartikan sebagai sekumpulan orang yang sedang melakukan suatu pekerjaan. 

    

Ketentuan Umum Terkait Ambalan Penegak

Beberapa ketentuan umum terkait dengan ambalan antara lain:
  1. Ambalan Penegak idealnya terdiri atas 12-32 Pramuka Penegak
  2. Anggota ambalan tersebut dibagi dalam 3-4 kelompok yang disebut "Sangga"
  3. Ambalan Penegak menggunakan nama dan lambang yang dipilih anggotanya sesuai aspirasinya dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan ambalan.
  4. Ambalan Penegak putra terpisah dengan Ambalan Penegak putri
  5. Ambalan dipimpin oleh pradana yang dipilih dari musyawarah anggota Ambalan.
  6. Di dalam organisasi Ambalan terdapat Dewan Ambalan Penegak yang disebut Dewan Penegak dan Dewan Kehormatan.
  7. Ambalan dibimbing oleh seorang pembina penegak dibantu oleh satu atau dua pembantu pembina penegak.
  8. Untuk melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan, Ambalan Penegak dapat membentuk Sangga Kerja yang anggotanya terdiri atas anggota-anggota sangga yang ada. Sangga Kerja bersifat sementara sampai tugas atau pekerjaan selesai dilaksanakan.

Anggota Ambalan

Menurut ketentuan terbaru, anggota ambalan penegak terdiri atas 12-32 Pramuka Penegak. Sedang dalam peraturan sebelumnya ambalan beranggotakan hingga maksimal 40 orang penegak. Anggota ambalan itu dibagi dalam 3 hingga 4 kelompok yang disebut sangga. Anggota ambalan tersebut terdiri atas:
  1. Tamu Penegak
    Tamu Penegak atau Tamu Ambalan adalah seorang Pramuka Penggalang yang karena usianya dipindahkan dari Pasukan Penggalang ke Ambalan Penegak, atau pemuda yang berusia 16 hingga 20 tahun yang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka. Tamu Penegak ini diberikan kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan adat-istiadat yang berlaku di Ambalan tersebut selama maksimal 3 bulan.
  2. Calon Penegak
    Calon Penegak adalah Tamu Ambalan yang menyatakan diri menjadi anggota ambalan tersebut. Calon Penegak diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan dan acara dalam ambalan tersebut dengan beberapa hak. Calon Penegak diberikan waktu maksimal selama 6 bulan untuk menyelesaikan SKU Penegak Bantara.
  3. Penegak Bantara
    Penegak Bantara adalah calon penegak yang telah menyelesaikan SKU Penegak Bantara dan telah dilantik menjadi penegak Bantara. Penegak Bantara memiliki hak penuh dalam ambalan.
  4. Penegak Laksana
    Penegak Laksana adalah Penegak Bantara yang telah menyelesaikan SKU Penegak Laksana dan telah dilantik menjadi penegak Laksana. Penegak Laksana memiliki hak dan kewajiban sebagaimana Penegak Bantara.

Kelengkapan Perangkat Ambalan

Setiap ambalan hendaknya dilengkapi dengan perangkat-perangkat sebagai berikut:
  1. Nama Ambalan;
    Nama Ambalan Penegak biasanya diambil dari nama-nama pahlawan. Namun tidak menutup kemungkinan nama Ambalan juga diambil dari nama-nama tokoh, kerajaan dalam pewayangan atau legenda. Nama dipilih oleh anggota Ambalan, sehingga memiliki makna dan kebanggaan bagi seluruh anggota Ambalan. Contoh nama ambalan seperti Ambalan Diponegoro, Ambalan Dewi Sartika, dan lain-lain.
  2. Lambang atau Logo Ambalan
    Lambang Ambalan merupakan simbol atau kiasan yang mengandung makna kehidupan dan keadaan Ambalan yang mampu menggambarkan ciri khas, tujuan serta arah gerakan pembinaan Ambalan tersebut. Lambang Ambalan dikenakan di lengan kiri baju anggota ambalan tersebut.
  3. Dewan Ambalan Penegak
    Dewan Ambalan Penegak atau disingkat Dewan Penegak merupakan wadah pembina kepemimpinan yang beranggotakan Pramuka Penegak untuk merencanakan, mengelola dan menggerakan kegiatan di Ambalan yang bersangkutan dengan bimbingan pembinanya. Dewan Penegak dipilih dari dan oleh pimpinan sangga dan wakil pimpinan sangga dalam ambalan tersebut.
    Ambalan Penegak terdiri atas:
    • Pradana (Ketua Dewan Penegak)
    • Juru Adat (Pemangku Adat)
    • Kerani (Sekretaris)
    • Juru Uang (Bendahara)
    • Beberapa Anggota
  4. Panji Ambalan
    Panji Ambalan atau Pataka Ambalan adalah bendera yang menghimpun seluruh perangkat Ambalan.
  5. Amsal Ambalan
    Amsal Ambalan adalah semboyan yang berupa kata-kata singkat yang mengandung makna dan cita-cita ambalan.
  6. Sandi Ambalan
    Sandi Ambalan merupakan rangkaian kalimat (umumnya dalam bentuk puisi) yang mengandung nilai,  norma, dan cita-cita ambalan.
  7. Pusaka Ambalan
    Pusaka Ambalan adalah suatu benda atau perkakas yang mengandung makna tersendiri bagi suatu Ambalan yang diwariskan turun temurun kepada warga Ambalan.
  8. Mars Ambalan
    Mars Ambalan merupakan lagu atau nyanyian dalam bentuk mars yang mengandung arti khusus bagi ambalan tersebut.
Itulah beberapa hal terkait dengan Ambalan Penegak. Semoga membantu para calon penegak dan pramuka penegak dalam mengenal ambalan.


Sumber : https://www.pramukaria.id/2013/09/mengenal-ambalan-penegak.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar