Kamis, 31 Desember 2020
Hanna Al Tofunnisa Ul Mukaromah
Trima Kasih 2020
1 Januari 2021
Tlah terlewati setahun lamanya
2020 tahun dimana aku tlah lewati
Melangkah mencari sesuatu yang tidak pasti
Kini tahunpun berganti
Pencariankupun tak terhenti ditahun ini
Entah apa tujuan pencarian ini
Aku tetap berusaha untuk terus mencari
Bukan melakukan hal sia-sia
Namun hidup ini adalah perjalanan panjang
Dimana kita harus mencari sesuatu yang mungkin tidak itu tujuan akhir dari hidup ini
Coba toleh kembali tahun-tahun sebelumnya
Usia terus bertambah
Fisik makin berkurang
Jiwa makin mengambang
Harta hanya perhiasan
Lalu apa yang sedang kita cari
Kehidupan yang hakiki?
Oh itu jauh sekali
Itu ucapan pemanis bibir
2020
Selamat Ttinggal
Terima kasih sudah menemaniku setahun lamanya
2020
Ak belajar banyak tahun itu
Belajar tentang manis dan pahit yang mendalam
Mendengar dan melihat derama kehidupan ini
Pujian dan cacianpun aku alami
Waktu tak kan terulang
Hari sudah berganti
2020 sudah terlewatin
Kini menyongsong 2021 kedepan
Semanagat baru untuk setahun kedepan
Rapatkan barisan untuk gapai tujuan
Hindari lubang dan jurang nan terjal
Allah selalu ada atas do'a kita
Harapan 2021
HARAPAN 2021
Oleh : Susanto
Rimbo Ulu, 1 Januari 2021
Tahun 2020 sudah kita lewati
dengan masa yang berwarna, kini kita memasuki tahun 2021. Tahun baru 2021
menjadi tahun baru yang berbeda karna kita masih berada pada masa pandemi Covid
19 yang kian meluas dan juga diikuti dengan beberapa tragedi di Indonesia dan
dibelahan dunia lainnya. Mungkin kita sudah melihat dan mengingat-ingat apa
yang bisa kita petik nilai-nilai kehidupan yang sudah kita jalani di tahun
2020, lalu apa yang menjadi harapan di tahun 2021 ini?
2021 sudah jadi kebiasaan kita
memasng target atau memiliki harapan baru disatu tahun kedepan. Berikut adalah
harapan-harapan yang ingin saya capai di 2021:
1.
Manusia
adalah khalifah dimuka bumi. Sebagai seorang hamba yang belum mampu mewujudkan
sifat dan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kaidah apalagi mencontoh
Rosulullah Saw tentu ada keinginan untuk belajar memperbaiki diri. Memperbaiki diri
dalam beribadah, dalam perbuatan dan dalam bersosial dengan masyarakat
disekitarnya. Sebagai khalifah ingin rasanya menjadi pemimpin yang benar, yang
benar-benar memimpin bukan hanya menguasai namun juga sebagai pelindung dan
juga penopang harapan. Pemimpin bagi diri sendiri, bagi keluarga dan juga dari
apa yang dipimpin.
2.
Dalam
bisnis banyak hal bisa terjadi, kadang ada kalanya kita diatas kadang dibawah.
Allah SWT sudah menjamin rejeki setiap hambanya tentu saya tidak meminta yang
muluk-muluk di 2021 ini, saya akan menjemput dengan bidang usaha yang lain
meskipun tidak harus meninggalkan profesi saya sebagai pendidik. Karna menjadi
pendidik salah satu ladang ibadah yang saya impikan, semoga tetap bisa
istiqomah dan Allah SWT memberikan kesempatan untuk saya menjemput rejeki yang
berkah dengan usaha baru di tahun 2021.
3.
S1
selesai dan mulai masuk S2 dan untuk jabatan Insya Allah cukup, namun jika
Allah SWT memberikan kesempatan lagi Insya Allah saya coba lagi. Dan berharap
dari jabatan dan kepercayaan yang sudah diberikan selama ini di tahun 2021 bisa
mencapai prestasi disemua bidang.
Semoga 3 harapan yang panjang kali lebar di tahun 2021 ini bisa terwujud dengan ijin Allah SWT dan diberi kelancaran dan keberkahan dalam proses berjalannya dan menjadi dasar kebaikan ditahun-tahun yang akan datang. Amin
#bloggermahasiswa
#menuju2021
#mahasiswakreatif
Ukuran Bersyukur
UKURAN BERSYUKUR
Oleh :
SUSANTO
Bersyukur adalah hal yang sangat mudah kita
ucapkan, namun apa itu bersyukur dan bagaimana kita bersyukur? Ini adalah pertanyaan
yang sering didefinisikan banyak orang dan juga tokoh agama, begitu juga dengan
tata cara untuk bersyukur tentunya memiliki banyak yang sudah dipaparkan namun
apakah sudah dilakukan dengan benar atau hanya kita dengarkan saja. Bersyukur
adalah sebuah ungkapan yang diucapkan secara lisan dengan ucapan syukur kepada
Allah SWTdan diikuti dengan tindakan bersyukur dengan melakukan peningkatan
kegiatan ibadah kepada Allah SWT. Dengan demikian sudah cukup jelas bagaimana
cara kita bersyukur.
Lalu apa yang harus kita lakukan secara umum
dalam sebagai wujud rasa syukur, apakah hanya melakukan ibadah saja. Nah ini
persepsi yang harus disamakan dulu ya. Menurut sepengetahuan saya bahwa “apa
yang kitalakukan didunia ini harus diniati dengan baik dan mengharap ridho
Allah SWT sehingga apa yang kita lakukan didunia ini dicatat sebagai amal
ibadah, artinya apa yang kita lakukan adalah ibadah kepada Allah SWT”. Jadi
semua kegiatan kita itu ibadah ya, bukan hanya sholat, zikir atau bersedekah
saja yang dicatat sebagai amal ibadah ya.
Jika demikian apakah setiap orang bisa
bersyukur dengan cara yang sama? Tentu jawabnya iya, namun kadar atau ukuran
dari yang dilakukannyalah yang membedakkan. Contohnya, A seorang buruh kasar
dengan gaji Rp.2.000.000/ bulan. B seorang pengusaha dengan penghasilan
Rp.35.000.000/ bulan. Kemudian mereka sama-sama pergi ke Masjid untuk sholat
pada hari mereka gajian atau akhir bulan. A memasukkan uang untuk infak sebesar
Rp.10.000 dan B juga memasukkan uang infak sebesar Rp.10.000. ini sudah jelas
kadar yang dikeluarkan dari A dan B tentu menjadi berbeda. Dalam hal ini A
lebih bisa bersyukur dibandingkan B, kenapa? Karna yang di infakkan A Rp.10.000
dari gaji Rp.2.000.000 jika kita hitung perbandingan dalam matematikanya 1 :
200 , sedangkan B infak Rp.10.000 dari penghasilan 35.000.000 yang jika kita
bandingkan yaitu 1 : 3.500.
Namun sebagai manusia tentu kita ada perasaan
sayang terhadap apa yang kita miliki, dan Allah SWT tidak pernah menyuruh atau
memerintahkan agar umatnya agar hidup susah, jadi jangan diolok-olok ya jika
ada orang-orang kaya yang masih sayang dengan hartanya dalam memberi sumbangan
apa lagi jika bertemu dengan mereka yang sama sekali tidak mau mengeluarkan
sumbangannya ya. Bisa jadi mereka tidak tahu manfaat atau fadilah dari
sumbangan mereka. Jadi ambil garis tengahnya sehingga kita tetap berfikir
positif, bantu dengan do’a agar mereka segera mengetahui pentingnya bersyukur
dengan apa yang mereka dapatkan.
Banyak alasan jika kita bertanya kepada orang
lain kenapa tidak bersyukur dengan apa yang mereka nikmati, ya... tentu banyak
ya dan menjadi masalah jika kita ikut campur dengan urusan dan juga prinsip
orang lain. Namun bisa kita jadikan sebuah motivasi diri untuk menetapkan
prinsip dan juga keteguhan hati dalam bersyukur kepada Allah SWT, salah satunya
adalah hadis berikut : “Barang
siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri
sesuatu yang banyak.” - (HR. Ahmad).
Dari hadis
diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa mereka yang mau bersyukur, sekecil
apapun bentuk nikmat yang kita dapatkan pasti ketika kita diberikan nikmat
besar oleh Allah SWT pasti kita mampu bersyukur. Sebaliknya juga demikian,
mereka yang tidak mau bersyukur atas nikmat yang mereka dapatkan meskipun hanya
sedikit, sudah dapat dipastikan bahwa ketika mereka mendapatkan nikmat yang
besar dari Allah SWT tentu tidak akan pula mereka akan bersyukur.
Akhirnya saya
berpesan kepada kita semua dan khusus untuk muhasabah diri saya yaitu : mari
kita belajar bersyukur atas apa yang kita terima dari Allah apapun bentunya,
berapapun jumlahnya tetap harus disyukuri.
Selanjutnya jangan lupa memberikan komentar
di kolom komentar, dan mari berbagi dengan share link agar artikel dapat lebih
bermanfaat. Amin.
HIJRAH
HIJRAH
Oleh : Susanto
Akhir-akhir
ini sedang ngetrend sekali bahasa Hijrah, ajakan untuk hijrah. Ini adalah
sesuatu yang positif dalam sebuah perubahan. Dahulu pada jaman Rasulillah saw,
Beliau melakukan hijrah yaitu melakukan perjalanan dari Mekah menuju Madinah,
sehingga dari peristiwa itu sering dijadikan definisi hijrah yaitu perjalanan.
Namun pengertian hijrah sendiri bukanlah pergi atau meninggalkan atau
perjalanan semata, namun hijrah itu adalah sebuah proses yang dilakukan dalam
upaya meninggalkan hal buruk untuk menuju pada kondisi yang baik atau lebih
baik lagi.
Hal
ini diperkuat oleh sebuah hadis yang berbunyi:
“Hijrah adalah meninggalkan hal yang
buruk.” (HR. Ahmad)
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa hijrah rasulullah saw dari Mekah menuju
Madinah merupakan perjalanan Rasulullah dari
Mekah yang pada saat itu dikuasai oleh kaum kafir Qurais yang merupakan kaum
yang sangat jahilia menuju madinah yang saat itu merupakan wilayah yang lebih
baik dari Makah karna kaumnya yang toleran dan mau menerima perbedaan. Dengan
demikian Rasulullah saw telah melakukan hijarah dengan mengajak kaum muslim
untuk meninggalkan hal buruk yang ada di Mekah menuju Madinah demi kebaikan
atau menuju tempat yang lebih baik kondisinya.
Lalu
bagaimana dengan definisi hijrah yang digunakan oleh anak-anak jaman New yang
menggunakan istilah hijrah untuk mendalami Islam membudayakan bahasa arab dan
istilah-istilah Islami dan juga berpakaian mirip orang arab terutama
menganjurkan untuk wanitanya agar berhijab bahkan menggunakan cadar.
Menurut
saya sah-sah saja hal tersebut selagi itu memang dapat memotivasi diri untuk
dapat benar-benar mendekatkan diri kepada Allah SWT sehingga hijrahnya
benar-benar diiringi dengan taubat dan peningkatan iman dan taqwa kepada Allah
SWT dan mendalami Islam sebagai wujud untuk melakukan perubahan dari kondisi
yang awalnya tidak baik atau buruk menuju kondisi yang lebih baik demi
mendapatkan ridho Allah SWT. Amin.
Namun
demikian ada pesan saya selaku hamba yang memeluk Islam dan masih belum paham
dengan agama Islam, sebaiknya hijrah yang dilakuakan dapat terus bertambah
kebaikan dan menambah keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah serta menjadi
kesejukan batin. Selain itu seyokyanya hijrah kita tidak membuat orang lain
terganggu dengan prilaku, sikap maupun ucapan kita yang kemudian menghakimi
orang lain sebagai orang yang salah karna belum bisa mengikuti jejak kita dalam
mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Guru
saya Kyai Agus pernah berpesan, “Silahkan dalami Islam kemanapun dan dengan
siapapun namun jangan sampai panatik, karna sifat panatik itu salah satu bukti
bahwa kita tidak paham tentang Islam”. Dari pesan tersebut jelaslah sudah
sesungguhnya hijrah yang kita lakukan sebenarnya tidak akan berpengaruh negatif
bagi orang lain, justru dapat menimbulkan simpati orang lain terhadap kita.
Kenapa
kita dikatakan aliran X panatik, tidak cocok dengan ajaran ini dan itu. Hal ini
pasti ada yang salah dari apa yang kita lakukan dan tampak oleh masyarakat
sehingga masyarakat menilai kita demikian. Oleh sebab itu, utamakan koreksi
diri, berserah diri, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Maha benar
Allah SWT atas segala yang Ia ketahui.
Semoga
tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, silahkan share (berbagi) agar tulisan
ini lebih bermanfaat dan jika ada kekeliruan atau ada perbedaan pendapat
silahkan kita diskusikan dengan baik dengan mengharap Ridho Allah SWT agar kita
tetap terjaga.
Sabtu, 26 Desember 2020
Coba
Syafira Aulia Fateen
Aku Disini
New Normal Dengan 4 M
New Normal Dengan 4 M
Akhir tahun 2019 menjadi awal
dari masa pandemi covid-19, ya penyebaran virus corona pada akhir tahun 2019
ini menjadi sebuah nama yang menjadi populer “Covid-19”. Banyak sekali efek
negatif yang dialami oleh masyarakat Indonesia dan juga dunia. Banyak yang
terjangkit virus ini hingga mengakibatkan meninggal dunia, badan-badan usaha
dan juga instansi pemerintah kemudian melakukan pencegahan dengan cara PSBB
dimana-mana. Banyak perusahaan yang tidak mampu bertahan dan akhirnya tutup,
banyak karyawan yang di PHK, banyak petani yang kemudian makin terpuruk karna
hasil pertaniannya tidak dapat dijual keluar. Hal ini benar-benar menjadi
pukulan bagi kita semua.
Dengan banyaknya aturan dalam masa pandemi dan juga efek
negatif yang semakin meluas meskipun sudah ada bantuan dari pemerintah,
akhirnya presiden Indonesia Bpk Jokowi mengambil keputusan untuk mengambil
jalan tengah yaitu melakukan kegiatan ditengah pandemi covid-19 dengan istilah
New Normal. New normal atau lebih dipahami dengan melakukan kegiatan dengan
kebiasaan baru.
Namun pada New Normal ini sebenarnya kita belum
benar-benar siap, masyarakat masih menjalani kegiatan seperti biasa, mereka
tidak mengerti dengan benar apa itu New Normal dan bagaimana menjalankan kegiatan
yang seharusnya.
Oleh sebab itu, kali ini saya akan mencoba menerjenahkan
New Normal dengan kebiasaan baru dengan 4 M, yaitu:
1.
Memakai masker
Kebiasaan baru menggunakan
masker adalah salah satu kebiasaan yang sebenarnya sudah sering kita lakukan,
mengingat Indonesia memiliki salah satu musim ketika musim kemarau terjadi
yaitu yaitu musim debu dan kabut asab. Disaat kemarau Indonesia adalah salah
satu langganan kebakaran yang mengakibatkan kwalitas udara di Indonesia
memburuk, disaat seperti ini kita sudah dihimbau untuk menggunakan masker.
Dengan kata lain menggunakan
masker menjadi kebiasaan baru karna
harus sering dipakai dimanapun kita berada, ini menjadi kebiasaan baru karena
sebelumnya kita menggunakan masker ketika sedang ada musibah saja dan sekarang
kita harus menggunakan masker secara rutin dan teratur.
Penggunaan masker ini juga
menjadi hal yang sulit dilakukan, kurangnya sosialisasi sampai pada
membandelnya masyarakat kita untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Banyak
sekkali cara pemerintah untuk melakukan sosialisasi sampai pada pemberian
sanksi bagi pelanggarnya namun tetap saja masih ada yang membandel dengan
alasan tidak tahu, kurang sosialisasi, lupa bahkan merasa sehat dan tidak harus
menggunakan masker. Hal ini didukung dengan isu bahwa menggunakan masker secara
teratur akan membawa kita pada kondisi yang tidak sehat, ini didukung dengan
kondisi beberapa orang yang terganggu pernafasannya pada saat menggunakan
masker.
Apapun kondisinya yang paling
penting adalah menggunakan masker menjadi salah satu kebijakan pemerintah untuk
menghentikan mata rantai penularan covid-19 maka mari kita sukseskan dengan
menggunakan masker. Dengan begitu kita sudah ikut mensukseskan program
pemerintah dalam melawan Covid-19.
2.
Mencuci tangan
Mencuci tangan juga sudah
dianjurkan dari masa Rosulullah, namun karna kita saat ini berada dimasa
moderen sehingga kita luput dari kebiasaan mencuci tangan. Dalam kegiatan Islam
setidaknya kita selalu mencuci tangan ketika berwudhu, sebelum dan sesudah
makan (karena makan menggunakan tangan bukan menggunakan sendok) belum lagi
jika kita membiasakan mencuci tangan setelah berkegiatan tentu tangan kita akan bersih dan terjaga.
Hal ini yang kemudian kita
biasakan pada masa pandemi ini, sering mencuci tangan ketika akan masuk
keruangan dan setelah menyentuh benda apa saja. Walaupun ada anjuran untuk
menggunakan antiseftik menurut saya mencuci tangan dengan menggunakan sabun
lebih efektif namun semua kembali pada fasilitas dan kenyamanan masing-masing
kita dalam menjaga kebersihan tangan.
3.
Menjaga jarak
Pentingnya menjaga jarak, virus
covid-19 ini menular karna adanya sentuhan atau terkena cairan dari orang yang
terkena covid-19. Masalahnya, ada orang tanpa gejala dimana orang ini tidak
memiliki gejala-gejala terkena covid-19 namun berpotensi menularkan covid-19.
Oleh sebab itu, menjaga jarak lebih diutamakan saat kita bertemu dan
berkomunikasi dengan orang lain, tentunya tanpa bersentuhan.
Jarak yang dianjurkan minimal 1
meter namun mengingat tinggi badan yang berbeda-beda dan juga suhu dan juga
potensi tiupan angin disuatu daerah kemudian muncul kebijakan menjaga jarak 1,5
– 2 meter. Jadi maari kita menjaga jarak sambil menggunakan masker dan jangan
lupa mencuci tangan ya.
4.
Menghindari kerumunan
Menghindari kerumunan
sebenarnya sudah bisa kita antisipasi dengan protokol 3M diatas ya, namun ada
baiknya M yang satu ini “Menghindari Kerumunan” saya bahas juga ya agar tidak
bertanya-tanya lagi kenapa dengan kerumunan.
Kerumunan identik dengan banyak
orang, nah biasanya jika sudah kumpul dengan banyak orang kemudian asik ngobrol
dan berkegiatan nah bisa lupa deh dengan jarak dan sering kali merasa ngak
nyaman ngobrolnya kemudian membuka masker. Jadi, ada baiknya kita bersama-sama
menghindari kerumunan ya dan pastinya jangan membuat acara yang dapat
menimbulkan kerumunan tentunya.
Demikian sedikit penjelasan 4M
dari saya semoga kita semua bisa ikut mensukseskan program pencegahan dan
pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 di Indonesia.
Agar artikel ini bisa lebih
bermanfaat jangan lupa koman ya, bisa diskusi juga di kolom komentar ya sambil
menyambung silaturahmi.
Jangan lupa like dan share agar
bisa lebih bermanfaat dan mengajak keluarga, teman dan masyarakat disekeliling
kita untuk mencegah covid-19.
Jumat, 25 Desember 2020
Kenali Prestasi Dalam Dirimu
Assalamualaikum wr.... wb....
Salam sejahtera bagi kita semua
Apakabar semuanya, semoga selalu dalam lindungan Allah SWT sehingga kita selalu diberikan kesehatan, dan terhindar dari marabahaya serta dapat bersyukur atas segala nikmatNya.
Kali ini saya ingin membahas tentang "Prestasi" tapi saya tidak membahas apa itu prestasi ya, karna saya yakin masing-masing kita memiliki definisi sendiri tentang prestasi. Tapi, jika saya ditanya prestasi itu apa? Bagi saya sendiri prestasi adalah sebuah label yang orang berikan atas penilaiannya yang menurut mereka apa yang kita lakukan itu layak diberikan apresiasi.
Contoh kita lari maraton sejauh 15 Km bersama komunitas dengan jumlah 10 orang, dan agar kegiatan ini bisa terus berjalan dan menarik orang lain maka penyelenggaranya memberikan apresiasi bagi yang sampai di garis finis terlebih dahulu. apresiasi itu berupa Juara I maraton 15 Km. Ini versi saya ya teman-teman, tentu teman-teman punya definisi masing-masing, atau bisa tanya-tanya atau berjelajah deh ke web-web lain yang bisa memberikan definisi yang membuat hati teman-teman puas dengan definisi prestasi tersebut.
Kebanyakan orang, menilai bahwa prestasi yang baik itu adalah prestasi yang diperoleh dari kegiatan akademik saja seperti menang dalam suatu olimpiade, lomba-lomba tertentu yang kemudian di ikrarkan bahwa seseorang itu adalah pemenang. Kali ini saya akan mengajak teman-teman melihat prestasi dari sudut pandang yang berbeda dan kira-kira nanti akan mengubah definisi prestasi saya dan teman-teman apa tidak ya?
Oke kita langsung saja, berikut 3 prestasi yang perlu kita kenali:
1. Menyesuaikan Diri dan Mengenali prioritas
Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan memprioritaskan kegiatan atau aktifitas adalah suatu prestasi besar dalam hidup kita, prestasi yang akan membawa kita pada kondisi yang menyenangkan dan nyaman tentunya.
Dengan memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang baik pada lingkungan sekitar akan membawa kita pada kondisi dimana kita akan dapat diterima oleh lingkungan tersebut tentunya. Sebagai mahluk sosial tentunya kita bisa tahu dengan benar bahwa kita tidak mungkin hidup sendiri dan tidak pula mungkin dapat menyelesaikan kehidupan ini dengan sempurna ketika kita tidak memiliki orang lain disekitar kita. Kondisi lingkungan kita yang demikian inilah yang akan membawa kita pada keadaan yang berbeda-beda dengan bertemu dan berkumpul dengan orang yang berbeda-beda pula. Oleh sebab itu kemampuan untuk menyesaikan diri akan sangat dibutuhkan dalam kehidupan ini. Dengan memiliki kemampuan menyesuaikan diri tentu kita juga dapat menerima orang lain dalam kehidupan kita, begitu juga orang lain yang dengan mudah menerima kita ditengah-tengah mereka.
Kemampuan menyesuaikan diri ini memiliki efek positif antara lain, memiliki banyak teman, mudah bergaul, mudah mendapatkan relasi dan patner serta mudah mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan melalui orang-orang disekitar kita. Bagaimana dengan efek negatifnya, tentu saja ada efek negatifnya. Contohnya kita bisa berada dilingkungan atau kelompok dimana orang yang ada merupakan orang-orang yang gemar melakukan sesuatu yang negatif seperti, mencuri, berjudi atau bolos sekolah untuk pelajar. Tentu ini menjadi maslah dan merupakan kelemahan yang akan menjadi ganjalan dalam hidup. Oleh sebab itu kita butuh prioritas diri.
Prioritas diri adalah memanajemen diri sendiri dalam memilih hal-hal dalam hidup untuk memisahkan kegiatan kita dalam beberapa kelompok atas kepentingan yang menunjang kehidupan kita.
Ijinkan saya contohkan bagi pelajar SMA, kenapa contohnya pelajar SMA. Karena usia pelajar SMA sudah masuk pada kategori pemuda, dimana kegiatan masyarakatnya juga bertambah. saya sebut nama pelajarnya Anam ya biar mudah tentu nama bukan nama sebenarnya (mohon maaf jika ada nama yang sama). Anam pelajar SMA memiliki banyak teman dan memiliki hobi sepak bola, dikala waktu ujian datang Anam diundang oleh karang taruna untuk rapat persiapan lomba Bupati Cab. Diwaktu yang sama Anam ada jadwal les tambahan utuk menunjang ujian semesternya.
Dari kondisi tersebut tentunya yang harus dilakukan Anam adalah mengkuti kegiatan les dengan pertimbangan :
a. Anam diusia pelajar dan sedang dalam waktu Ujian dan les yang diadakan sangat berkaitan dengan ujian
b. Kewajiban Anam sebagai pelajar adalah belajar sehingga urusan sekolah harus lebih nomor 1
c. Undangan karangtaruna merupakan undangan rapat yang belum wajib bagi Anam untuk hadir dan masih bisa ijin atau masih bisa mendapat informasi dari yang lainnya
Oke, jelas ya tentang prioritas, jika ada yang kurang jelas bisa ditanya di kolom komentar ya. agar bisa kita diskusi dengan teman-teman lainnya juga.
2. Motivasi
Motivasi adalah sebuah ritual unik yang dilakukan untuk mengokohkan pendapat dan pendirian serta menguatkan mainset terhadap tujuan yang akan dicapai. Sekali lagi ini definisi saya ya dalam hal ini. heheheheh....
Motivasi diri ini sangat diperlukan , karena kita tidak selalau dalam keadaan semangat yang membara. Ada kalanya kita memang berada di level semangat yang ke level 100 tapi ada waktunya akan berkurang bahkan bisa tidak semangat sama sekali, disinilah motivasi diri dibutuhkan. Jika kondisi teman-teman sedang tidak semangat sama sekali sebenarnya teman-teman bisa sugesti diri dengan mengatakan "ah istirahat sebenatar, bangun tidur saya mulai lagi" atau lebih baik lagi datang kepada teman yang memang tahu visi dan misi kamu agar teman kita memberikan semangat lagi. Tapi jangan salah pilih teman ya, tar bukan tambah semangat eh malah tambah hilang.
Oke, Motivasi diri itu penting. Lakukan motivasi diri dengan mensugesti diri sendiri atau dengan berkumpul dengan orang-orang yang tepat dan dapat mendorong semangatmu utuk maju ya.
3. Melihat Masalah dari Beberapa Sudut Pandang dan Menyelesaikan dengan Berpikir Kritis
Saya pernah nonton film tapi lupa ada judulnya, didalamnya saya mengingat kata-kata yang diucapkan ketika ia memiliki masalah. "Hai masalah aku punya Allah yang lebih besar dari mu" ini hal yang luar biasa menurut saya. Coba teman-teman praktekkan pasti nikmat sekali menghadapi masalah itu. hehehehe
Jika teman-teman tertimpa masalah silahkan coba hal berikut:
1. Perhatikan baik-baik masalah yang dihadapi
2. Cari tahu penyebab dan solusi
3. Jangan langsung dicoba solusinya jika masalah ini sedikit rumit, apa lagi rumit banget ya
4. Keluar dari zona masalahnya dan lihat bagaimana orang melihat masalah teman-teman
5. Pindah kepada kondisi bagaimana orang lain menghadapai masalah yang serupa dengan yang sedang teman-teman rasakan
6. Tarik satu kesimpulan agar menjadi solusi
7. Coba sambil berserah diri pada Allah
Saya luruskan ya, berserah diri bukan berarti pasrah ya. Tetap berdo'a berusaha dllnya tentunya ya teman-teman.
Oke, itu tadi 3 prestasi diri yang saya jabarkan pada artikel kali ini. Gimana kecewa, bingung atau berubah definisi prestasinya. hahahahaha
Ya saya menjelaskan tentang prestasi yang sebenarnya lebih berharga, prestasi yang teman-teman dapatkan dan rasakan dari apa yang teman-teman lakukan dengan apresiasi deri diri teman-teman sendiri.
Semoga bermanfaat dan bisa salaing mengisi kekosongan kita. Jika menurut teman-teman artikel ini baik jangan lupa, komantarnya, share dan like ya.
Salam Sukses
Luar Biasa
Wasalamualaikum wr.... wb....
Jumat, 11 Desember 2020
Perhatikan Pasangan Anda
Pasangan adalah orang yang paling dekat, orang yang selalau ada didalam keadaan kita baik suka maupun duka. Namun ada hal yang perlu anda perhatikan pada pasangan anda, mana tahu apa yang kita berikan baik itu materi, kasih sayang, perhatian atau yang lainnya ternyata sudah tidak seperti yang kita harapkan lagi. untuk mengantisipasinya, beberapa hal berikut bisa dijadikan tolak ukur agar kita tidak kehilangan pasangan kita walaupun ia masih ada disamping kita.
1. Cemburu Berlebihan
Cemburu adalah bukti sayang, itu hal yang benar dan tidak bisa dipungkiri lagi. apa artinya jika apa yang kita lakukan tidak lagi diperhatikan, tidak ada rasa curiga, tidak ada rasa amarah dll. dalam Islam disebut Jayun " orang yang tidak punya rasa cemburu". Jayun bukanlah hal baik, jadi anda harus cemburu ya dengan pasangan anda, begitu juga pasangan anda tentu harus punya rasa cemburu.
Namun jika rasa cemburu yang ditimbulkan itu sudah berlebihan hmmmm..... ini perlu di cari tahu apa penyebabnya. Kadang kala pasangan yang terlalu cemburu sebenarnya ia sedang menyembunyikan sesuatu atau bisa jadi dia sedang mencari-cari kesalahan kita. Kenapa? karna ia berfikir kita sama seperti dirinya atau lebih buruk darinya.
Jadi jika pasangan anda tidak cemburu mungkin ia sudah tidak adalagi disisi anda (hatinya ya) namun ketika ia sedang cemburu dengan rasa cemburu yang berlebihan, udah deh jangan lama-lama lagi cari tahu dan harus tahu siapa yang membuat ia menjadi orang yang tidak percaya kepada kita.
2. Selalu Bertengkar
Selalu bertengkar, jelas saja. Efek negatif yang ditimbulkan dari rasa cemburu yang berlebihan tentu akan membawa perasaannya untuk tidak tenang, jadi wajar jika akhhirnya akan jadi banyak masalah. Namun perhatikan komunikasi kalian ya, bisa jadi itu efek salah faham karna kurangnya komunikasi, atau memang karna ada orang yang sedang berkomunikasi intens dengan pasangan anda, sehingga ia tidak nyaman dengan kita lagi
3. Selalu Menuntut
Apakah pasangan anda selalu menuntut. Jika ia, coba ingat lagi tipe pasangan yang seperti apa ia. Bisa jadi memang pasangan anda adalah orang yang tidak puas dengan apa yang ia dapatkan, atau memang karna ia tipikal orang yang suka berlebih-lebihan.
Namun jika pasangan anda adalah orang yang tidak banyak menuntuk atau lebih pada neriman (bahasa Jawa) menerima apa adanya, dan tiba-tiba ia banyak menuntut dan berakibatkan hal-hal yang menyakitkan hati dengan mengungkapkan perasaan yang tidak puas dan lain sebagainya. Bisa jadi pasangan anda sedang ada Klik dengan seseorang. Klik disini artinya punya komunikasi baik dengan orang lain, bisa jadi memiliki hubungan kusus atau tidak, namun ada hal yang membuat ia nyaman dan puas bersama orang lain.
Oke, So perhatikan pasanganmu ya.
Sabtu, 05 Desember 2020
Serahkan Pada Tuhan
Jangan Ada Kata Mantan
Oleh: Mr.Tan
Assalamualaikum wr.... wb....
Salam sejahtera untuk sahabat bloger semuanya
Covid-19 masih perlu diwaspadai ya
Jangan lupa 3M ya!
Memakai Masker
Mencuci Tangan
Menjaga Jarak
Judulnya Jangan Ada Kata Mantan ni sahabat Bloger, kira-kira apa ya maksudnya?
hayo apa pendapat sahabat semua tentang Mantan. Orang spesial kah atau orang yang paling dibenci dan ngak mau di inget-inget lagi....?
Apapun persepsinya lah ya sahabat.
Kali ini saya cuman ingin menuliskan persepsi dari kacamata pecah saya dari judul tersebut. Namanya juga kacamata pecah tentu banyak bidang-bidang yang berbeda hasilnya walaupun tujuannya sama. ya sama, sama dengan kata mantan yang ada saat ini.
Sebagian orang bilang mantan itu barang bekas, berarti kita bekas dia juga dong. hehehehehe....
Ada juga yang bilang mantan itu orang yang pernah mengisi ruang-ruang kehidupan yang tidak mungkin dilupakan.
Bagaimana pendapat sahabat tentang mantan ya?
Bisa disampaikan di kolom komentar deh......@_@
Sahabat bloger saya ingin berbagi dari cerita ke cerita, ngak tahu deh sependapat dengan sahabat semua atau tidak, tapi ingin disampaikan aja biar ngak jadi unek-unek yang membusuk dalam pikiran.
Menurut saya, mantan itu seseorang yang pernah mengisi dan mengiringi kehidupan kita sebelum kita memiliki status baru. Ini memiliki arti luas misal: sebelumnya saya siswa SMA kemudian lulus dan sekarang kuliah, berarti saya mantan siswa yang menjadi Mahasiswa. mungkin juga mantan itu seseorang yang pernah deket dan pernah memiliki komitmen untuk hidup bersama, tapi tidak berjodoh. atau bisa juga orang yang sekarang menjadi istri dan Ibu dari anak-anak kita adalah mantan pacar kita.
Ya, itu definisi mantan dari sudut pandang saya.
Tapi ada cerita menarik dari seorang teman yang menurut saya ini aneh, tapi saya cerita untuk dicari hikmah atau apalah yang mungkin perlu kita hindari jika merefek negatif, atau kita tiru jika itu baik.
Teman saya sebut saja O dia seorang buruh tani dengan istri yang juga bekerja sebut saja K. O dan K sebelum menikah berkomitmen tidak ada kata mantan pacar dikehidupannya nanti, tidak ada disebut mantan pacarnya dihadapan pasangan, tidak ada berkomunikasi apalagi bertemu dengan mantan pacar.
OK akhirnya menikah, dihari pernikahannya mantan K hadir begitu pula mantan O. Deal ini bukan pelanggaran melainkan ungkapan simpati dari orang yang kita kenal untuk hadir dan mengucapkan selamat atas pernikahan mereka. tentu tidak ada masalah diantara OK.
Diperjalanan pernikahannya, K sering kedatangan teman kuliahnya walaupun K tidak pernah mengatakan bahwa mereka pernah punya hubungan apapun. Namun lama kelamaan O tidak nyaman karna teman laki-lakinya sama sekali tidak mau berbicara dengan O dan setiap kali datang hanya mencari K, hal ini membuat tidak nyaman hati O yang akhirnya O meminta K untuk menegur temannya untuk tidak terlalu sering datang kerumah.
Bulan-berganti bulan dan akhirnya OK memiliki si buah hati
Kejutan kembali menghampiri mereka, mantan K datang menjenguk dan mengucapkan selamat kepada K atas kelahiran putri kecilnya. O sedikit heran, dari mana P (sebutan mantan K) bisa mendapati informasi bahwa mereka sudah memiliki anak. O berusaha menghilangkan prasangka buruk tsb dan melupakan semua kejadian tersebut.
Selang beberapa tahun ketika rumah tangga OK sudah mulai mengalami gejolak ekonomi, O kaget dengan temuan pesan singkat K dengan P. Pesan yang sangat melukai hatinya, ungkapan sayang, peluk masih mereka gunakan. Inikah yang dilakukan K dibelakan O selama ini.
Meskipun K dan P tidak pernah bertemu, sebagai suami O tentu tersinggung dan sakit hati. Namun itulah O seorang yang lebih mempertimbangkan nasib anaknya ketimbang memikirkan sakit hatinya yang diakibatkan oleh K. Ketika K menyadari O tahu tentang apa yang dilakukan K dengan P, K tidak serta merta merasa bersalah, ia malah menuding O sebagai biang keladi dari semua masalah yang timbul yang dikarenakan O terlalu sibuk dan kurang perhatian.
Mengalah demi masa depan anak, itulah yang dilakukan O, namun ternyata komunikasi mereka terus berjalan hingga saat ini dengan alasan mereka lebih dahulu saling mengenal ketimbang K mengenal O.
Baiklah sahabat Bloger....
Apa pendapat kalian tentang cerita diatas....
Berbagi pendapat untuk kebaikan, semoga keduanya tetap langgeng tanpa ada yang tersakiti.
Jangan lupa coman ya