Senin, 11 Januari 2021

KADODAHSAT

 KADODAHSAT

Komunitas Donor Darah Sukarela Tebo


Oleh  : Susanto
Sumber : H. M Eka Wijaya

Tebo, 12 Januari 2021
Sumeber : Dokumen Kadodahsat


Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu

Salam sejahtera bagi kita semua


            Pada kesempatan kali ini, saya ingin memperkenalkan salah satu komunitas yang sudah tidak asing lagi di masyarakat Tebo. Kadodahsat, namun benarkah masyarakat tahu dan paham tentang komunitas ini. Semoga dengan adanya artikel ini nantinya dapat membantu Bapak/ Ibu/ Saudara/i semuanya dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Kadodasat dan memahami bagaimana bentuk kegiatan dan juga tahu dengan pasti apa tujuan dari komunitas ini. Sehingga kedepan tidak ada lagi pertanyaan yang tidak perlu ditanyakan lagi ketika kita melakukan donor darah bersama Kadodasat.

   

"KADODAHSAT"

            Kadodahsat Adalah KomunitAs DOnor DAraH SukareA Tebo merupakan kelompok bersama orang-orang yang tergabung melalui media sosial WhatsApp yang bersedia mendonorkan darahnya secara sukarela untuk menolong orang yang membutuhkan darah tanpa imbalan dengan tidak mempertimbangkan unsur suku, agama dan ras. Setiap orang yang berdomisili dalam wilayah Kabupaten Tebo dan bersedia mendonorkan darahnya dapat bergabung dalam komunitas ini.

            KADO diartikan HADIAH atau HIBAH adalah pemberian barang dan atau jasa yang dilakukan tanpa ada kompensasi balik seperti yang terjadi dalam perdagangan walaupun dimungkinkan pemberi hadiah menerima adanya imbal balik, ataupun dalam bentuk nama baik (prestise). Dalam hubungan manusia, tindakan pertukaran hadiah berperan dalam meningkatkan kedekatan sosial. Istilah hadiah dapat juga dikembangkan untuk menjelaskan apa saja yang membuat orang lain merasa lebih bahagia atau berkurang kesedihannya, terutama sebagai kebaikan.

          DAHSAT diambil dari suku kata DAHSYAT yang diartikan HEBAT yang dimaksudkan hebatnya atau luar biasanya DARAH sebagai bagian dari tubuh manusia. Luar biasanya darah ketika sangat dibutuhkan dan menjadi luar biasa bagi orang yang dapat mendonorkan darahnya untuk menyelamatkan manusia.

         KADO DAHSAT dapat diartikan pemberian atau hadiah yang luar biasa berupa darah dari seorang donor kepada seseorang yang sedang sangat membutuhkan darah untuk kelangsungan hidupnya tanpa mempertimbangkan imbalan.

            Donor darah melalui KADO DAHSAT sepenuhnya sukarela dan Lillahi ta'ala. KADODAHSAT ada dan beroperasi sejak tanggal 01 DESEMBER 2017. KADODAHSAT berapiliasi dengan PMI di Kabupaten Tebo.

           Anggota komunitas utamanya adalah sebagai pendonor darah dan atau juga sebagai penyumbang materi dana. Disamping itu anggota komunitas bertugas mengajak dan merekrut orang yang bersedia untuk bergabung dalam komunitas. Anggota komunitas juga bertindak selaku pemberi informasi tentang data orang-orang yang siap dan bersedia menjadi donor.

Sumber : Kadodahsat


Syarat-syarat teknis menjadi donor darah adalah :

  1. Umur 17-60 tahun (usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin tertulis dari orang tua)
  2. Berat badan minimal 45 kg
  3. Temperatur tubuh: 36,6 - 37,5 derajat Celcius.
  4. Tekanan darah baik yaitu SISTOLE : 110 - 160 mmHg dan DIASTOLE : 70 - 100 mmHg
  5. Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50-100 kali/ menit.
  6. Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram.
  7. Tidak dalam keadaan mengkonsumsi obat dalam kurun minimal 3 hari sebelum melakukan donor.

          Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan umum donor. Sebelum melakukan donor darah, seluruh syarat ini akan diperiksa oleh dokter atau petugas medis.

             Recipient atau Penerima donor darah adalah orang yang merupakan pasien rawat di rumah sakit yang sangat membutuhkan darah tanpa dibedakan oleh status sosial, suku, agama dan ras. Penerima donor darah tidak dawajibkan untuk memberikan imbalan dalam bentuk apapun kepada pendonor. Akan ditunjuk admin untuk setiap Golongan Darah dari anggota komunitas yang bertugas sebagai HUMAS sesuai dengan Golongan Darahnya. Unit Transfusi Darah (UTD) merupakan sistem yang ada di Rumah Sakit yang membantu dan memfasilitasi proses donor darah melalui KADO DAHSAT.

          Gimana cukup jelas ya tentang KADODAHSAT jangan ada pertanyaan tentang bagaimana sistem komunitas donor ini dalam melakukan donor darah lagi, karna semuanya sudah cukup jelas. Dan komunitas ini melakukan donor darah dengan keihlasan lillahitaala. Semoga komunitas ini menjadi salah satu pelopor pergerakan komunitas-komunitas lain yang bergerak dengan hati yang iklas lillahitaala.

            Semoga mendapatkan keberkahan bagi seluruh anggota Kadodahsat dengan segala upaya yang dilakukan menjadi catatan ibadah kita ....Amin.


Mengenal Sosok Pendiri Kadodahsat

            Tak kenal maka tidak tahu, tak tahu jika tidak tanya itu tandanya tidak mau tahu. hehehehe. Kita sudah tahu tentang KADODAHSAT tujuannya dan juga pergerakan dari komunitas ini untuk mendonorkan darah dengan sukarela, kira-kira sosok seperti apa? siapakah pendiri dari KADODAHSAT ini. 

Sumber : H. M Eka Wijaya

            H. M. EKAWIJAYA lahir di Jambi pada tanggal 9 Oktober 1962. Anak pertama dari 3 bersaudara. Melewati masa kecil di Kerinci, Cianjur, Muara Bungo dan Jambi. Menyukai olahraga terutama sepakbola dan bulu tangkis juga menyukai seni terutama musik. Kadang juga traveling ala backpacker.
                Pernah sekolah di SDN 2 Muara Bungo melanjutkan dan lulus SD Teladan Jambi 1975. Lulus SMPN2 Kota Jambi pada tahun 1979, dan lulus SPP-SPMA Daerah Jambi tahun 1982. Setamat SPMA bekerja menjadi Penyuluh Pertanian Lapangan yang ditugaskan di Desa Tirta Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Bungo Tebo. Tidak bertahan lama, cuma 7 bulan. Tahun 1983 terdaftar sebagai mahasiswa STKIP Jambi (Sekarang Universitas Batanghari) hanya bertahan 2 semester. Tahun 1984 lulus SIPENMARU dan kuliah di FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JAMBI Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak. 
            Lulus kuliah pada April 1989 lanjut kerja pada Konsultan Perencanaan dan hanya bertahan 4 bulan, kemudian mencoba bekerja pada Perusahaan Peternakan di Pulau Sambu, Kepulauan Riau dan hanya bertahan 4 bulan karena pekerjaan tidak sesuai dengan akidah. Sejak Februari 1990 diterima sebagai SATGAS IFAD, setelah menjalani sebagai pegawai honorer selama 8 tahun dengan tugas utama active service pada ternak sapi. 
            Pada tahun 1998 mengawali karir sebagai Pegawai Negeri Sipil. Melanjutkan pendidikan Pascasarjana di Universitas Gajah Mada 2003-2005 pada Program Studi Magister Manajemen Agribisnis.
            Karir pegawai negeri sipil banyak di jalani di Kabupaten Tebo dan capaian karir tertinggi sebagai pejabat eselon 2.
                Pada tahun 2017 mulai menjalani pensiun dini sebagai pegawai negeri sipil. Selain sebagai PNS, sampai saat ini masih aktif juga bertugas sebagai Dosen pada FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS MUARA BUNGO disamping sebagai Staf Ahli Fraksi PKB pada DPRD Kabupaten Tebo.
                Mengisi hari-hari pensiun aktif dikegiatan sosial dengan membentuk Komunitas Donor Darah Sukarela Tebo (KADO DAHSAT) serta sebagai Pembina pada organisasi kepemudaan TEBO TOP, suatu organisasi yang menaungi para Komunitas anak-anak muda di Kabupaten Tebo.
              Beristrikan seorang NILAWATI yang full ibu rumah tangga dan memiliki putra putri M. ADHI KALAPATRA (1993), M. DWINANDA FATURAKHMAN (1997) dan ALMA SAKHIRAGAMA KHAIRUNISA (2004)
              Saat ini tinggal dan menetap di Muara Tebo.

Motto : SLOW BUT SURE

            Sudah kenal ya dengan Bapak H M Eka Wijaya atau sering di panggil Pak Haji atau Pak Cecep ini. Semoga Komunitas yang beliau dirikan ini dapat menjadi jalan penyebar kebaikan di masyarakat kita khususnya kabupaten Tebo. 
            Sehat Selalu Pak Eka Wijaya.... Tetap semangat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar